"Princess, aku pergi dulu ya!" Pamit Ali membuat Prilly menatapnya memelas.
"Kamu mau kemana?"
"Aku kan harus ke SMA Putra Bangsa, hari ini ada pertandingan basket. Aku harus datang, princess!"
"Aku ikut!" Prilly merengek.
"Kamu harus belajar princess!" Ucap Ali seraya mengelus rambut Prilly.
"Tapi aku ga mau sendiri." Balas Prilly sendu.
"Lo ga sendiri Prill, ada gw!" Ucap Rara meyakinkan.
"Tapi..."
"Ada kita, Prill!" Ucap teman-teman Prilly yang lain.
"Terima kasih teman-teman! Aku jadi ga takut lagi." Ucap Prilly membuat teman-temannya tersenyum.
"Prince, kamu pergi aja. Aku udah ga takut." Ali menghela nafasnya lega.
"Terima kasih semua, saya harap kalian bisa menjaga kekasih saya dengan baik." Ucap Ali dan memberikan senyum tipisnya.
"Sir Ali senyum? Aaa... manis banget sih!!!" Teriak Rara histeris.
"Ekhm..." Deheman dari Arka membuat Rara mengalihkan tatapan padanya.
"Hehe... canda doang gw!" Arka hanya mampu menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Rara.
"Tapi emang manis banget sih!!!" Celetuk salah satu siswi bernama Feby.
"Sudah-sudah! Saya harus pergi sekarang! Princess, aku pergi dulu ya! Kamu hati-hati di sini." Prilly mengangguki ucapan Ali.
"Kamu juga ya, prince!" Balas Prilly.
"Arka! Leo! Ayo berangkat!" Kata Ali yang diangguki oleh kedua siswanya itu.
"Gw pergi dulu, jangan kangen!" Rara mencibir ucapan Arka, kenapa Arka menjadi alay?
"Alay! Good luck ya!" Rara memberi semangat.
"Gw kok ga ada yang ngasih semangat?" Leo memelas membuat Prilly dan teman-teman lainnya tertawa.
"Good luck ya babang Leo!!!" Seisi kelas memberi semangat dengan serempak.
"Asyiiaapp!!! Terima kasih kalian, terharu akutu!" Balas Leo kocak.
"Udah sana pergi, malah melawak!" Usir Feby, takut dia kalo sampai ketularan gila kayak Leo.
"Bye princess!" Sebelum benar-benar berlalu, Ali sempat mengecup kening Prilly sekilas.
"Omg!!! Pacar lo sweet banget Prill!" Pekik Feby heboh, baru kali ini ia melihat guru dingin itu berlaku manis.
"Alay banget lo!" Ucap Caca sinis.
"Wajar dia alay, kapan lagi liat sir Ali semanis itu?" Balas Rara tak kalah sinis.
****
"Rara... antar ke toilet yuk!"
"Ayo!"
"Prill, Ra, kalian mau kemana?" Tanya Feby begitu melihat Prilly dan Rara beranjak dari duduknya.
"Mau ke toilet, kenapa?"
"Tadinya gw mau ajak kalian ke kantin." Ucap Feby membuat Rara dan Prilly mengangguk mengerti.
"Lo duluan, nanti kita nyusul. Oke?"
"Asyiiaapp!!!" Ucap Feby kemudian segera berlalu ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher!
Fanfiction"Prill! Katanya nih ya ada 2 guru di sekolah ini yang jadi most wanted!" "Oh gitu." Ucap Prilly malas karena sebenarnya tanpa diberitahu pun Prilly sudah tau lebih dulu. New Story! Kepikiran aja sih bikin cerita ini. Yang minat silakan dibaca hehe...