Bersyukur kalian karena Kim gaada kerjaan di kantor 😂
Jangan lupa vote! Harus! Komen! Harus juga!
~~~
"Lin lo kenapa dah kusut gitu mukanya?", tanya Woojin saat melihat wajah sahabatnya itu murung.
Guanlin mendudukkan dirinya di sofa yang ada di kamar rawat Hyungseob setelah membuka jas dokternya.
"Gak kenapa kok.. Hyungseob gimana? Masih lemes?",
Guanlin terlihat sekali sedang mengalihkan pembicaraan.
"Udah lumayan enakan kok, Guan.. Hehe", jawab Hyungseob lalu nyengir.
Guanlin tersenyum singkat.
"Lo ada masalah pasti kan. Kenapa? Cerita deh sama kita", kali ini Haknyeon gatal berucap.
Guanlin menghela nafas lelah.
"Ada masalah sama Jihoon pasti ya..", tebak Hyungseob.
"Well.. Gue yang salah sih..", ucap Guanlin.
Keempat temannya itu menyimak.
...
Throwback ke tiga hari lalu.
Jihoon menghela nafas lelah. Entak sudah nerapa kali dalam setengah jam terakhir dia begitu.
Baru aja dia menidurkan anak sulungnya yang terus merengek karena sakit lagi.
Gurat lelah, sedih, marah, bercampur menjadi satu di wajah imut itu.
Dilihatnya jam dinding yang terpajang di sisi kiri tembok ruang keluarga. Jam sebelas malam.
Suaminya belum pulang.
Tadi Guanlin menelpon katanya ada operasi mendadak.
Tapi ini sudah berjam-jam. Jelas saja Jihoon khawatir. Bahkan ponsel pria tinggi itu tidak bisa dihubungi.
'Apa suaminya mendapat masalah?'
'Apa operasinya berhasil? Atau gagal?'
Pertanyaan itu yang sedari tadi diucapkannya pada dirinya sendiri.
Terlepas dari itu... Ada hal lain yang mengganjal di hati Jihoon selama hampir dua minggu belakangan.
Sikap Guanlin..
Entah perasaan Jihoon saja, atau memang Guanlin bersikap dingin padanya.
Jihoon tentu saja bingung.
Dia gak ngerasa pernah buat salah apapun pada Guanlin. Dia masih jadi Jihoon yang selama ini.
Namun Jihoon selalu mencoba untuk berpikiran positif. 'Mungkin Guan ada masalah pekerjaan', batinnya, selalu.
Kelamaan nunggu, sampai akhirnya Jihoon tertidur di sofa, dalam posisi duduk.
Pria itu terbangun karena suara bel rumahnya. Setelah mengumpulkan kesadaran, Jihoon melihat jam lagi. Jam 12 lebih.
Jihoon mengernyit. Siapa bertamu jam segini? Kalau Guanlin, gak mungkin kan dia penceg bel?
Akhirnya dengan perasaan was-was, Jihoon berjalan hati-hati ke pintu depan.
Dan betapa terkejutnha Jihoon, melihat dua orang di hadapannya.
Seorang yang Jihoon kenal sebagai dokter spesialis THT di Rumah Sakit, sedang memapah Guanlin yang terlihat...
.....mabuk.
Jihoon diam.
"Ummm permisi?", ucap dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New WORLD [Produce 101 Season 2]
Fiksi Penggemar"Saatnya mencari kebahagiaan kami sendiri..." [WARN] Yaoi MPreg Non Baku