TheLastScratch🔮Fortyeight

1.3K 65 0
                                    

Sepulang sekolah brave menukar bajunya dan bersih bersih lalu makan siang, seperti janjinya bahwa ia akan membuktikan omong kosong alex yang tak bisa dipercaya itu,entah kenapa kali ini ia sangat emosi pada sahabatnya yang satu itu. Mami bella bingung kenapa anaknya sore ini sudah rapi dan kemana tujuannya hari ini.

"Abang mau kemana?tumben sore sore udah rapi?" Tanya mami sambil menuangkan air putih untuk anaknya yang sedang makan itu.

"Ada urusan mi"

"Urusan sama tetangga sebelah ya?" Goda mami

"Sama alex mi"

"Eh tapi kok mukanya ditekuk gitu?ada apa sayang?kamu lagi ada masalah sama alex?atau sama greace?" Tanya mami sambil merangkul leher anaknya yang sedang makan itu.

"Apa sih mami,kepo deh,udah ah brave pamit" ucap brave menyelesai makannya dan melepaskan rangkulan maminya lalu menyium punggung tangan mami dan keluar menghampiri ninja putihnya. Kepergian brave dengan rapi itu hanya di pandang pasrah saja oleh gadis yang sedang berada dibalkon atas.

Udah rapi gitu,pantas nggak ngabari.- batin greace

Tiba tiba dentingan ponsel greace berbunyi.Membuatnya menoleh pada nakas sebelah meja belajarnya.

TING

Kay: lo ke rs hari ini y,gaada alasan lagi buat nolak,DITUNGGU.

Setelah membaca pesan dari kayoona greace tersenyum pasrah melihat permintaan sahabatnya yang tak bisa ditolak lagi karena sudah 3 hari ini greace tidak menemuinya.

Karena greace juga suntuk dirumah dan lalu ia bersiap siap untuk pergi kerumah sakit,setelah pamit sama bunda dan kakson greace memesan taxi online karna ia tak mau diantar kakson karena itu akan membuat kakson menjadi bawel.

***

Brave yang baru saja memarkirkan motornya di parkiran coffie shop lalu ia masuk dan langsung menemui ketiga sahabatnya itu duduk diawal pintu masuk coffie shop,brave langsung duduh di kursi kosong sebelah aimee dan ia berhadapan dengan alex.

"Mana bukti omongan lo?" Ucap brave to the point tanpa basa basi

"Minum dulu lah bro,masa lo datang datang langs--"

"Apa pembuktiaan atas omong kosong lo itu? Buktiin ke gue!" Ucap brave tegang tanpa menghiraukan basa basi dari arvaad tadi.

Gue hidup emang selalu dikacangin -batin aimee

"Loo harus janji untuk tidak mengikutsertakan emosi lo,bisa?"

"Hm" ucapan alex hanya dijawab dengan senyum remeh oleh brave

"Ikut gue" sesudah meletakkan uang di ata meja,alex langsung berjalan meninggalkan coffieshop itu lalu ia ke parkiran membawa motornya ke parkiran rumah sakit medika.

Setelah 4 motor pria most wanted itu terparkir di parkiran rumah sakit medika,brave heran dan dengan wajah yang masih memerah karena menahan amarah nya ia menuruti langkah alex masuk kedalam rumah sakit itu.

Setelah memasuki dan berjalan dalam rumah sakit itu mereka berhenti di ruangan yang papannya bertuliskan "VIP I"

"Kenapa berhenti?" Ucap brave dengan nada datar karena alex berhenti sebelum masuk kedalam ruangan itu.

Alex tidak menjawab dan ia langsung membuka pintu itu dengan nafas kasar, bersamaan mereka masuk, aimee dan arvaad langsung diduk di sofa ruangan itu lalu alex mengikuti langkah lemah dan rapuh brave melihat gadis itu terbaring lemah disana.

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang