TheLastScratch🔮 Thirteen

1.8K 101 0
                                    

"Turun" ucap brave setelah memarkirkan mobilnya didekat penjual mie ayam

Greace hanya menuruti permintaan brave,lalu brave turun dan masuk kedalam tempat makan pinggir jalan itu yang bernama "mie ayam kang suryo"

"Duduk sini, gue pesen dulu"

Greace tetap menuruti permintaan brave dengan wajah bingung.

Ni cowok kesambet apa bawa gue makan - batin greace

Setelah brave memesan ia duduk didepan hadapan greace.

"Tunggu lagi dibikinin" ucap brave

"Lo kenapa sih bawa gue kesini?" Tanya grece polos

"Mau nyuruhlo cuci piring.
.
.
.
"Ya makan lah, kesih pertanyaan yang berbobot ga bisa ya?" Balas brave

"Kan bisa kerumah gue"

"Gausah ngebantah sekali bisa?" Tanya tegas dan tatapan kesal dari brave

Untung orang rame - batin greace

"Ngebatin mulu" jawab brave

"Eh lo kok?---"

"Ini pesanannya mas brave"

Ucapan greace lagi lagi terpotong karena halangan ada saja. Setelah bapak itu menyajikan makanan,mereka menghabiskan makanan itu sampai kenyang.

"Makan" ujar brave yang sedang mengaduk mi ayamnya dengan sumpit

Untung gue lapar- batin greace

"Jangan bengong,dimakan itu" ucap brave sambil menunjuk pakai sumpit ke arah mi ayam greace

"Lo bisa ga usah perintah gue?"jawab greace dengan senyuman manis berapi api itu

"Kalau lo ga diperintah bengong mulu,udah makan"jawab brave dengan senyum kesamping sambil menghabiskan makannanya itu, greace mengaduk mi ayam itu dengan mulut manyun ala nya sendiri.

Setelah mereka makan, brave membayar makanan itu dan keluar dari tempat mie ayam itu. Dan mereka berdua masuk kedalam mobil dan meuju arah pulang,dipertengahan perjalanan greace membuka bicara.

"Lo kenapa hobi makan dipinggir jalan?"

Brave tidak menghiraukan omongan gadis itu dan tetap menatap kedepan dengan tangan di atas stir mobil.

"Woi,ini gue lagi ngomong" teriak greace

"Hah?apa?lo ngomong ke gue?" Balas brave dengan ekspresi seperti orang pura pura ga dengar

"Ya sama lo lah masa sama setir mobil!"

"Oh gue"balas brave malas sambil mengangkat kedua alisnya

"Jawab" ucap greace tak sabar

"Emang salah kalau gue hobi makan dipinggir jalan? Dari pada lo hobinya bengong mulu"

"Eh lo ga nyambung banget sih,gue nanya kenapa lo hobi makan dipinggir jalan,kok malah nyalahin hobi gue?"

"Hobi lo?berarti emang hobi lo dong bengong?"

"Au ah, ga ada gunanya ngomong sama cowok gila kayak lo" balas greace sambil melemparkan pandangannya kedepan

"Gila tapi ganteng kan" balas brave sambil tersenyum kesamping dan menatap fokus kedepan

Deg

Eh kenapa ni jantung - batin greace

"Ihhh geer banget lo,ganteng dari mana coba" balas lengah greace

"Hm hm" senyum brave

"Gue lebih suka makan dipinggir jalan dari pada makan di cafe mahal yang makananya nggak mengenyangkan, tapi gue ga bilang kalau gue ga pernah makan di cafe, gue cuma ingin merasakan gimana memberi rezeki pada pejualan dipiggir jalan,selain itu juga gue emang suka mie ayam dari kecil, tepatnya mi ayam mas suryo"

"Oh gitu" jawab greace dengan megangguk angguk

"Nyokap lo udah pindah kemanado, jadi sekarang lo udah boleh kan bawa mobil?" Tanya brave

"Udah boleh apanya,mobil gue kan dibawa bunda kemanado" balas greace nada ngeluh

"Yahhhhhh" jawaban brave seperti orang kecewa dibuat buat

"Kok yah? Ohhh gue tau, lo pasti malas buat antar jemput gue seterusnya kan? Oke gapapa,gue ga perlu jemputan dan anteran lo, kakson juga bisa anter dan jemput gue" jawab greace dengan tangan menyilangkan ke dada dan mulut manyun 5cm ala ngambek nya greace

"Ni cewek sensi amat, siapa bilang gue malas?" Balas brave dengan tatapn mendekat

"Oh gue tau kenapa lo sensi, hahahaha" tatapan sinis dibuat buat dari brave karena ia mengingat sewaktu disekolah ia memberikan jaket untuk menutupi bagian rok belakangnya.

Astagaa mati gue - batin greace

"Eh lo jangan macam macam ya, mata lo liatin kedepan!!!!" Balas greace dengan menolak kepala brave menghadap kedepan jalan, brave yang memandang jalan itu masih tertawa,padahal ia sedang memaksimalkan sikapnya karena debaran jantungnya tak karuan dan entah kenapa.

Setelah beberapa lama hening,mobil itu tidak menuju ke arah rumah greace,tak lain mobil itu menuju ke parkiran arah rumah pohon,brave memarkirkan mobilnya, disan terdapat rumah pohon,danau,dan tanaman yang tinggi.

"Eh kenapa lo berenti disini?gue mau pulang ei" ucap greace

"Udah nurut aja,ayo turun"

Setelah mereka berdua turun, brave sudah memesan satu rumah pohon untuk mereka berdua istirahat.

"Lo ga bisa seenaknya dong ajak gue kemana aja,gue kan mau pulang, gue masih banyak urusan, gue mau per--"

Ucapan greace terpotong karena tangannya ditarik oleh brave dan berlari kecil ke arah rumah pohon,dibawah rumah pohon itu ada kursi santai yang bisa duduk menikmati danau disana, brave dan greace dudu dikursi sebelum naik ke rumah pohon.

"Duduk disini" ucap brave

"Oke,hari ini gue ngalah sama lo,karena stok kesabaran gue masih ada" jawaban greace polos itu membuat brave tersenyum gemas melihatnya

Saat mereka berdua duduk dikursi itu, mereka pun menikmati angin dan keindahan danau didepannya. Greace juga merasakan sejuk karena sinar matahari ditutupi dengan pohon2 pinus yang tinggi.

"Lo tau dari mana tempat tempat seperti ini?" Tanya greace yang rambutnya tersepoi angin menghadap wajah brave yang sedang menutup mata menikmati angin sejuk itu

"Ehem,dulu disini tempat gue habisin hari hari gue sama orang yang pergi ninggalin gue" jawab brave dengan wajah tersenyum seperti orang kecewa, sambil menatap arah danau dengan mata yang disipitkan karena terangnya sinar matahari menatuk air danau.

B&G

Next ayo kesebelahh❤️
Tinggalin vottment ya💕💕💕

The Last Scratch [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang