"Engh..." Lenguhan yang berasal dari Prilly itu membuat Ali yang sedari tadi duduk di sampingnya segera berdiri.
"Princess, kamu udah sadar? Kamu gapapa? Mana yang sakit?" Tanya Ali bertubi-tubi namun tak dijawab karena Prilly masih merasakan pening di kepalanya.
"Princess, jawab dong." Ucap Ali panik.
"Kak Ali bisa diem dulu ga? Aku pusing tau." Ucap Prilly setengah merajuk membuat Ali diam dan duduk di sebelah Prilly, sepertinya gadis itu tidak marah atas kejadian tadi.
"Princess, aku minta maaf ya?" Ucap Ali pelan seraya menggengam tangan Prilly.
"Minta maaf buat apa prince?" Tanya Prilly kebingungan.
"Minta maaf buat kejadian tadi, maaf karena aku udah bentak dan menuduh kamu." Ucap Ali kemudian mengecup tangan Prilly.
"Padahal saya lupa sama kejadian barusan eh malah diingatkan, yaudah lah gapapa. Saya emang pantas dibentak, mungkin." Ucap Prilly lirih.
"Hei, ga gitu. Aku tadi benar-benar ga bermaksud buat..."
"Tidak usah dijelaskan sir, maaf sudah membuat anda membuang waktu hanya untuk menunggu saya sadar." Prilly memotong ucapan Ali kemudian segera keluar dari UKS meninggalkan Ali yang tengah terpaku karena ucapannya.
****
"Hallo! Tumben lo telfon gw, ada apa?"
"Lo dimana sekarang? Gw butuh bantuan lo!"
"Gw lagi jemput adek gw di sekolahnya, mau minta tolong apa Ful?" Prilly menggigit bibir bawahnya, bagaimana cara ia mengatakannya pada Leo? Ya, saat ini Prilly tengah menelpon Leo.
"Ehm..."
"Jangan ragu, selama gw bisa pasti akan gw bantu." Ucap Leo membuat Prilly menghela nafasnya.
"Tadinya gw mau minta lo buat jemput gw di sekolah." Ucap Prilly pelan.
"Hah? Emang sir Ali kemana? Kok lo ga pulang bareng dia?" Tanya Leo heran.
"Gw lagi ga mau bahas dia, please! Sekarang lo bisa bantu gw ga?" Tanya Prilly membuat Leo menghela nafasnya.
"Yaudah, gw jemput lo tapi setelah gw jemput adek gw ya!" Ucap Leo membuat Prilly mengiyakan.
"Oke gw tutup ya, lo jangan kemana-mana dan lo harus cerita kenapa lo bisa pingsan selama itu." Ucap Leo yang lagi-lagi diiyakan oleh Prilly. Sebenarnya berapa lama ia pingsan hingga saat sadar sekolah sudah sepi tanpa ada satu siswa pun.
"Ayo pulang!" Prilly tersentak mendengar suara yang begitu familiar di telinganya.
"Saya sedang menunggu Leo, jadi silakan anda pulang duluan sir." Ucap Prilly tanpa melihat orang itu, Ali yang tengah menatapnya sendu.
"Princess, please! Aku tau kamu marah, tapi tolong jangan diam kayak gini." Ucap Ali namun tak dihiraukan oleh Prilly, gadis itu malah berjalan acuh menuju gerbang sekolah.
Tin...
Tin...
Tun...
Suara klakson mobil yang berbunyi beberapa kali membuat Prilly mau tak mau melihat ke arah mobil itu.
"Prilly, kamu belum pulang?" Tanya orang yang berada di dalam mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher!
Fanfiction"Prill! Katanya nih ya ada 2 guru di sekolah ini yang jadi most wanted!" "Oh gitu." Ucap Prilly malas karena sebenarnya tanpa diberitahu pun Prilly sudah tau lebih dulu. New Story! Kepikiran aja sih bikin cerita ini. Yang minat silakan dibaca hehe...