Jangan lupa vote dan comment ya..
Happy reading^^~~~
Seperti biasa, Hyungseob bangun jam 5 pagi. Pria itu cuci muka dan sikat gigi, setelah itu bergegas ke dapur untuk membuat sarapan.
Jangan heran, Hyungseob walaupun habis melahirkan, dokter bilang dia sangat sehat. Dia di rumah sakit semalem doang. Hari ini operasi, besoknya pulang.
Hyungseob memilih untuk masak samgyetang. Kemarin Jihoon dateng bawain 4 ekor ayam kampung utuhan. Yaudah, sama Hyungseob dimasak sekarang.
Selama satu jam masak, pria itu kembali ke kamar untuk melihat anaknya. Hyungseob sudah hafal, anaknya itu akan terbangun sekitar jam 6 pagi.
Benar saja, saat ditengok di box nya, bayi 4 hari itu sudah melek, dan sedang menghisap tangannya.
Yuri gak nangis. Malahan dia gak pernah nangis. Walau haus, bayi itu hanya akan merengek kecil. Disumpel dot, udah diem.
"Selamat pagi, anak ibu.. Aduduuu haus ya.. Kok hisap tangan, hm?", Hyungseob menyingkirkan tangan mungil Yuri dari mulutnya.
Hyungseob mengangkat Yuri dan digendong di dadanya.
"Ayo kita buat susu~", ucapnya lalu mengajak Yuri ke dapur.
Hyungseob menggendong Yuri dengan 1 tangan, sedangkan tangan yang lainnya sibuk buat susu di dot.
Setelah selesai, Hyungseob kembali membawa Yuri ke kamar, dan dia menidurkan anaknya itu di sebelah suaminya yang masih ngorok.
Yuri langsung saja menyedot susu yang disodorkan oleh ibunya.
"Pelan-pelan, sayang.. Ibu gak minta kok susunya", ucap Hyungseob sambil tersenyum.
Hyungseob gak sadar, Woojin dari tadi udah bangun, dan ngeliatin dia yang sibuk mengajak Yuri bicara.
"Pagi, bu", ucap Woojin pada akhirnya dengan suara parau.
Hyungseob menoleh, dan tersenyum.
"Pagi ayah", jawabnya.
Woojin mendekati Yuri, dan mencium kening anaknya itu.
"Pagi anak ayah", ucapnya.
"Ayah pegangin dulu deh dotnya. Ibu siapin air panas untuk Ddalgi mandi", ucap Hyungseob.
"Ayah aja yang siapin bu", jawab Woojin sambil duduk.
"Yaudah.. Tolong ya yah.", ucap Hyungseob akhirnya.
Setelah mengecup bibir dan pelipis sang istri, Woojin langsung menuju kamar mandi, dan mengisi bak mandi Yuri dengan air panas, lalu air dingin.
Dirasa suhu air sudah hangat, Woojin kembali ke kamar. Ternyata Hyungseob sedang menggendong Yuri di dadanya, sambil menepuk-nepuk punggung bayi itu pelan agar bersendawa.
Orang tua baru itu tertawa mendengar suara sendawa anak mereka yang cukup keras.
"Anak ayah kenyang banget ya", ucap Woojin yang sekarang lagi nontonin anaknya itu dibukain bajunya oleh Hyungseob.
"Yuk mandi~", ucap Hyungseob lalu membawa tubuh telanjang Yuri ke kamar mandi.
Woojin mengikuti dengan handuk Yuri di pundaknya.
Hyungseob sangat telaten saat memandikan anaknya. Dari dulu, Hyungseob suka sama anak kecil. Jadi dia gak kaku pas ngerawat anaknya sendiri. Bahkan mommy nya gak pernah ngajarin dia.
Yuri juga kalem banget. Dimandiin pun gak nangis. Pokoknya bayi itu tenang banget kayak ayahnya.
"Sudah selesai~ Gendong sama ayah ya nak", Hyungseob mengangkat tubuh Yuri dari bak, meniup pusarnya, lalu diserahkan ke Woojin yang sudah merentangkan handuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New WORLD [Produce 101 Season 2]
Fanfiction"Saatnya mencari kebahagiaan kami sendiri..." [WARN] Yaoi MPreg Non Baku