Chapter 3

15.4K 937 3
                                    

"Prilly, kakak sayang sama kamu, kakak cinta sama kamu. Kamu mau kan jadi pacar kakak?" Prilly terdiam. Benarkah apa yang ia dengar sekarang?

"Ta... tapi Prilly kan masih kecil kak, masih kelas 2 SMP sedangkan kakak udah kerja." Ucap Prilly polos.

"Prilly kita ini cuma beda lima tahun." Ucap orang itu pada Prilly.

"Iya sih, tapi emang boleh kalo murid sama gurunya pacaran?" Tanya Prilly.

"Boleh dong, selama kita saling cinta kenapa engga? Lagian aku juga cuma guru privat kamu." Ucap orang itu yang ternyata adalah guru privat Prilly.

"Emang Prilly dibolehin pacaran sama mommy?" Tanya Prilly lagi.

"Kakak udah bilang sama mommy kamu dan mommy bilang selama sekolah kamu ga ke ganggu sih gapapa." Ucap orang itu.

"Jadi gimana?" Tanya orang itu.

"Prilly mau kak Ali." Ucap Prilly pada guru privatnya itu yang tak lain adalah Ali.

Prilly menghela nafas panjang saat telah selesai menceritakan kisahnya pada Rara.

"Eh tunggu deh, tadi lo bilang Mr. Ali itu cuma beda lima tahun sama kita kok bisa?" Tanya Rara heran.

Ya! Prilly menceritakan semuanya pada Rara karena tadi saat mereka akan beristirahat Rara tiba-tiba menariknya menjauh dari teman-teman mereka lalu menanyakan ada hubungan apa antara Ali dan Prilly karena ia merasa ada yang aneh dari ekspresi wajah Ali dan Prilly saat mendengar ucapan Caca tadi.

"Dulu itu waktu kak Ali kelas 3 SD dia loncat kelas karena daya berpikirnya yang di atas rata-rata, makanya dia bisa menyelesaikan kuliah dengan cepat." Ucap Prilly yang diangguki oleh Rara.

"Eh tapi kok orang-orang ga tau sih kalo sir Ali itu pacar lo?" Rara makin kepo.

"Sengaja!" Jawab Prilly santai.

"Maksudnya?"

"Dulu waktu gw SMP itu gw punya banyak banget teman tapi itu semua karena mereka tau gw anak pemilik sekolah. Dan sekarang gw ga mau kejadian ini terjadi lagi, ya walaupun sekolah ini bukan punya orang tua gw tapi tetap aja ada kakak gw di sini belum lagi sekolah ini punya orang tuannya kak Ali. Eh tapi lo jangan cerita ini sama siapa pun ya? Please!" Ucap Prilly.

"Iya sans aja lagi, gw udah anggap lo sebagai sahabat gw. Eh tapi tadi lo bilang kalo di sini ada kakak lo, lah emang kakak lo siapa?"

"Namanya..."

Teng...

Teng...

Teng...

"Udah bel, ntar aja ya gw ceritanya sekarang mending kita ke aula aja daripada nanti dihukum." Ucap Prilly lalu menarik tangan Rara.

****

"Semuanya sudah berkumpul kan?" Tanya Dava pada semua calon siswa baru yang sengaja dikumpulkan di aula.

"Sudah kak." Jawab semua calon siswa serempak.

"Baiklah kalo begitu kita akan ke acara selanjutnya yaitu pengenalan guru." Ucap Dava kemudian satu persatu guru mulai memperkenalkan dirinya.

"Nah! Sekarang kita sudah sampai pada dua guru terakhir yang menjadi most wanted di sekolah ini. Silakan sir perkenalkan diri kalian." Ucap Dava lalu salah satu dari guru itu maju.

"Hallo semua! Nama saya Narendra Romeo, kalian bisa memanggil saya Mr. Rommy. Saya mengajar di bidang olahraga dan saya juga merupakan guru kesiswaan." Ucap Romeo yang tak lain adalah kakak dari Prilly yang tadi Prilly ledeki dengan menambah nama belakangnya menjadi ROMEONG.

Teacher! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang