Setelah mendengar semua kebenaran dari luar ruangan,greace menjatuhkan donatnya di atas kursi dan berlari keluar rumah sakit itu,berlari dan terus berlari tanpa henti ia menuju rumah pohon itu, jalan kaki walaupun rumah pohon itu cukup jauh dari rumah sakit. Hatinya semakin hancur bila harus terus duduk dirumah pohon itu.
Hari sudah mulai gelap greace memutuskan untuk berjalan kaki saja pulang,dipertengahan jalan pulang greace masih menderaskan air matanya masih tak percaya akan kebenaran itu,ia berjalan ditengahnya hujan deras agar orang tidak tau bahwa dirinya sedang menangis.
"HAAAAAAAAAAA!" Setelah berteriak kencang,Tangisan itu makin deras turun serempak dengan airhujan yang sangat deras tubuh greace basah kuyup dan ia tidak peduli itu.
"KENAPA HARUS LO BRAVEEE!"
Teriakan greace sambil menangis.
"KENAPA DISAAT GUE JATUH CINTA DENGAN BEGITU CEPAT CINTA ITU NGEHANCURIN GUE BRAVE!"
Teriakan yang semakin parau dan tangisan yang tidak reda reda itu dengan kuyupan air hujan.
"GUE HANCUR BRAVE!HANCUR!TERNYATA MANTAN YANG LO CERITAIN ITU SAHABAT GUE SENDIRI!"
Greace bersimpuh ditengah hujan deras itu,ia tak sanggup akan teriakan lahi,suaranya hilang suaranya parau. Rasanya ia ingin pergi jauh, ia menyadari kalau ia hanya penghibur bagi brave,yang datang saat pria itu sedih. Setelah teriakan dan tangisan itu, greace berjalan menuju kompleks nya dengan basah kuyub. Setiba disepan pintu rumahnnya ia menekan bell rumahnya.
TING NUNG
"Kak bukain tuh pintu" ucap bunda yang asik menonton acara tv kesukaannya
"Siapa sih yang datang hujan hujan gini bun?"
"Tau tu,bukain dulu sana abang"
Kakson melangkah kepintu utamanmya lalu ia membuka pintu itu terlihat diluar pintu itu seorang gadis yang memeluk tubuhnya sendiri dengan menggigil dan basah kuyup.
"Astagaaaaa dekkk! Lo ngapain balik hujan hujan gini" ucap kakson menarik kedalam tubuh adiknya yang lemah itu sekarang
"Kehujanan kak" jawab lemah dari greace
"Gimana bisa kehujanan?lo nggak pake taksi?lo dari mana sih dek?kenapa nggak telfon gue kalau nggak dapet tak--"
"Kak,gris ke kamar dulu" dengan langkah lemah dan tanpa menghiraukan ucapan kakaknya yang bawel itu greace melewatinya begitu saja lalu menuju kamarnya diatas.
Kakson masih heran dengan apa yang terjadi pada adiknya kalau dalam keadaan normal greace jarang memanggil dirinya ucapan aku tetapi saat ini kakson tidak mengerti akan keadaan adiknya itu sehingga ia berjalan ke arah bunda yang duduk didepan tv.
"Siapa kak?" Tanya bunda yang masih asyik menonton acara tvnya rumah uya
"Greace bun"
"HAHHH?"
"Astaga bunda ngagetin aja"
"Sekarang adek dimana?"
"Udah naik bun ke atas,....bun tadi dia basah kuyup,kayaknya dia balik jalan kaki deh bun" jelas kakson
"Kamu yang bener kak? Tunggu disini ya,bunda mau keatas"
Bunda dengan langkah cepat berlari melihat kondisi anak gadisnya yang dibilang kakson pulang basah kuyup itu.
Setiba bunda dikamar greace, greace sudah mengganti bajunya dan terbaring lemah dikasur dengan menyelimuti tubuhnya sampai dibawah dagu karena kedinginan.
Setelah bunda sampai dikamar yang bernuansa baby blue,bunda membuka pintu kamar itu lalu masuk,ketika bunda melihat putrinya sedang tertidur walaupun gadis itu pura pura tidur karena mendengar bunda membuka pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Scratch [END]
Teen Fiction[Sebelum baca,wajib follow aku dulu ya,soalnya ada beberapa bagian aku private^^] "Dimana menceritakan seorang pria yang ditinggalkan cinta pertamanya karena gadis itu selain menerima perjodohan dari papinya,ia juga menutupi sakit yang ia tanggung s...