Prolog

10.2K 210 9
                                    

"Darla, apa kau sangat mencintainya?"

Darla menganggukkan kepalanya pelan dengan senyuman manis terukir di sudut bibirnya "Entah bagaimana mengatakannya, tapi jantungku berdetak keras setiap kali melihatnya. Aku ingin terus melihatnya setiap saat. Hanya dengan melihatnya, dapat membuatku merasa sangat bahagia. Kehadirannya memberikanku harapan, mimpi, dan juga semangat"

"Lalu, kenapa kau tidak mengatakan padanya kalau kau mencintainya?"

Darla menggelengkan kepalanya "Aku takut,  dia akan melangkah menjauh dan tiba-tiba menghilang. Aku merasa tidak pantas, aku tidak percaya diri, aku tidak memiliki hak untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Dia, pria itu sangat sempurna dan terlalu tinggi untuk aku gapai.  Aku hanya ingin mencintainya dalam diam. Mencintainya dari jauh, itu sudah lebih dari cukup bagiku."

"Astaga, Darla! Cinta itu bukan organisasi sosial, dan bukan juga badan amal. Cinta harus di perjuangkan"

Darla merundukkan kepalanya "Aku tidak tau harus bagaimana. Memperjuangkannya, entahlah apakah aku pantas? Aku yakin, aku tidak akan pernah bisa bersamanya. Membayangkan semuanya saja, terasa sangat menyakitkan. Tapi aku tidak bisa berhenti untuk mencintainya."

"Kalau begitu, kejar dia! Buat dia mencintaimu! Kau sangat sempurna, Darla. Memang tidak semua orang bisa melihatnya, karena hanya orang baik yang bisa melihat kecantikan dan ketulusan hatimu. Percayalah, kau pantas untuk bahagia dan dicintai"

Touchable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang