Chapter 22 : brother

67 5 6
                                    

"Sera, Tolong buka pintunya!! Ada apa? apa kami berbuat salah padamu?"

"Sera!"

"Sera... Tolong buka? Apa ada yang salah.."

Diamlah!

-

Diam, diam, diam...

"Berhentilah berteriak!!!"

Teriaknya dari dalam membuat mereka yang berada di luar terdiam.

Apa salah mereka hingga dirinya berteriak begitu kasar? Salahkah jika mereka berbuat baik padanya? Salahkah semua itu? Tidak. Dirinya lah yang patut disalahkan atas semua.

Cairan bening jatuh dari mata indahnya. Tak kuasa menahan nyeri di tangan. Tanpa bantuan sarung tangan, kulit-kulitnya dengan pasrah menuruti kemauan ini. Tidak dingin, tidak panas, tidak terasa apapun. Ini hanya menyakitkan.

Apa gunanya aku peduli?

Dibukanu surat singkat lama yang terakhir dikirim Touma padanya. Yang isinya..

"Hey nona, kau baik-baik saja.. Kau bilang kau bertemu dengan Faros dan Chest..
Bagaimana keadaan mereka? Aku yakin mereka pasti baik..

Tapi, kalau kau.. Aku tidak yakin kau baik-baik saja.. Alisha.

Touma."

Aku ingin kembali.

"Sera!!"

Sekilas ratapan buyar begitu saja. Datang seorang lagi yang menyuruhnya untuk keluar, sepenting itukah?

"Sera!! Ada apa? ... Tolong buka pintunya!! Sera!! Kau baik-baik saja kan... Setidaknya jawab aku. ... Ini perintah!"

Dia hampir melupakan itu. Akinari adalah pangeran disini dan dirinya hanyalah putri yang kehilangan kerajaannya dan dibuang. Permohonan dan perintah itu berbeda.

Alisha segera beranjak dari tempatnya, berjalan membuka pintu. Walau menampakkan diri sekilas itu tak akan jadi masalah.

"Terimakasih telah mengingatkan status sosial ku. Jadi, ada apa Yang Mulia datang kemari?" Alisha membungkuk alakadarnya sesuai tata krama yang diajarkan. Dengan senyuman terindah tentunya. Walaupun itu ditujukan untuk musuh. Semua yang berada disana terkejut tak terkecuali Akinari. Bagaimana bisa dia berkata dengan ekspresi seperti itu?

Akinari mengepalkan tangan dan melepaskannya lagi. Berusaha mengatur emosi yang tiba-tiba saja muncul. "Kau hanya tamu disini, jangan membuat masalah." ujarnya sedingin mungkin.

Kiri no YumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang