Jangan lupa vote dan comment ya..
Happy reading^^~~~
Selesai mandi, Jihoon mengajak Guanlin ke dapurnya untuk sarapan. Gak ribet sih, cuma sandwich sama susu doang.
Tapi Guanlin seneng-seneng aja. Soalnya dia udah kangen banget sama masakan Jihoon. Kemaren siapa coba yang sok-sok an nyuekin Jihoon? Dasar biji salak.
"Nih, dimakan", Jihoon menyajikan sepiring sandwich ke hadapan Guanlin, lalu duduk di hadapannya.
"Kamu bawa mobil sendiri atau ikut aku?", tanya Guanlin sambil mengunyah sandwich nya.
Jihoon menatap Guanlin.
"Kalo ikut kamu boleh?", tanya Jihoon.
"Boleh lah.. Kok pake nanya", jawab Guanlin.
"Yhaaa kan siapa tau kamu gak mau orang di RS tau hubungan kita", ucap Jihoon.
Guanlin tersenyum miris.
"Aku jahat banget ya sama kamu.. Sampe kamu berpikiran kayak gitu", ucap Guanlin lirih.
"Eh.. Bukan gitu, Guan! Aku gak pernah berpikir kalau kamu jahat", Jihoon manyun.
"Aku gak bakal jauhin kamu.. Kalo perlu aku umumin di RS, kamu itu punyaku", ucap Guanlin.
"Umumin pake audio di ruang informasi?", tanya Jihoon.
"Iya.. Kekeke", Guanlin terkekeh.
"Ngaco ah kamu!", ucap Jihoon sambil tertawa.
"Udah yuk jalan", Guanlin meminum susunya, lalu berdiri.
"Ayo!", Jihoon menggendong tasnya, lalu menggandeng tangan Guanlin ke luar dari apartemen.
...
"Ddalgi.. Ayo bangunin ayah nak", Hyungseob keluar dari dapur lalu menggendong anaknya yang sedang menonton film kartun di ruang keluarga.
Barusan dia habis cuci piring bekas sarapan. Kakek nenek langsung ke pantai.
Woojin gak ikut sarapan, karena tadi Hyungseob gak tega bangunin suaminya yang keliatan lelap banget.
"Tuh, ayah masih ngorok. Sana bangunin", Hyungseob menurunkan anaknya di atas kasur.
Bayi satu tahun itu langsung saja membuka selimut ayahnya, dan duduk di atas perutnya.
"Yah yah yah~~~", Yuri lonjak-lonjak.
"Eugh~", Woojin menggeliat kecil, dan membuka matanya perlahan.
"Yah~~", Yuri sekarang malah tiduran di atas dada ayahnya.
"Selamat pagi anak ayah", ucap Woojin sambil mengecup kepala Yuri.
"Selamat pagi juga istri ayah", Woojin menatap Hyungseob yang sedari tadi tersenyum melihat interaksinya dengan Yuri.
"Pagi ayah.. Udah enakan badannya?", Hyungseob duduk di sebelah Woojin dan mengecup bibir suaminya itu.
"Udah kok bu.. Kan ibu yang rawat ayah", jawab Woojin.
Woojin hendak mencium Hyungseob lagi, namun mukanya dipukul oleh Yuri.
"Tta!!", Yuri ngomel.
"Eh? Kok anak ibu nakal pukul-pukul ayah?", tanya Hyungseob.
Woojin tertawa.
"Ayah gak boleh cium ibu ya?", ucap Woojin yang kini sudah duduk sambil masih memangku anaknya.
"Ng!", Yuri memeluk leher Woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New WORLD [Produce 101 Season 2]
Fanfic"Saatnya mencari kebahagiaan kami sendiri..." [WARN] Yaoi MPreg Non Baku