"Hiks... kenapa lo baru kasih tau gw sekarang?" Leo mengusap wajahnya kasar melihat Rara yang menangis tersedu-sedu.
"Sebenarnya dari awal gw udah mau cerita, tapi balik lagi sama sikap lo ke dia belakangan ini. Gw rasa lo ga akan peduli makanya gw ga kasih tau." Jelas Leo membuat Rara semakim terisak seraya menggeleng.
"Maafin gw... gw nyesal!" Ucap Rara lirih.
"Ga ada gunanya lo nyesal sekarang, harusnya dari awal lo mikir untuk apa lo jauhin dia? Ga ada manfaatnya!"
"Gampang banget lo ngomong, lo sadar ga kalo gw ngelakuin semua karena lo! KARENA LO ARKA!" Teriak Rara membuat semua mata yang berada di kelas tertuju pada mereka.
"Gw ga pernah meminta lo untuk menjauh, ga pernah!" Tegas Arka.
"Kalo lo bisa sedikit aja ngeliat ke arah gw mungkin semua ini ga akan terjadi." Ucap Rara penuh penekanan.
"Lo ga bisa memaksakan perasaan Ra!"
"Begitu pun lo, lo ga bisa memaksakan perasaan seseorang apalagi dia udah punya pacar."
Skakmat!
Arka terdiam begitu pun dengan Leo dan Caca yang sedari tadi hanya menjadi pendengar.
"Diem kan lo? Makanya kalo ngomong tuh dipikir dulu!" Ucap Rara kemudian berlalu.
"Dia cewek, ga seharusnya lo ngomong kayak gitu. Gw tau lo ga suka sama dia, tapi bukan berarti lo harus menyakiti dia dengan ucapan lo!"
****
"Gw minta maaf!" Rara mendongak saat suara seseorang begitu jelas di telinganya.
"Untuk apa?"
"Untuk semuanya, untuk perlakuan gw selama ini sama lo, untuk perkataan gw tadi yang udah menyakiti lo." Rara menghela nafasnya kemudian bangkit dari duduknya.
"Lo ga salah, gw aja yang terlalu bodoh mengharapkan lo yang jelas-jelas mengharapkan orang lain."
"Engga Ra, gw..."
"Gw capek Ka, gw capek menunggu lo yang bahkan ga mungkin melihat ke arah gw. Sorry kalo perasaan gw selama ini membuat lo ga nyaman. Gw mundur, selamat menjalani hidup tanpa adanya bayang-bayang gw." Rara berlalu meninggalkan Arka yang terpaku dan membisu.
****
"Princess, ada Rara sama Leo!" Prilly yang mendengar suara Ali hanya menatap sekilas lalu kembali pada pandangan kosongnya.
"Prill..." Prilly beringsut menjauh saat Rara mencoba mendekatinya.
"Heii, gapapa Rara ga jahat." Ali mendekati Prilly saat Prilly menatapnya seolah meminta perlindungan.
"Rara?" Ulang Prilly pelan.
"Iya, sahabat kamu. Jangan takut ya!" Prilly menatap Rara lekat-lekat seolah tak pernah melihat Rara sebelumnya.
"Aku takut!" Setelah beberapa saat Prilly kembali bersuara dan menatap Ali lalu segera memeluknya.
"Gapapa, aku disini kok. Mereka cuma mau jenguk kamu." Ali mengusap kepala Prilly lembut.
"Prill!" Prilly semakin mengeratkan pelukannya pada Ali saat Leo mencoba mendekatinya.
"Jangan mendekat!" Prilly berucap lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher!
Fanfiction"Prill! Katanya nih ya ada 2 guru di sekolah ini yang jadi most wanted!" "Oh gitu." Ucap Prilly malas karena sebenarnya tanpa diberitahu pun Prilly sudah tau lebih dulu. New Story! Kepikiran aja sih bikin cerita ini. Yang minat silakan dibaca hehe...