TheLastScratch🔮 Twentythree

1.7K 83 0
                                    

Greace telah sampai kerumahnya walaupun ia merasa bersalah,tapi ia merasa lega dengan kata dokter itu bahwa kayoona dalam keadaan membaik. Sekarang ia bingung sendiri dikamar karena ia mendadak gugup baju apa yang akan ia pakai nanti waktu dinner sama brave sebagai penebus kesahalannya telah meninggalkan brave sendiri dirumah pohon kemarin.

Begitupun brave,alex dan aime yang sekarang menunggu kedatangan arvaad di kamar arvaad,karena arvaad telah memberi aba aba pada mami nya kalau sahabat2 nya datang langsung disuruh kekamar saja, maminya juga mempercayai mereka bertiga karena bukan hari ini saja mereka main kerumah, melainkan sudah sering mereka main kerumah arvaad. Mami arvaad ada acara kantor sore ini diluar sehingga harus menitipkan rumah pada brave,aimee dan alex yang berada disana sedangkan asisten rumah tangganya lagi cuti pulang kampung.

1 jam sudah mereka menunggu arvaad tak kunjung datang,alex dan aimee yang sibuk bermain ps vs to vs dan sebelum mereka main tak lupa mereka membongkar aneka ragam cemilan khusus yang ada dikamar arvaad yang tepatnya di dalam box besar. Brave sibuk memainkan macbook punya arvaad yang ia letakkan di meja belajarnya.

Arvaad pun datang,ketika ia membukak pintu kamarnya ia terkejut melihat kondisi kamarnya yang pagi tadi ia tinggalkan bersih dan rapi seperti kamar pengantin yang baru sudah didekorasi dan kini kenapa tampak seperti basecamp tempat bertarungnya genk genk motor. Box besar tempat penyimpanan cadangan kuenya sekarang dalam keadaan jungkir balik, stik ps yang berantakan dan sampah kue bertebaran kemana mana.

"ASTAGAAAAAA!"

"Etdah, ni orang ditungguin dari tadi dan sekarang tiba tiba nongol mendadak,permisi dulu kek" ucap aimee terkejut yang sekarang mem-pause game ps nya.

"Dasar lo ya gatau diri.yang tuan rumah gue apa lo?" Balas arvaad sewot sambil menegakkan kedua tangannya dipinggang dan masih berdiri di samping pintu

"Dih bro santai aja kali,duduk dulu napa" refleks alex sambil membuka coklat silverqueen milik arvaad

"Kamar gue kenapa jadi beginiii? Ntar mak gue tau,pasti gue di omelin pake TOA mesjid nih,jelas mak gue lagi dirumah tau gakkkkk!" Ucap arvaad panik sambil tak tentu arah dan menggaruk2 kepalanya dengan wajah dibuat2 seperti bocah nangis

"Eitttt tenang aja kali," jawab brave yang memutarkan kursi yang ada dimeja belajar arvaad menghadap kearahnya dan melanjutkan omongannya "nyokap lo nitip rumah ke kita kita, karena nyokap lo buru2 ada acara kantor tadi katanya,seharusnya lo terima kasih kek kekita udah jagain rumah lo berjam jam,bukan malah diomelin"

"Hahhhhhhhhh,untung" jawab arvaad mengeluarkan nafas lega dan menghempaskan tubuhnya kekasur empuk kamarnya itu.

"Vaad?"

"Sejak kapan lo nyimpen kue sebanyak ini dibox kamar lo?" Tanya aimee sambil mengunyah coklat yang dibuka alex tadi

"Gue nyolong dikamar adek gue" jawab arvaad selow sambil memandang langit2 kamarnya dengan posisi tepar tadi

"Nyolonggggg????????" Jawab alex terkejut seperti ingin menyemburkan coklat yang lagi dimakannya

"Rasain lo sakit perut makan nya hahahah" ledek brave

"Boro boro gue nyolong,kekamar nya aja selangkah gue hampir kena bacok ga dibolehin"

Adik arvaad yang masih kelas 2 SMP yang masih menjalankan masa2 puber,ia banyak memajang foto cowok di kamarnya sehingga ia tidak membolehkan arvaad masuk selangkah pun kekamarnya

"Buseg,galak amat tu adeklo" jawab alex

"Trusssss dari mana dan sejak kapan lo ngoleksi kue sebanyak ini? Hahaha" ledek brave yang memberhentikan aktivitasnya menjahili macbook arvaad.

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang