Seperti biasanya brave siap siap kesekolah dan sebelum kesekolah ia menjemput greace terlebih dahulu. Sesudah ia memasang seragam, ia berdiri didepan kaca dikamarnya sambil memakai pomade dan sisiran.
"Oke,udah ganteng" ucap brave menatap dirinya dikaca. Sesudah itu ia memakai farfume dan mengambil jam tangan dinakas nya lalu ia pakai. Lalu waktu jalan akan keluar ia menjeda jalannya sebentar sambil menyandang tasnya sebelah kiri dibahunya.
"Sebelum gue jemput greace, gue harus pasang tampang ngambek gue dong,enak aja ninggalin2 gue sendirian dirunah pohon kemarin" ekspresi licik brave
Brave berbalik jalan menuju kacanya untuk mencoba ekspresinya ngembek dan berbicara pada greace nanti
"Gimana ya nanti gue ngambek nya" ia memasang muka cemberut dikaca, dan berbicara lagi "udah,masuk mobil" secara jutek. Setelah berhasil latihan peran ngambek dikaca kamarnya,ia langsung bergegeas keluar kamar dan menuju mobilnya didepan rumah.
"Mbak wi, brave berangkat dulu ya"
"Iya bang,hati hati ya"
Sewaktu masuk kedalam mobil ia memikirkan cara, apakah ia bisa memasang ekspresi itu nanti sewaktu ketemu greace?atau malah sebaliknya.
"Nahhhhh,ntar gue ga usah turun aja, gue cuma klakson trus pas greace keluar, saatnya deh gue pasang ekspresi ngambek" ide licik yang lucu pria itu buat,lalu ia mengaca sebentar dispion mobil nya "udah ganteng,pinter lagi lo brave hahaha, eh jadi merinding gue ngomong sendiri" ucap brave setelah memuji dirinya sendiri lalu sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal,dan tak lama lagi mobil nya melaju menuju rumah greace.
--
Titit.
"Eh tu bunyi klakson mobil brave bukan dek?" Tanya kakson meneguk susunya
"ih iya kak,kok dia gak masuk ya?"
"Mana gue tau,kan cowok lo" goda kakson
"Apaan sih kak,temen cuma,udah gue berangkat ya,bye"
Greace mengambil tasnya dikursi meja makan lalu bergegas jalan keluar membuka pintu utama rumahnya,setelah membuka pintu, terlihat mobil hitam yang kaca pintu depan terbuka otomatis, terlihatlah sosok pria yang pura pura ngambek itu,greace berjalan menuju depan pintu yang akan ia naiki, tetapi ia sengaja berhenti disamping pintu mobil itu dan diam bingung menatap pria itu.
"Ngapain lo,buruan masuk" ucap jutek brave dan memasang muka yang pura pura ngambek itu
Greace membuka pintu dan masuk kedalam mobil dengan tatapan yang masih menatap bingung pria itu.
"Lo kenapa?" Tanya greace dengan mengerutkan alisnya
"Pakai sabuk cepat!" Bentak brave yang masih memasang ekspresi tadi
Greace memasang sabuk lalu menatap lagi pria itu, setelah mobil itu berjalan ia berfikir kenapa dengan pria itu? Sehingga ingatannya kembali lalu menatap lagi pria itu seiring berjalannya mobil.
"Eh lo ngambek ya sama gue gara gara gue tinggalin kemarin?" Tunjuk greace dengan memasang wajah menggoda
"Apaan sih lo, ngambek ngambek apaan? Lo kira gue anak kecil pakai ngambek2an" jawab brave jutek
"Lah,trus kenapa lo jutek gini?" Goda greace lagi tersenyum sambil menyilangkan kedua tangannya
"Jutek apaan? Pikiran lo aja kali!" Ucap brave dengan nada sedikit bentak
"Kok lo nyolot sih? Kalau nggak ngambek kenapa lo nyolot?" Goda greace tak henti hentinya menahan ketawa
"Tau ah,pusing gue ngomong sama lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Scratch [END]
Teen Fiction[Sebelum baca,wajib follow aku dulu ya,soalnya ada beberapa bagian aku private^^] "Dimana menceritakan seorang pria yang ditinggalkan cinta pertamanya karena gadis itu selain menerima perjodohan dari papinya,ia juga menutupi sakit yang ia tanggung s...