TheLastScratch🔮 Thirtytwo

1.4K 70 0
                                    

Pagi itu hari jumat,hari dimana barang2 yang ada dirumah brave dipindahkan kerumah barunya, hari sabtu mereka akan pindah kerumah barunya dan pas malam minggu mereka sudah resmi tetanggaan rumah,bukan tetanggan rumah saja tetapi tetanggan KAMAR. Greace telah meminta pindah kamar dengan kakson,tetapi ia menolak,greace hanya bisa pasrah harus sebelahan kamar dan balkon dengan pria itu.

Greace bersiap siap dikamar,entah kenapa dari malam tadi debaran jantungnya tidak berhenti.Bunda masuk kekamarnya lalu menyuruhnya kebawah karena brave sudah datang.

"Sayang,ayo turun sarapan,keburu telat ntar" ucap bunda yang menongolkan separo tubuhnya dari pintu gris dan langsung keluar meninggalkan kaar anak gadisnya itu. Tetapi langkah kaki hunda terhenti atas panggilan gris.

"Bun tunggu" ucap greace mengejar bunda

"Apa lagi sayang?"

"Gris pakai mobil ya?boleh kan?" Gris mamasang wajah lucunya membuat bunda gemas

"Iya boleh sayang,ayo kebawah"

Bunda dan greace pun turun kebawah, tetapi tampak seorang pria itu di meja makannya sedang ikut sarapan bersama ayah dan kakson. Langkah grece terhenti.

"Bun,kan aku pakai mobil berangkatnya,kok brave ada disini?" Tanya greace polos yang berhenti disebelah kursi yang akan didusukinya

"Udah makan dulu,soal mobil mah gampang" balas kak son membuat greace duduk dan mengolesi selai kerotinya sesudah menghabiskan rotinya iya meneguk susunya hingga habis.

"Udah bun,yah,kak gris brangkat dulu" ucap gris sambil mencium telapak tangan ayah,bunda dan kakson,begitupun brave

"Bun,kunci mobil mana?"

"Tu sama brave" goda ayah

"Itu kan kunci mobil dia yah,mksd gris, gris minta kunci mobil grisss yah"

"Kan katanya mau pake mobil? Tu brave bawa mobil,mau mobil apa lagi sayang?" Jawab bunda sambil mengulum senyumnya puas menjahili anak gadisnya yang polos dan mebggemaskan itu.

"Ihhhh ayah,bunda, mksd gris,gris mau bawa mobil sendiri!bukan sama brave" balas greace tidak terima

"Udah turutin aja apa yang disuruh orang tua dosa loh kalau ngejawab" jawab brave memanasi suasana

"Nah,itu brave ga masalah kalau kamu bareng mobil dia, kok kamu yang masalahin sih sayang,semua mobil kan sama"Balas ayah lagi membuat tingkat kekesalan gris mencapai tingkat maximum

"Ih bunda sama ayah gapeka deh!nyebelin.Aku pamit" ucap greace sambil menyambari tasnya lalu berlari keluar pintu utamanya, brave hanya bisa mengulum senyumnya melihat gadis itu dipermainkan oleh ayah,bunda dan kakaknya.

"Eh lo kenapa ketawain gue? Puas? Pakai ikut dukung bunda sama ayah lagi! Kenapa sih tiap pagi lo jemput gue? Jadi gaada kesempatan buat gue nyetir sendiri ngerti ga?!" Setiba diluar rumah greace menyemprot brave habis habisan, yang disemprot tidak merasakan marah atau tersinggung malah ia merasa senang telah menjahili dan membuat gadis itu sangat kesal padanya.

"Lo mau nyetir sendiri?yaudah ni kunci,lo yang nyetir gue yang jadi penumpangnya,gimana?" Jawab brave memasang wajah polos dibuat buatnya.

"BRAVEEEEEE!" Teriak greace membuat brave berlari masuk kedalam mobilnya kali ini greace sangat sangat ingin membotaki bulu bulu kaki brave.

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang