TheLastScratch🔮Sixtyone [END]

3.6K 97 1
                                    

H-1

Acara pertunangan brave dan greace. Ayah dan papi brave tidak bisa menghadiri karena kantor mereka masih banyak tugas,mereka hanya memberi restu dan izin.

Brave dan greace duduk ditepi danau didekat rumah pohon yang beralaskan kayu,dengan celana dan baju yang senada, entah kenapa pertengkaran kemarin tidak mereka ribut kan lagi. Kacau,ya pikiran mereka kacau, kenapa kayoona memberi permintaan seakan ia akan pergi jauh.Dan jika iya,mungkin ini goresan terakhir yang dirasakanya sebelum ia pergi.

"Aku nggak mau kayoona pergi" ucap greace polos yang sedang menyandar didada bidang brave

Brave mengusap kepala gadis itu lalu menciumi puncak kepalanya.

"Kayoona nggak akan pergi sayang,dia akan tetap dihati kita" hibur brave membuat gadisnya rapuh.

"Dihati aja?kalau dihidup kita?Tapi gimana kalau sudah acara pertunangan itu ,kayoona pergi? Kalau karena acara itu yang buat diakan ninggalkan kita,mendin--"

"Denger aku ya,kayoona sakit,kanker yang sudah di diagnosa dokter udah menyebar dan masuk stadium 3, jadi kalau hidup dan mati seseorang itu yang nentuinnya hanya allah,jadi kamu nggak boleh ngomong gitu ya sayang" jelas brave lalu memeluk erat kepala gadis yang bersandar didada bidangnya.

Greace merasa lega atau penjelasan prianya itu,tetapi ia juga akan merasa bersalah jika kayoona pergi karena pertunanga itu.

Greace merasa lega atau penjelasan prianya itu,tetapi ia juga akan merasa bersalah jika kayoona pergi karena pertunanga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sayang kamu greace" ucap brave lalu menciumi puncak kepala gadis itu.

"Brave?"

"Apa sayang?"

"Waktu kamu pasangin cincin ke aku, dan aku pasangin cincin kekamu,kamu gaboleh kecup aku ya,tapi--"

"Tapi apa?"

"Kecup kayoona"

"Kok kamu bicara gitu?"

"Plis, aku pingin kayoona ngerasin kebahagiaan yang aku rasa, aku yang pake cincin dari kamu,dan aku mau kayoona juga ngerasakan kecupan dari kamu,plis brave" ucap memohon greace yang sudah parau dan berkaca kaca itu

Brave mendengarkannya,ia langsung memeluk erat tubuh greace dan memberikan kecupannya lagi dipuncak kepala gadis itu berkali kali.

"Iya sayang,demi kamu,aku akan lakuin" ucap brave bisik dengan pelukan yang sangat erat itu

"Makasih ya" balas greace nada bisik sambil meneteskan air matanya.

Brave mengangguk lalu memeluk hangat gadisnya itu.

***

Setelah berlama lama dirumah pohon, brave dan greace sekarang berada dirumah sakit yaitu diluar ruangan kayoona. Mereka melihat gadis yang sedang terbaring lemah dengan banyak alat rumah sakit disekujur tubuhnya.

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang