Chapter 4 : a prisoner

222 20 1
                                    

"Ayah, Apa maksudmu aku harus memberikan daerah kekuasaanku pada Eleanor?!" ucap Eizen penuh dengan rasa tidak percaya.

"Pangeran tenangkan dirimu." ucap seseorang dari belakangnya.

"Apa mau mu Ratu Eleanor?" ucap Eizen dengan sinis.

"Aku tidak menginginkan apapun pada kerajaan ini. Aku hanya menginginkan kedamaian dan ketentraman untuk kerajaan ini... Apa itu salah?" ucap Eleanor dengan sebuah kata-kata yang manis.

'Yang benar saja' pikir Eizen. "Tapi kenapa—"

Sebelum Eizen mengucapkan sesuatu, Eleanor dengan pintarnya mempermainkan emosi Eizen. "Apa maksudmu dengan kenapa? Memang benar hanya itu yang aku inginkan... Tidakkah kau pikir selama ini wilayahmu selalu terkena bencana, itu karena kecerobohanmu, Pangeran. Aku bisa mengubah itu semua... Membuat rakyat negera ini terbebas dari bencana. Aku janjikan itu."

Howl menghela nafas panjang. "Eizen, Dia hanya menginginkan kedamaian untuk Eastern. Apa salahnya...? Itu bisa menguntungkan untuk negeri kita ini Eizen."

Dengan susah payah ia menahan emosinya akhirnya menyerah. "Lakukan apa saja sesukamu." Eizen pergi dengan kecewa dengan apa yang dilakukan ayahnya hingga memilih wanita seperti Eleanor menjadi ratu dari Eastern.

Eleanor hanya menatap Eizen dengan seringai penuh kemenangan.

*

'Sial..' Eizen melampiaskan semua kekesalannya pada sebuah pohon besar di halaman istananya.

Kiri no YumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang