TheLastScratch🔮 Thirtyeight

1.4K 70 0
                                    

Setelah beberapa menit menunggu brave turun kebawah, mereka sekarang berjalan ke arah komples sebelah, brve membawa tangga dan greace membawa ember kecil untuk menampung buah itu.

"Lo nggak keberatan jinjing tangga segede itu brave?" Tanya greace di aela sela mereka berjalan

"Yey malah nanya,liat ni gue kewalahan,bantuin kek"

"Kok gue yang bantuin? Lo kan cowok,cowok itu bawa nya yang berat berat"

"Gantian" jawab brve dengan singkat ia langsung menurunkan tangga itu ke jalan dan menarik ember yang dipegang gadis itu.

"BRAVEEEEEE! Lo ngerjain gue mulu!!!!l

"Buruan bawa tangga nya bik, majikan mau metik serry nih,hahaha" Teriak brave

"HIHHHHHHH!" Teriak geram grece "untung gue sabar" brave melihat gadis itu dari jauh membawa tangga itu dengan sempoyongan karena keberatan, karena kasihan ia telah berlebihan ngerjain pria itu langsung berbalik membantu gadis itu membawa tangga.

"Sini majikan bantuin bibik bawa tangganya ya" ucao brave rama dengan nada meledek

"Brave?lo udah pernah denger gak orang mati sia sia karena karena tonjokkan gue?" Jawab greace sengan nada yang lapisan sabar

"Enggak,kenapa tu?" Jawab polos brave

"Lo mau coba nggak?" Ucap greace lagi dengan 2 tangan di pinggang dan tatapan tajam.

"KABURRRRRR!" Teriak brave membawa lari tangga itu

Dengan tingkah lo gini bikin gue yakin kalau lonitu pria baik brave - batin greace.

***

"Duhhh brave buruan petik nya yang banyak dongggg" teriak greace dari bawah yang memegang ember untuk menampung buah serry yang dilempar brave kebawah.

"Iya bentar ini lagi usaha nih gue" teriak brave lagi dari atas.

"Brave udah belummm,panas nih gu--blak! Awwwww" ringis greace yang jidatnya terkena lemparan buah serry yang telah dimakan brave.

"BRAAAAVEEEE GRISSHAM NOBELLLLL!!!!!!!!!"

"Apa si gris lo ribet amat sih dari tadi di baw--"

"LO GAKKK LIAT BEKAS SERRY YANG LO MAKAN NIMPUK KE JIDAT GUEEEE? SALIVA LO BASAHIN JIDAT GUE!"

"A-aam-ampun g-rissss gu-gueee nggak liat jidat lo di baw--"

"TRUN GAK? ATAU TANGGA NYA GUE AMBIL?"

"Iya bentar, gue kumpulin dulu serry ny--"

"TURUN BRAVE!"

Brave pun turun dengan ketakutan karena kali ini kesabaran gadis itu benar benar habis, setelah ia turun dan siap menerima balasan dari gadis itu ternyata gadis itu tidak membalasnya, melainkan gadis itu menggantikan posisinya, yaitu brave memwgang ember begitupun gadis itu yang memenjat pohon buah serry itu greace memetik banyak hingga ember itu penuh. Disela memetik biah serry itu handphone brave berdenting bahwa ada pesan yang berbunyi.

TING!

Alex: bro nanti gue jemput lo, temenin gue.

Brave: sorry bro gue ga bs, papi hari ini kemanado dan juga gue harus bantuin tante clara yang lagi ngidam buat cari buah serry.

Alex: sore nanti

Brave: senin deh

Alex: oke

READ.

***

"Gimana?" Tanya stefi yang duduk di kursi tunggu rumah sakit

Jawaban alex hanya menggeleng frustasi.

"Yaudah,senin kita bawa dia buruan balik" ajak stefi dengan wajah kecewa menarik tangan alex melangkah keluar rumah sakit itu

"Stef tunggu!"

"Apa lex?"

"Gue rasa brave jatuh cinta sama greace"

"Hey? Lo nggak boleh bilang seperti itu,karena gue nggak mau buat itu menjadi hal yang menyakitkan bagi gris!"  Stefi menatap alex sebentar "kalau lo nggak mau balik,gue duluan"

***

"Hati hati ayah,om grissham" lambai greace melepas keberangkatan ayahnya dan papi brave.

"Doain ayah ya nak" jawab bunda mengusap manis kepala putrinya itu

Mobil yang dikendarai brave dengan penumpang papi nya dan ayah greace menuju bandara, mereka memang sengaja tidak membawa mobil ke manado karena disana sudah disediakan mobil dinas dan supir kantor.

Setelah melepas keberangkatan 2 pria paruh baya itu, bella menghampiri reda dan gris untuk mengajaknya menjenguk anak dari temannya sekaligus rekan bisnis ayah greace.

"Re,tunggu" langkah bunda greace terhenti saat akan masuk kerumah sengan panggilan bella

"Ada apa bel?"

"Nanti sore temenin aku jenguk anak rekan bisnis suami kita ya?"

"Dimana?"

"Medika"

"Oh ya, oke"

"Gris kamu juga ikut ya sayang" ajak tante bella sambil memegang dagu gadis itu.

Gadis itu mengangguk dan mereka pun langsung melanjutkan jalan masuk kedalam rumah mereka.

***

"Kita sampai,ayo turun gris,bel" ajak mami brave yang menyetir mobil nya,mereka hanya bertiga,brave tidak ikut karena melanjutkan molornya disore hari.

Setiba di dalam rumah sakit bella menannyakan suster dimana ruang atas nama ".........." Dan dokter pun menjawab,VIP I.

Setelah nenerapa menit mencari ruangan itu mereka pun sampai,greace aempat terkejut bahwa kamar yang mereka masukkan itu adalah kamar sahabatnya itu.

"Ini ruangannya,ayo masuk" ajak bella dengan senyum tipis

"Tante ini kan ruangannya kay--"

"Yoona, ayo masuk " ajak tante bella

"Hayyyy, kay, gikana keadaan kamu sayang?" Tante bella yang datang langsung mengecup kening gadis yang terbaring itu

"Tante bella,i'm okay"

"Perkenalin teman tante,tante reda bunda nya gris" ucap bela lagi

"Kayoona tante,gue gak tau kalau orang tua lo rekan kerja papi gue gris" ucap kay dengan maksud menyapa greace

"Sama gue juga kay"

"Nice too meet you" ucap bunda yang mengusap kepala gadis itu.


B&G

Aku sengaja buat adegannya serius,karena aku akan mendalami konfliknya,bantuin semangat dengan votmmennt ya😂

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang