TheLastScratch🔮 Twentysix

1.4K 92 0
                                    

"Tangan lo sini" ucap brave yang sedang memegang gelang ia memintak greace mengulurkan tangan kananya,karena tangan kirinya ia kenakan jam tangan.

"Buat apaan?"

"Udah buruan sini"

Greace mengangkat tangannya pelan dan menyodorkan ke arah brave, setelah tangan kanan itu berada didepannya,langsung ia lingkari gelang itu ketangan greace dan mengunci nya.

"Sekarang lo pakain gue" pinta brave yang menyodorkan gelang ke arah greace

"Buat apaan? Lo kan bisa pakai sen--"

"Udah nurut aja!" Balas brave kali ini ia menarik tangan kiri greace dan meletak gelang itu di genggaman tangan gadis itu

"Untung kesabaran gue masih banyak,sini tangan lo" jawab greace dengan wajah jengkel,kesal, dan sabar berlapis itu.

"Nah kan bagus kalau nurut gitu, gelang ini tanda kalau kita tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun.dan kalau selain gue,lo nggak boleh punya temen cowok lain ngerti?"pinta brave yang memberikan tampang menyebalkan itu seperti kakson kalau lagi memintanya untuk tidak melakukan sesuatu.

Deg

"Eh lo emang siapa banget larang2 gue buat temenan sama cowok, temen cowok gue banyak! Bukan lo aja, ada alex,arvaad,sama aimee,jadi gaada hukumnya lo ngelarang gue. Kalau lo larang gue buat main sama cowok selain lo,berarti lo udah ngelarang gue buat temenan sama alex aimee dan arvaad!"

Kali ini brave membiarkan gadis itu mengeluarkan uneg unegnya dan ia hanya mendengarkan gadis itu sedangkan matanya tertuju pada gantungan kunci yang belum ia berikan itu pada gadis itu.

"Tenang, arvaad aimee dan alex udah sepaket sama gue. Jadi lo boleh aja main sama mereka,tapi jangan berlebihan! Inget ini perintah bonyok lo!" Kali ini brave menatap gadis itu dekat membuat separu tubuh gadis itu membengkok kebelakang

"Lo mau apa sih?! Kenapa bunda sama ayah bisa percayain lo buat jagain gue!" Jawab greace sambil menegakkan kedua tangannya di pinggang

Brave hanya mengabaikan omelan gadis itu, sekarang pandangannya terkunci pada ice cream di depan samping mereka.

"Lo tunggu sini" ucap brave yang melangkah menuju arah penjual ice cream

"Ngapain lagi tu anak" omel greace sambil memandang gelang ditangannya dengan agak mengeluarkan senyuman kecilnya kesamping.

"Buat lo" ucao brave yang menyodorkan ice cream corneto rainbow ke arah greace

"Dingin malem2 makan es"

"Buka,jangan banyak gaya deh" ucap brave sambil membuka ice cornetonya

Greace terpaksa membuka ice itu dan menjilat perlahan2 ice itu,karena ia masih menghargai pemberian orang lain walaupun kita tidak menyukainya.

"Enak ga?" Tanya brave

"Hmm" jawab greace yang tidak bisa menghindar dengan ice itu karena itu ice cream favoritenya

"Lo kalau makan itu yang bener dong" ucap brave kali ini ia mendekatkan tangan kanannya pada ujung bibir greace yang berlepotan ice cream

Greace hanya diam membisu menatap wajah putih brave yang mendekat dengan tangan yang membersihkan bibirnya,tiba tiba jantung mereka berdua saling nerdebar kencang tak kharuan.

Disela keasyikan brave membersihkan bibir greace,ini saatnya pembalasan, ice cream yang dipegang greace terletak sejangkal tak jauh dari wajah brave, greace menoyorkan ice cream ke hidung dan bibir brave lalu ia beranjak pergi dari tempat duduk itu dan tertawa lepas sekencang2nya.

"Nihhh,rasain lo HAHAHAHAH"

Brave yang ditoyor ice cream itu memasang wajah kesal lalu berbalik kearah greace dan berdiri mengejar gadis itu.

"Lo ya berani berani nya " ucap brave dengan kejaran kecil entah mengapa ia bahagia melihat gadis itu tertawa oleh nya.

Greace berlari memutar air pancur yang berbentuk bulat sehingga brave sedikit kesulitan menangkap gadis itu

"Ayo kejar hahahahaha rasain lo itu pembalasan gue" ledek greace yang berada di seberang air pancur sambil mengatur larinya kekiri kekanan saat brave hedak mengejarnya

"Awas lo ya dapet lo!"

"Wek wek ga dapet ga bisa dapet" tawa dan ledekan greace terpecah seperti amak tk yang meledek teman sebayanya waktu sedang bermain kejar2an

"1....2....3 bahhhhhhhh" langkah brave berhasil dengan diam diam,ia merangkul pinggang gadis itu dan memutar mutarkan tubuh gadis itu sehingga tubuhnya seperti melayang2

"Amhhhh udah brave turuni malu diliatin orang" pinta greace dengan suara terkekeh dengan tawanya yang tak bisa ditahan itu

Brave menurunkan tubuh mungil gadis itu dan balik menyodorkan ice cream itu ke wajah gadi itu "niiih rasain lo HAHAHAHA" kali ini brave lagi yang kabur lari dikejar2 gadis itu.

Setelah perperangan ice cream itu skor satu sama baju dan muka mereka berantakan hancur lebur,karena ice cream itu, hari juga telah menunjukkan pukul 21.25 saatnya mereka untuk pulang atau dikatakan saatnya brave untuk mengantar greace pulang.

-

Setelah mobil brave terhenti didepan rumah greace, mereka berdua turun greace langsung membuka pintu pagarnya dengan penampilan yang cemong kayak badut ancol,badan mereka sudab lengket2 terkena icecream tadi,bukan memakannya,tapi menjadikan sebagai senjata perang.

"Mandi sana,udah cemong begitu. Ntar tambah diabetes semut ngejilat lo" masih sempat sempatnya brave meledek gadis itu

"Enak aja lo, lo juga cemong tu, hampir menyerupai badut ancol HAHAHAHA, udah gue mau masuk dulu,byeee" gadis itu berbalik menuju arah pintu utamanya dan langkah kaki itu terhenti karena panggilan itu.

"Gris?"

"Hmm?" Jawab greace sambil menolehkan badannya ke arah brave lagi

"Ni buat lo,digantugin di tas ya" ucap brave yang memberikan gantungan nama yang ia beli tadi sewaktu dipasar malam daerah monas

"Buat gue?ta--tap

"Udah terima aja" kali ini brave menarik tangan gadis itu dan meletakkan gantungan itu kedalam genggaman gadis itu

"Oke,makasih ya"

"Hmmm,digantungin besok ditas lo"

"Iya" greace berbalik lagi menuju arah pintu rumah nya

Panggilan itu lagi lagi memberhentikan langkahnya tetapi kali ini ia tidak membalikkan tubuh hanya saja ia berhenti melangkah dan menjawab panggilan itu.

"grisss?"

"Apa lagi?"

"Makasih ya?"

"For what?" Kali ini ia berbalik ke arah brave dangan alis yang diangkat keatas seperti orang bertanya

"For today" balas brave dengan senyuman mengambang membuat jantung mereka tak kharuan

Deg

Greace hanya mengangguk dan tersenyum lebar mananggapi ucapan pria itu,kali ini ia memberi aenyum lebar pada cowok itu, dan kali ini wajah cowok itu memerah dan dapat diartikan ia sedang girang sekali, mereka berdua sama sama masuk, greace masuk ke rumah dan brve masuk kedalam mobilnya

B&G

Yuhuuuuu 4chapter dalam sehari.hargai dong ): dengan kasih votmment aja aku udah ngerasa dihargai kalian😂

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang