Aku tau kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai
Marah riuh yang berisik
Juga banyak hal-hal yang sedihTapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karena hebatnya badaimu
Juga karena lembutnya tuturmu'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh duniaBayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh duniaAku tau kamu tumbuh dari
Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu
Aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baikTapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karena lembutnya sikapmu
Juga sabarmu yang nomor satu'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh duniaBayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik-rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia
Amin paling serius seluruh duniaProk...
Prok...
Prok...
"Random band! Random band! Random band!" Riuh suara penonton meneriaki Prilly dan kawan-kawan saat telah menyelesaikan aksi panggung mereka.
"Wow! Beri tepuk tangan yang lebih meriah lagi untuk Random band!" Seorang pembawa acara menaiki panggung membuat penonton semakin riuh bertepuk tangan.
"Apa kabar Random band?" Sang pembawa acara yang bernama Tino memulai percakapan.
"Alhamdulillah baik!" Prilly dan Arka menjawab mewakili teman-temannya.
"Udah lama banget ya kita gak liat Random band manggung, ke mana aja?" Tanya Tino lagi.
"Jadi gini, Random band kan sebenarnya band yang dibentuk oleh sekolah kami dulu. Nah sekarang kan kami sudah lulus dan mempunyai kesibukan masing-masing juga, jadi cukup sulit juga untuk kami menyamakan jadwal." Jelas Prilly yang mendapat anggukan dari Tino.
"Apa setelah kalian mempunyai kesibukan masing-masing Random band akan tetap berjalan?"
"Kalo kami masih bisa membagi waktu, ya kenapa enggak? Tapi kami juga enggak bisa menjanjikan apa pun untuk ke depannya karena kembali lagi kami juga punya kesibukan masing-masing."
"Oke, terima kasih ya Random band! Sukses terus buat kalian. Sekali lagi dong beri tepuk tangan yang meriah untuk Random band!"
Setelah dirasa cukup akhirnya Tino mempersilakan Prilly dan kawan-kawan untuk kembali ke backstage.
"Princess!" Prilly menoleh pada Ali yang berjalan menghampirinya.
"Hai!" Prilly balik menyapa Ali kemudian memeluk kekasihnya itu.
"Congrats! Kalian keren banget tadi!" Ali melakukan high five dengan Arka dan Leo kemudian menyalami Rara dan Caca.
"Gila! Lama banget kita ga ketemu sir!" Ucap Leo heboh. Ali hanya menggeleng saja, ternyata Leo tidak pernah berubah.
"Kita nongkrong dulu kuy? Udah lama juga kita ga ngumpul kan?" Ajak Rara yang diangguki oleh semuanya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher!
Fanfiction"Prill! Katanya nih ya ada 2 guru di sekolah ini yang jadi most wanted!" "Oh gitu." Ucap Prilly malas karena sebenarnya tanpa diberitahu pun Prilly sudah tau lebih dulu. New Story! Kepikiran aja sih bikin cerita ini. Yang minat silakan dibaca hehe...