Chapter 21

10K 765 85
                                    

Beberapa bulan berlalu namun tidak ada perubahan pada hubungan Prilly dan Rara bahkan sekarang mereka semakin jauh, oh ralat Rara yang semakin menjauh dari Prilly akibatnya latihan band Random yang diawasi oleh Ali itu tidak berjalan lancar.

"Lo bisa nyanyi yang bener ga sih?"

"Sorry Ra, tapi tenggorokan gw lagi sakit." Rara hanya memutar bola matanya mendengar jawaban Prilly.

"Gw ga peduli! Apapun alasannya lo harus tetap tampil maksimal." Ucap Rara menggebu-gebu.

"Udahlah Ra, lagian kan kompetisinya masih lama. Prilly sakit juga kan bukan maunya dia." Caca menengahi membuat Rara mencibir.

"Ya ga bisa gitu dong, walaupun kompetisinya masih lama kita harus mempersiapkan semuanya biar bisa menang." Elak Rara tak mau kalah.

"Ada apa ini? Kenapa saya mendengar suara keributan?" Tanya Ali bingung saat mendapati suasana ketegangan di dalam ruang musik.

"Ehm... itu tuh si Rara dari tadi marah-marah mulu, pusing gw dengarnya." Leo mengeluh membuat Ali menghela nafasnya, siswanya yang satu ini memang benar-benar! Pada gurunya sendiri ia bisa berbicara dengan begitu santainya.

"Princess, kita pulang sekarang?" Tanya Ali pada Prilly yang tengah duduk seraya menunduk.

"Kok pulang sir? Kan kita harus latihan." Tanya Caca bingung.

"Hari ini latihan diliburkan, kalian bisa pulang sekarang." Ucap Ali tegas.

"Ga bisa gitu dong sir, kita harus latihan!"

"Apa kamu tega membiarkan teman kamu bernyanyi dengan kondisi yang sedang tidak sehat? Hm?"

"Kenapa harus ga tega? Ini kan demi nama baik sekolah biar kita bisa menang."

"Kemenangan itu bukan hanya dari latihan yang cukup tapi juga dari kekompakkan kalian. Lalu bagaimana caranya kalian bisa memenangkan kompetisi ini dengan keadaan kalian yang saling menjauh seperti ini?" Skakmat! Rara tak bisa membalas lagi ucapan Ali.

"Sudah, lebih baik sekarang kalian pulang! Saya harap masalah kalian bisa diselesaikan secepatnya." Ucap Ali tegas lalu memapah Prilly keluar dari ruang musik.

"Gw ga percaya kalo lo bisa melakukan hal sebodoh ini. Lo menjauhi sahabat lo hanya demi cowok yang belum tentu akan menjadi jodoh lo! Gw kecewa sama lo Ra!" Ucap Leo seraya menunjuk wajah Rara.

"Dan gw juga kecewa sama kalian!" Ucap Leo kemudian meninggalkan Rara, Caca, dan Arka yang sedari tadi diam tak melakukan apapun.

"Arka lo mau kemana?"

"Pulang!" Jawab Arka singkat kemudian berlalu diikuti Caca.

"Ih kok gw ditinggal sih? Arka!!!!" Rara berlari mengejar Arka yang sudah keluar.

****

"Sir Ali!" Panggilan dari arah belakang membuat Ali dan Prilly yang tengah berjalan beriringan berhenti.

"Ada Mrs. Adisty?" Tanya Ali begitu Mrs. Adisty menghampirinya.

"Ehm... saya boleh ikut sir Ali pulang? Mobil saya sedang ada di bengkel dan jam segini biasanya jarang sekali ada taksi yang lewat." Tanya Mrs. Adisty membuat Ali menatap ragu pada Prilly sedangkan yang ditatap hanya mengalihkan pandangannya.

"Huft... baiklah Mrs. Adisty boleh ikut, tapi saya juga harus mengantarkan Prilly karena dia sedang tidak enak badan." Ucap Ali akhirnya membuat Prilly membulatkan matanya tak percaya.

Teacher! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang