Banyak hal yang telah terjadi sejak hari itu. Dirinya hidup dibalik sel dan tidak ada yang boleh menjenguknya. Anehnya, Giita, gadis yang selama ini ingin menyingkirkan dirinya malah sering datang membawakan berbagai keperluannya, seperti pakaian, tanaman obat, makanan, bahan dan peralatan untuk penangkal, dan terkadang duduk bercerita hingga dia bosan.
“Aku tidak mengira yang terjadi malah seperti ini.”
“Akupun … berpikir begitu.”
Sebuah obrolan suram para gadis. Dimana mereka mengingat kejadian tiga hari lalu yang sangat suram. Suram karena seorang yang terpercaya berkhianat. Suram karena Ratu Masa Depan mereka ditangkap. Suram, semuanya suram. Langit selalu mendung tapi tak pernah datang badai.
“Hei, katakan padaku… kenapa kau tidak membela diri di pengadilan saat itu?”
“Tidak ada yang perlu aku katakan saat semua orang melihatnya, kan.” Alisha tersenyum kecut. Hanya mampu mengiyakan apa yang dilakukan orang-orang padanya. “Sebaiknya kau tidak menemuiku lagi, hukumanku telah diputuskan dan lusa aku akan menerima hukumanku.”
GIita sontak berbalik dan membuat Alisha menatapnya. “Aku akan bicara pada Ratu agar meringankan hukumanmu…”
“Caranya…?”
“Apapun caranya! … Aku pasti …”
“Memangnya apa yang lebih ringan dari ditahan seumur hidup?”
“Tapi itu lebih baik dari pada harus dibakar hidup-hidup!”
“Sama saja, Giita. Aku sama-sama berakhir.”
“Tapi–“
“Aku punya permintaan untukmu.” Alisha memegang erat kedua tangannya. “Saat penghukumanku tiba, bawa semua penangkal ini bersamamu. Jika ada laki-laki bersama dengan tiga serigala berikan semua ini padanya. Suruh dia minumkan satu botol pada serigala itu.”
“Kau percaya padaku? Penangkal itu sangat berarti besar untukmu lho… Selama ini aku selalu berusaha menyingkirkanmu lho…”
Alisha kembali tersenyum, “Aku percaya. Kau pasti gadis yang baik, kalau tidak… kau tidak mungkin kemari.”
“Cepat keluar!”
Alisha tersentak, didapatinya seorang pria dengan zirah perak dan dua penjaga mengikutinya. Itu adalah bawahan Duke Bartholomew dan mereka menatapnya rendah.
“Sudah waktunya bagimu untuk menjalani hukuman, Penyihir jalang,” Dengan raut wajah tidak senang orang itu member isyarat pada dua orang pengikutnya masuk ke dalam sel sempit Alisha dan menarik lengannya kasar memaksanya untuk berdiri. Memakaikannya rantai dan borgol sebagai perhiasaan dan gaun putih yang di pakainya akan menjadi gaun terakhir.
Waktu untuk menjalani hukuman? Rasanya … hari berlalu dengan cepat. Hari dimana dirinya bertemu Akinari, hari dimana dirinya dibawa pergi roh jahat, hari dimana ia membunuh banyak orang dari bangsanya sendiri, hari dimana ia dinikahi beratasnamakan perlindungan, dan sekarang hidupnya akan berakhir. Yang benar saja? Takdir sungguh kejam.
Dalam perjalanannya Alisha bertemu banyak orang. Ratu Viltaria, Honoka, mata-mata milik Akinari, pasukan khusus yang ia temui saat negoisasi pertamakali, dan … gadis yang berusaha menahan tangisnya, Giita.
“Ara~ Giita… kau jangan sampai menangis lho…”
“Aku tidak akan menangis.” Giita menyangkal dengan nada tinggi hingga bergema di seluruh ruangan. Alisha tersenyum puas. Tinggal satu orang lagi yang belum ia temui, pemilik mata kuning dan rambut kastanyet yang selalu ceria, Yamaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiri no Yume
Fantasía#43 battle - 25/06/18 #780 fantasy - 03/08/18 #11 Royalty - 13/01/19 #34 battle - 13/01/29 #256 Supranatural - 13/01/19 Genre : action, fantasy, romance, supranatural, comedy Seorang Putri dari Kerajaan Eastern, Alisha harus menyelamatkan kerajaanny...