Saat didalam perjalanan, mereka terjebak macet nya kota jakarta, greace yang masih tampak malu akibat kejadian tadi pagi,mencoba mengalihkan pandang ke arah kaca sebelah kirinya, saat mobil itu berhenti karena macet,greace mendengar suara bunyi tawa kecil yang bersumber dari orang sebelah kanannya itu.
"L-lo ngapain ketawa2 hah?" Ucap greace bingung dengan wajah kesal
"Suka suka gue dong,hidup2 gue napa lo yang sewot?" Jawab brave dengan irama jutek sambil menaikkan kedua alisnya dan menghadap ke greace
"Jangan jangan lo ngetawain gue masalah yang pagi tadi ya?" Jawab greace yang mendekatan tangan telunjuk sambil menunjuk dan menatap sinis brave
"Ehh ga kok, lo aja yang kegeeran" cibir brave dengan wajah geli menahan tawa
"Kan ah,lo ngetawain gue,ngaku ayo lo ngaku ga ngaku gaa kalau ga gue ga berhenti nih gelitikin lo"
"Aduh gris geli aw geli woi"
"Ngaku lo ngaku"
"Geli geli,damai damai deh ampun geli woi gelii nih"
"Gue gamau berhenti sebelum lo ngaku"
"Hahhhhhhhahaha geliii grissss"
"Ngaku dulu kalau lo ngetawain gue"
"Engga engga gue ga ketawain lo,geli lepasin ini lepasin"
Ketika brave masih meminta minta ampun atas perlakuan greace padanya karena brave nggak tahan dengan gelitikan greace itu, brave mencoba menahan kedua tangan greace yang tak henti hentinya menggelitik tubuh brave, ketika kedua tangan mungil itu berhasil tertahan dan tertarik oleh brave, sehingga membuat muka mereka berdua hampir beradu dan membuat mereka berhenti dengan tangan brave yang menahan kedua tangan greace dan sekarang tatapan mereka terkunci satu sama lain dengan wajah yang sangat dekat dan genggaman erat dari brave pada tangan greace.
Setelah beberapa detik lamanya mereka saling tatap,bunyi klakson yang berkali kali dari mobil dibelakang yang terkena macet akibat mobil brave yang masih belum berjalan padahal sudah lampu hijau.
Tittttttt
Titttttt
Woiiiii
Tittt"Eh,maaf" ucap grece yang tersadar atas bunyi klakson mobilmobil dibelakang sambil melepaskan tangannya dari genggaman brave dan mengalihkan pandangannya kedepan karena wajahnya yang sudah merona itu, dan brave langsung memegang stir mobil dan menjalankan mobil mereka menuju rumah greace
Setelah kejadian barusan mereka hanya diam didalam mobil dengan kegiatan mereka masing masing, brave yang fokus membawa mobil, dan greace yang membuang wajahnya kearah kaca depan mobil brave.
Kenapa ini jantung gue - batin greace
Mobil brave berhenti tepat sidepan pagar rumah greace, mereka berdua keluar dari mobil, dan memasuki pagar besar rumahnya.
"Makasih udah anterin" ucap kaku dari greace
"Samasama"
"Gue masuk dulu"
Setelah ucapan itu greace berjalan lambat menuju rumahnya,karena ia masih merasakan kaku akibat kejadian dimobil tadi, dan ucapannya hanya di-iyakan brave dengan mengangkat kedua alis tebalnya. Kaki greace terhenti dan membalik ke arah pagar bahwa ada yang ingin dia bilang pada brave,setelah berbalik greace melihat brave masih berdiri disana.
"B-r--ave?"ucap kaku dari greace yang baru saja membalik ke arah pagar
Hanya dijawab anggukan dan angkatan satu alis dari brave
"Ja-jaket lo gue kembaliin besok ya?"
Dan hanyak dijawab anggukan dari brave
"Lo kenapa belum pulang?"
"Gue nunggu lo masuk dulu"jawab brave dengan santai
Kok gue kaku begini sih - bati greace
"Yaudah,gu-gu-gue mas-uuk dulu" ucap gugup dari greace dan melangkah kearah pintu utama rumahnya
"Santai aja kali jawab nya, jangan gugup gitu,baperan banget" suara santai kembali lagi dari bibir brave membuat greace tambah malu padanya dan greace langsung membuka pintu utamanya sambil berlari dan segera masuk kerena ke gugupannya tidak bisa dikontrol.
Brave langsung masuk kedalam mobil dan menuju arah pulang, greace yang tadi masuk kedalam rumah,ia masih bersandar dipintu yang baru ia tutup tadi sambil mengomel kesal.
"Hih siapa juga yang baperan, geer amat tu cowok"
Jantung gue bang jantung gue
"Tadi kenapa coba dia natap gue lama begitu,dasar cowok aneh"
Kakson yang turun dari tangga binggung melihat adeknya yang menyandar dibelakang pintu sambil berbicara sendiri dan kakson berjalan menghampiri nya.
"E..ee..ehhh, lo ngapain dipintu sambil nyerocos gitu,sehat?Ucap kakson sambil menunjuk adiknya dan mengerutkan kedua alisnya
"Ehhhhhh,gu--gu-gue gapapa kok" jawab greace yang terkejut sambil berdiri tegak karena melihat kakaknya itu
"Coba sini gue priksa kesehatan lo" punggung tangan kakson menyentuh jidat greace
"Bener nih lagi sakit.........sakit jiwa" ucap kakson dengan mendekati wajahnya ke wajah greace
"Apa apaan sih lo kak,lo kali yang sakit jiwa,udah gue mau kekamar dulu" ucap ngeles dari greace sambil berlari kekamar
"Aneh aneh aja tu anak" ucap kakson sendiri sambil menggeleng2kan kepalanya melihat adeknya yang berlari ke kamar.
B&G
Ada apa dengan greace? Kenapa bisa gugup begitu? Kemana kejudesannya hilang? Hahahaha ayok baca lagi chapter demi chapter dan jangan lupa votmmennya❤️
Hello ndun
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Scratch [END]
Teen Fiction[Sebelum baca,wajib follow aku dulu ya,soalnya ada beberapa bagian aku private^^] "Dimana menceritakan seorang pria yang ditinggalkan cinta pertamanya karena gadis itu selain menerima perjodohan dari papinya,ia juga menutupi sakit yang ia tanggung s...