Chapter 40 (END)

6.8K 385 13
                                    

Ini bukan tentang cinta...
Yang berkecamuk dalam dada...
Ini tentang rindu...
Yang membuatku terbelenggu...
Pada rasa yang bergemuruh...
Hingga seringkali membuatku terjatuh...

I miss you Kak Rommy❤ 

Rommy memejamkan matanya kuat-kuat setelah membaca beberapa bait puisi yang ditulis adiknya. Ditatapnya wajah sang adik yang tengah tertidur, sangat damai berbanding terbalik dengan jalan hidupnya. Dielusnya rambut adiknya lembut kemudian menggendongnya menuju tempat tidur.

"Maafin gw Prill!" Rommy mengecup kening Prilly cukup lama kemudian berjalan menuju meja belajar Prilly tempat di mana gadis itu tertidur sebelumnya.

Ditatapnya sebuah buku catatan kecil berwarna merah jambu di hadapannya, Rommy sangat ingat buku itu adalah pemberiannya saat Prilly masih duduk di bangku SMP. Di bukanya buku itu dengan perlahan.

Hai pinky! Kenapa aku panggil kamu pinky? Karena kamu warnanya pink hehe... Maaf ya aku baru mau curhat sama kamu sekarang, sebelumnya aku pikir aku ga akan butuh kamu ternyata aku salah. Sekarang aku butuh kamu! Aku ga tau lagi harus cerita sama siapa? Aku ga mungkin cerita sama mommy, daddy, apalagi Kak Ali. Aku ga mau mereka sedih dan kepikiran.

Rommy sedikit tersenyum membaca kalimat-kalimat yang ditulis adiknya itu. Masih teringat jelas bagaimana adiknya itu sempat menolak buku yang diberikannya itu dengan alasan bahwa gadis itu tak membutuhkan buku sebagai tempat berbagi karena dia memiliki mommy, daddy, ayah, bunda, Rommy, dan Ali yang siap mendengarkan ceritanya.

Kamu tau gak siapa yang kasih kamu sama aku? Kak Rommy! Dia yang kasih kamu dan sekarang dia juga yang mau aku ceritakan sama kamu. Kamu tau? Aku hampir mati tadi siang tapi untungnya ada Mrs. Adisty yang selamatin aku. Karena dia selamatin aku sekarang dia kritis! Dan kamu tau? Kak Rommy menyalahkan aku! Dia bilang semuanya terjadi karena aku! Kak Rommy marah besar bahkan dia gak mau lagi menganggap aku sebagai adiknya! Aku sedih, tapi aku bisa apa? Semua udah terjadi, dan aku gak bisa mengulang waktu. Kak Rommy maafin aku, karena aku orang yang Kak Rommy cinta jadi kritis!

Teacher! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang