Seperti biasanya kalau guru mata pelajaran tidak masuk,brave in the gank nongkrong di kursi koridor sekolah yaitu didepan lapangan basket. Sedangkan greace dan stefi sibuk menonton drama korea dilaptop greace dalam kelas.
Terlihat disana arvaad dan aimee sedang asik bermain basket,sedangkan alex dan brave tertawa melihat tingkah konyol kedua beruang kutub yang sedang bermain basket itu.
Seketika senyum lebar alex menghilang,lalu ia melihat tawa brave yang seperti orang sedang menutupi masalahnya dengan tawa yang sangat besar.
Alex meluruskan pandangannya lagi menatap lapangan basket,seketika tawa brave terhenti setelah mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut alex.
"Lo nggak ada pikiran buat cerita soal kayoona sama greace?"
Brave menghilangkan senyumnya yang mengambang tadi dan menoleh sebentar ke wajah alex,karena sinar matahari memantul ke wajahnya,membuat matanya memicing lalu memandang lurus lapangan basket lagi.
"Gue nggak bisa nyakitin orang yang gue sayang" balas brave tersenyum tipis
"Tapi feel gue mengatakan,dengan cara lo ngediemin soal kayoona akan buat greace tersakiti"
Mendengar jawaban alex,brave menunduk dan memainkan pasir yang ada dibawah menggunakan kakinya yang bersepatu itu.
"Cerita hal yang buat orang sakit hati itu ga semudah yang lo kira lex" sekilas brave menatap alex
"Tapi kalau lo cerita baik baik, pasti gris nerimanya baik baik juga,dari pada dia tau sendiri?lo mau tanggung resikonya?maybe" jelas alex sambil mengangkat kedua bahunya
"Gue butuh waktu lex"brave menatap sekilah alex lalu ia tersenyum sebentar.
"Butuh waktu kapan? Sampai dia tau sendiri?cepat atau lambat dia pasti tau,karena apa?kan lo cerita kekita,kalau kayoona akan sekolah disini" alex menjeda sejenak,lalu ia menepuk pelan bahu brave "jadi,gue harap lo pertimbangin ego lo untuk bisa cerita dan terbuka sama gris,inget bro dia pacar lo,bukan orang yang lo jadiin temen senang lo aja,tapi dia berhak tau kesedihan yang sedang lo pendam,tolong pertimbangin" setelah mengatakan itu,alex memukul pelan bahu brave lalu meninggalkan nya sendiri.
"Ehh lo mau kemana lexx?" Teriak aimee yang melihat alex meninggalkan tempat duduknya
"Kantin"
"IKUTTTTTTT" teriak aimee dan arvaad lalu mengejar alex yang berjalan menuju kantin.
Alex bermaksud meninggalkan brave sendirian agar ia mempertimbangjan egonya. Agar ia bisa lebih terbuka pada greace,karena bangkai kalau disimpan lama lama pasti baunya akan tercium juga.
Brave menghela nafas kasar sambil mengusap wajahnya frustasi,ucapan alex membuat nya dilema sekarang,sial!
Brave masing memikirkan hal itu dan termenung kosong melihat lapangan basket yang kosong didepannya,tiba tiba sebuah suara membuatnya tersentak dari lamunannya.
"Sendirian aja,tumben" setelah menyapa,gadis itu langsung mendudukan posisinya di sebelah brave.
Brave meliriknya sekilas lalu tersenyum,karena sinar matahari membuat matanya silau,ia melemparkan pandangannya lagi ke arah lapangan basket.
"Udah nggak nonton lagi?" Tanya brave
"Enggak,battlow hehe"jawab santai dari greace
Brave mengangguk mengerti.
"Kamu kenapa sendiri?"
"Nungguin kamu dateng" balas brave membuat wajah gadisnya merona.
"Gomball" balas greace ikut menatap lapangan basket yang kosong itu.
"Greacee?"
"Apa?"
"Kamu ngerasin sesuatu yang beda nggak dari aku? Atau seperti ada yang aku rahasiin dari kamu,selama kita pacaran ini?" Tanya brave membuat greace memicingkan mata dan melihatnya dari atas kebawah.
Ada brave,kamu nyembunyiin soal kayoona dari aku - batin greace
"Apa sih kamu, nggak mungkin lah kamu nyembunyiin sesuatu dari aku, kamu kan yang bikin janji,nggak mungkin lah kamu yang nyembunyiin,aku percayaa kok sama kamu" bohong greace menjelaskan dengan kuat diri tetapi membuat hati brave tersindir atas penjelasannya barusan dan semakin bersalah kalau ia tak segera menceritakan tentang kayoona.
Brave menghela nafas sejenak,lalu ia memperhatikan wajah cantik gadisnya itu sambil tersenyum.
"Kamu udah makan?" Tanya brave memandang sipit wajah gadisnya itu karena pantulan sinar matahari.
Greace hanya menggeleng polos
"Dasar sok imut,ayo ikut" setelah brave mencubit hidung mancung greace,ia langsung menarik tangan gadisnya menuju kantin.
"Eh kamu ya,ngeledekin akuuuuu" tawa kekeh greace saat tangannya ditarik dan berlari menuju kantin.
Akankah aku selalu bersamamu? Batin greace
Akankah aku selalu melihat senyumu? Batin brave
.
"Duduk sini ya,aku pesenin" jawab brave setelah mendudukan greace dikursi kantin.
"Ehhhh jangan,kamu duduk aja sini" sejenak greace senyum lalu ia mengeluarkan suaranya ditempat ia duduk dengan brave sekarang "mbak, gris pesen miayam nya satu,spageti spesialnya satu, minumnya lemontea dingin 2 ya mbak"
"Iyaa dek,bentar ya"
"Hehe,nah jadi gimana aku?udah hapalkan?" Tanya greace meletakkan kedua tangannya diatas meja seperti duduk anak sekolah,lalu menaikkan turunkan kedua alis nya melihat pria yang tercengang melihatnya memesan menu tanpa bertanya pada brave dulu apa yang akan ia pesan.
"Pacar brave udah cantik,pinter lagi" goda brave tersentak dari lamunannya sambil mencubit lembut hdung mancung greace
"Ihhhhh lepasin deh,gombal wekk" balas greace mencibiri brave
"Damai tuh"
"Kan adem lietnya"
"Hehe"
"Sayangnya bebeb fina lagi belajar"
"Bebeb bebeb,sempak lo"Bisik aimee,arvaad,dan alex diujung sana yang tersisihkan,ketika melihat satu sahabatnya sedang berduaan.
Seperempat jam kemudian
Pesananan brave dan greace telah tersedia dimeja kantindan mereka berdua melahap makanan itu,karena tadi pas keluar main mereka berdua belum makan karena ramainya kantin membuat waktu istirahat menjadi singkat.
"Lahap amat makannya,laper apa doyan neng?" Goda brave ketika greace makan dengan lahap. Suapan terakhir greace terhenti lalu ia menatap sinis brave.
"Doyan kamu,boleh?" Jawab greace menggoda balik,lalu ia melahap suapan terakhirnya sebelum nasi itu habis.
"Uhukkk uhukkkk,butuh minum niiihh,uhukkkuhuuukkkk" balas brave dengan batuk dibuat buat,sehingga 3 penduduk yang diujung sana melihat tingkah mereka berdua menjadi panas karena kejombloan alex dan aimee.
"KODE DISUAPIN MINUM TUH" sindir aimee dari jauh sambil mengipas ngipas lehernya dan membuang pandangannya melihat keatas langir ruangan kantin.
"UHUKKK UHUKKKK ADA YANG ENVY NIH,UHUKHUHUHKKK" batuk brave dibuat buat semakin kencang menyindir ketiga penduduk yang memandangnya dari jauh itu.
"Ini minum dulu,lebay amat batuknya" lanjut greace setelah tertawa melihat tingkah sindir sindiran antara aimee sama brave.
"Caper tu caperrr" teriak alex
"Jomblo emang gitu kan YANGGG?" Tanya alex pada greace dengan menekankan nada 'yang' sehingga membuat tiga beruang kutup itu panas atas sidiran brave.
B&G
Satu kata buat bravequuuuuu?😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Scratch [END]
Teen Fiction[Sebelum baca,wajib follow aku dulu ya,soalnya ada beberapa bagian aku private^^] "Dimana menceritakan seorang pria yang ditinggalkan cinta pertamanya karena gadis itu selain menerima perjodohan dari papinya,ia juga menutupi sakit yang ia tanggung s...