Kim balik membawa chapter 49.
Semoga kalian masih mau baca ya.
Maaf banget lama update.
Kim sekarang sedikit banget waktu di rumah:(Jangan lupa VoMent ya!
~~~
Tiga tahun kemudian...
"Kakak ayo cepet sisiran dulu sini", Hyungseob yang duduk di sofa dan sudah stand by dengan sisir memanggil anaknya yang tengah memakai sepatu di dekat pintu teras belakang.
"Iya bu", sahut Yuri lalu segera menghampiri sang ibu setelah selesai memakai sepatu. Gadis yang hari ini mulai masuk TK itu duduk di hadapan ibunya.
"Mau kuncir apa?", tanya Hyungseob sambil mulai menyisir rambut anaknya.
"Kuncir dua bu!", jawab Yuri riang sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya, membentuk angka dua.
Gak berapa lama, rambut Yuri sudah tersisir rapi.
"Udah. Ayo sarapan", ucap Hyungseob.
"Gak mau", tolak Yuri dengan wajah murung.
"Trus? Nanti kakak laper di sekolah. Dikit aja ya?", tawar Hyungseob.
"Kakak gak laper buuu~~~"
"Ck. Kakak..."
"Yaudah bu biarin aja", Woojin menyahut dari pintu kamarnya.
Pria itu sudah rapi dengan kemeja putih dan celana jeans hitamnya.
"Ayah enak bilang biarin! Nanti anaknya sakit juga ayah yang bingung sendiri", ucap Hyungseob, hampir berteriak.
"Nanti kakak beli roti aja deh bu", cicit Yuri pelan, takut ibunya marah.
Yuri bukan berniat melawan sang ibu. Anak itu hanya tidak suka makan nasj di waktu sepagi ini.
"Tuh.. Anaknya minta roti. Yaudah ayo berangkat kak. Salim sama ibu dulu", titah Woojin.
Yuri mengangguk imut.
"Kakak berangkat sekolah ya bu", ucap Yuri sambil mencium tangan sang ibu.
Setelah itu Yuri disuruh ayahnya untuk ke mobil lebih dulu.
"Bu.. Udah dong jangan marah gitu", ucap Woojin sambil mengusap pipi Hyungseob.
Hyungseob menghela nafas pelan.
"Ibu gak marah", jawab Hyungseob singkat.
Woojin tersenyum dan mengecup bibir sang istri.
Setelah itu ia berjongkok di hadapan Hyungseob.
"Hei jagoan ayah. Ayo bangun. Sudah pagi", ucap Woojin pada perut Hyungseob.
Hyungseob tertawa kecil.
"Mana mau bangun dia jam segini, yah", jawab Hyungseob sambil mengusap perutnya.
Woojin tersenyum lagi, dan menciumi perut istrinya. Setelah itu ia berdiri.
"Ayah berangkat ya", pamit Woojin.
"Ayah", panggil Hyungseob sebelum Woojin melangkahkan kakinya.
"Hm?"
"Ayah nanti pulang malem?", tanya Hyungseob.
"Gak. Ayah hari ini gak ada meeting apa-apa. Palingan ngawas latihan atlit aja", jawab Woojin.
Hyungseob mengangguk.
"Kenapa, bu?"
"Ibu kangen ayah~", cicit Hyungseob sambil jari telunjuknya bermain di dada Woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New WORLD [Produce 101 Season 2]
Fanfiction"Saatnya mencari kebahagiaan kami sendiri..." [WARN] Yaoi MPreg Non Baku