Diparkiran coffie shop arvaad baru saja memarkirkan motor ninja hijaunya disebelah motor ninja alex yang berwarna dongker, setalah memarkirkan motor arvaad melangkah meninggalkan parkiran dan menuju pintu masuk coffie shop,tetapi langkahnya terhenti oleh pria yang sedang memarkirkan motor ninja hitamnya sebelah motor aimee.
"Woi bro, lo di share loc juga sama alex?" Tanya arvaad yang memundurkan alngkahnya berbalik keparkir menyampari aimee
"Iya,lo juga?" Jawab aimee sambil membuka helm nya
"Yaiyalah,kalau nggak ngapai gue kesini,udah ayo buruan kedalam"
Mereka berdua memasuki pintu utama coffie shop itu,mereka mengesarkan pandangannya keseluruh tempat dan suara teriakan membuat mereka menoleh ke arah ujung coffie shope, mereka melihat seorang pria memakai kaos biru dan wanita memakai seragam SMA 8.
"VAD,ME! Sini" teriak alex melambaikan tangan nya ke arah 2 pria yang berada di pintu masuk coffie shop
"Tu dia,eh kenapa bareng stefi?" Tanya arvaad bingung
"Udah kesana dulu aja" tarik aimee
Mereka berjalan menuru arah alex dan stefi yang memasang wajah tegang sehingga mereka tidak berani becanda dan mereka langsung memposisi kan tubuhnya duduk.
"Stef,kok lo bareng alex disini,dan kenapa masih pake baju skolah?" Tanya arvaad
"Halah itu ga penting bro,sekarang yang terpenting! Kita harus memecahin masalah ini dulu" jawab alex dengan wajah serius dan tegang sambil menghentakkan kepalan tangannya di atas meja coffie shop itu.
"Masalah? Masalah apa sih lex? Kayak nya lo serius amat" komentar aimee heran
"Iya lex, dari di pesan tadi lo bilang pent--"
"KAYOONA DIINDONESIAA" teriak alex frustasi
"WHATTT!????" Teriak mereka berdua
"Eh jangan teriak gitu dong! Ntar orang pada denger!" Sentak stefi
"Lo gak lagi becanda kan lex? Mana mungkin dia diindonesia atau lo lagi salah li--"
"Dia sakit kanker paru paru" jawab alex lagi
"APAA?" Teriak aimee
"AIME!" Teriak stefi
"Apa? Kanker paru paru? Lo tau dari mana? Jujur ini masih gak masuk akal bagi gue,tiba tiba lo ngajakin kita kesini dan bilang kayoona diindonesia,dan sekarang lo bilang dia kanker paru paru" bantah aimee
"Oke bagi kalian ini gak masuk akal. Tapi setelah kalian dengar penjelasan dari stefi, semuanya akan jauh dari kata tidak masuk akal,buruan jelasin stef!" Sentak alex
"Jadi, si gris udah beberapa minggu ini katanya sama gue dan yang lainnya punya sahabat baru dirumah sakit,dia pindahan dari swiss,dia pindah karena bonyoknya cerai akibat perjodohannya tidak disetujui nyokapnya,karena itu akan membuat dia lebih tertekan lagi. Nyokap nya milih tinggal diindonesia dan memindah rawatkan kayoona dirumah sakit medika! Gue tau kalau sahabat baru gris itu kayoona karena tadi kita dibawa kerumah sakit buat kenalan sama kayoona,pas gue mau masuk gue liet dari luar pintu ruangan nya dan ternyata cewek itu kayoona,dan gue mengalasankan gue mules dan pergi ke coffie shop ini,lalu gue share loc ke alex dan dia langsung susul gue kasini!" Jelas stefi
"Dan yang lebih gak masuk akalnya, dia bilang kalau dia ngidap penyakit ini udah 2tahun, dan dia sempat cerita ke gris kalau dulu dia ninggalin mantannya selain dia nerima perjodohan itu,dia juga gak mau bikin orang yang dia sayang tau akan penyakit yang dia idap" lanjut alex
"Hahh?dia sebutin nama mantannya ke gris?" Tanya arvaad terkejut
"Enggak,karena gris belum sempat nanya" jawab stefi
"Dan dia juga sempat bilang sahabatnya juga sekolah di SMA 8" lanjut alex
"Tapi untung si gris wataknya tidak terlalu kepo untuk nanyain nama mantan kayoona itu!" Jelas stefi
"Yang gue takutin sekarang, gris udah tau sahabat sahabatnya kayoonaa dari smp dulu" balas alex
"Lo serius bro? Jadi kita, lo stef, gris juga udah ta--"
"Enggak,cuma oline,sella dan fellya. Yang dia sebutin. Karena kalau dia sebutin nama stefi pasti akan menyangkut kita apa lagi brave, untung dia belum sebutin nama mantannya" Jelas alex
"Dan dia baru sebutin mantannya juga sekolah di SMA 8 jakarta" lanjut stefi melengkapi kalimat alex
"Astagaaaaaaa." Lanjut atvaad memukul jidatnya frustasi
"Terus kita harus gimana?" Tanya aimee sengan wajah yang tak kharuan lagi
"Gue takutnya,kalau greace tau brave mantan nya kay, itu akan merusak persahabaan dia sama kay dan menghancurkan kedekatan dia sama brave, dan yang lebih parahnya--"
Stefi menghentikan sejenak ucapannya itu sehingga membuat 3 pria itu menunggu jawaban lanjut"Kita akan terlibat dalam masalah itu! Karena apa? Kay pasti masih kenal sama kita, dan tidak ada kemungkinan diotakk encer nya si gris untuk tidak memikir kita tidak terlibat dalam masalah itu! Dan dia akan mikir Pasti kita tau walaupun itu sedikit,gue tau gris itu gimana!" Perjelas stefi lagi.
Tiba tiba terlintas ide cemerlang diotak gesernya aime,ya kali ini gue akui otak aimee encer melebihi otak profesor!
"Gue tau!"
"Tau apa me?" Jawab alex menatapnya serius
"Kita kumpulin oline,fellya dan sella,termasuk brave dan juga lo stef. Dan kita bawa mereka kerumah sakit buat nemui kayoona"
"Lo gila mee?cari mati?atau ngibarin bendera perang?" Tanya arvaad terkejut
"Bukan gitu! Maksud gue biar semuanya jelas dan tidak ada kata salah paham lagi,dan biar semuanya nggak syok akan kedatangan gadis itu lagi keindonesia,ya mau gimana juga kan kay teman kita juga nggak mungkin kita biarin dia dalam kondisi terpuruk gini?apalagi bonyoknya baru aja pisah" jelas aimee lagi
"Oke juga ide lo me! Tapi gue rasa jangan besok deh, minggu aja weekend,soalnya besok dia masih urusin pindahan nya." Jelas alex
"Pindah?brave pindah?kok di gak cerita?pindah kemana?" Tanya arvaad bingung
"Gue lupa bilangin kalian,kalau brave pindah tepat disebelah rumah greace!" Jelas alex lagi
"HAH??????"
"Tambah rumit deh masalah!" Balas arvaad mengusap kasar wajahnya
Aimee dan stefi menidurkan kepalanya di meja coffie shop itu karena terlalu syok akan hal itu. Apa lagi sekarang beave tetangga dekat dengan greace
B&G
Duhh readers,author greget ni mulusnyaa.jadi dedegan gitu uhh😒
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Scratch [END]
Teen Fiction[Sebelum baca,wajib follow aku dulu ya,soalnya ada beberapa bagian aku private^^] "Dimana menceritakan seorang pria yang ditinggalkan cinta pertamanya karena gadis itu selain menerima perjodohan dari papinya,ia juga menutupi sakit yang ia tanggung s...