"Prill, lo kemana aja sih? Gw cariin juga!" Ucap Leo saat melihat Prilly tengah duduk dibawah pohon rindang yang menghadap langsung ke arah sungai yang mengalirkan air tidak terlalu deras.
"Le!" Panggil Prilly lirih membuat Leo menatapnya kaget.
"Lo nangis Prill? Kenapa? Siapa yang jahatin lo? Cerita sama gw!" Ucap Leo panik.
"Leo!" Bukannya menjawab Prilly malah langsung memeluk Leo.
"Gw disini Prill, gw akan selalu ada buat lo! Sekarang lo tenang, cerita sama gw apa yang bikin lo nangis kayak gini." Ucap Leo lembut lalu melepaskan pelukan mereka.
"Apa gw ga pantas bahagia?" Tanya Prilly lirih membuat Leo mengalihkan pandangannya dari air sungai.
"Lo ngomong apa sih? Lo pantas bahagia! Bahkan sangat pantas!" Ucap Leo pasti.
"Apa gw ga pantas punya teman?" Tanya Prilly lagi membuat Leo menggelengkan kepalanya.
"Lo pantas punya teman, bahkan mungkin banyak banget yang pengen jadi teman lo."
"Lo yakin?" Tanya Prilly.
"Sangat yakin!"
"Tapi kenapa sahabat gw malah menjauh?" Prilly lagi-lagi bertanya lirih.
"Maksud lo?" Tanya Leo bingung.
"Arka dan Rara, mereka menjauhi gw Le!" Prilly semakin terisak.
"Arka suka sama gw dan Rara suka sama Arka!" Leo tersentak mendengarnya.
"Rara suka sama Arka?" Tanya Leo memastikan.
"Iya, tadi gw ngejar Arka karena gw pengen tau kenapa dia menjauh dari gw dan jawabannya mengejutkan banget gw bahkan nyangka ini mimpi tapi nyatanya bukan. Dan Rara denger semuanya, dia bahkan ga mau ketemu gw lagi." Prilly semakin terisak membuat Leo menarik Prilly ke dalam pelukannya.
"Gw harus gimana Le? Gw ga mau kehilangan sahabat-sahabat gw."
"Gw ngerti Prill! Lo tenang ya, kita cari jalan keluarnya bareng-bareng." Ucap Leo menenangkan.
"Lo ga akan pergi ninggalin gw kan?" Tanya Prilly parau.
"Engga! Gw akan selalu ada disamping lo! Lo adalah sahabat terbaik yang udah gw anggap seperti adik gw sendiri." Ucap Leo kemudian tersenyum.
"Thanks ya Le!" Prilly tersenyum tulus membuat Leo ikut tersenyum.
"Sama-sama! Udah ya sekarang kita balik ke villa kasihan sir Ali nanti pusing nyariin lo!" Ucap Leo kemudian bangkit membuat Prilly ikut bangkit.
****
"Hiks..."
"Lo ngapain sih pake nangis segala? Lebay banget!"
"Gw ga bisa, gw ga bisa menjauhi dia. Gw ga tega, dia itu orang baik dan dia sahabat gw."
"Orang baik? Lo yakin Ra? Dia udah merebut Arka dari lo!" Rara yang sedari tadi menangis sembari menunduk langsung mendongakan wajahnya saat mendengar penuturan seseorang yang berdiri tepat disampingnya.
"Dia ga merebut! Arka yang suka sama dia tapi dia ga suka sama Arka!" Rara memekik dihadapan orang itu.
"Fine! Gw tau Arka yang suka sama dia, tapi coba lo pikir deh lo minta dia buat bantuin lo ngejar cintanya Arka tapi nyatanya dia memanfaatkan itu semua untuk menarik perhatian Arka. Apa itu yang lo maksud orang baik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher!
Fanfiction"Prill! Katanya nih ya ada 2 guru di sekolah ini yang jadi most wanted!" "Oh gitu." Ucap Prilly malas karena sebenarnya tanpa diberitahu pun Prilly sudah tau lebih dulu. New Story! Kepikiran aja sih bikin cerita ini. Yang minat silakan dibaca hehe...