"Milli"
Dia adalah Amellia Milli
Pikiran Devan seketika kosong atas kehadiran seorang wanita yang kini tengah memeluknya erat.
'Benarkah dia adalah Milli?' Dev melepaskan pelukan wanita itu. Tangannya bergetar saat dirinya mencoba menangkap wajah wanita yg sudah bertahun-tahun lamanya tidak dia lihat.
Dia benar-benar Milli.
Wanita yang selama ini Devan tunggu. Wanita yang selalu Devan nantikan akan kembali ke dalam kehidupannya. Wanita yang dulunya pernah pergi meninggalkannya. Wanita yang selalu membuat Devan khawatir dan bertanya-tanya akan keberadaannya. Wanita yang menjadi pacarnya ketika SMA di USA.
"Dev" panggil wanita yang bernama Milli.
Cukup lama keduanya saling memandang satu sama lain .
"Aku sangat merindukanmu Dev" ucap Milli yang membuat mata Devan memanas dan tanpa sadar sudah kembali memeluknya.
Pria itu sangat merindukannya hingga ikut terisak.
Darla yang berdiri tidak jauh dari keduanya, dapat melihat dengan jelas air mata yg perlahan jatuh dari mata Devan. Ini adalah kali pertamanya melihat suaminya itu menangis.
'Aku rasa, Dev benar-benar mencintai wanita bernama Milli itu' batin Darla dalam hati saat dadanya berdesir menatap dua insang yang saling mencintai itu.
Tanpa mengatakan apapun, Devan sudah pergi bersama Milli. Meninggalkan Darla sendiri di dalam kamar hotel yang terlihat sepi, sunyi dan hampa. Sepertinya Devan benar-benar melupakan sosok Darla setelah melihat Milli.
Devan terus menggenggam erat tangan Milli saat wanita itu membawanya menuju salah satu apartemen yang berada di Seoul, hingga keduanya sampai di salah satu pintu apartemen yang bertuliskan 'R03'. Sebelum Milli menekan password pintunya, dia kembali menatap Devan. "Passwordnya adalah hari ulangtahunmu, Dev. Cobalah untuk membukanya"
Dan benar saja apa yang dikatakan Milli. Pintunya benar-benar terbuka saat Devan menekan angka ulangtahunnya.
"Aku tidak pernah mengganti passwordnya sejak pertama kali aku datang ke Korea, Dev. Aku pikir kamu akan mencariku" ucap Milli yang membuat Devan merasa bersalah karena menyerah untuk menemukannya. Memang pria itu memutuskan untuk pergi ke Seoul setelah tidak dapat menemukan Milli di USA. Tapi, siapa yang akan menyangka bahwa Milli akan mengikutinya ke Seoul?
Ingin rasanya Devan mengutuk dirinya sendiri karena bagitu bodohnya hingga menyerah begitu saja untuk mencari Milli. Bahkan dia kini mencampakkannya dengan menikahi wanita lain. Hati Devan merasa sesak saat mendengar bahwa Milli menunggunya.
"Maafkan aku" kalimat itu terus saja keluar dari mulut Devan. Dia mengerti bahwa tidak ada kalimat yg pantas diucapkan selain minta maaf pada Milli.
Melihat tingkah Devan membuat Milli hanya tertawa dan kembali memeluknya.
"Kenapa kamu terus mengatakan maaf dari tadi, sayang? Kamu tidak salah. Aku yang salah disini karena meninggalkanmu"
Milli mengajak Devan untuk segera masuk ke dalam apartemen dan mengunci pintunya. Dari tadi dia sangat ingin mencium Devan hingga akhirnya kedua bibir mereka bertemu dan beradu. Suara decakan terdengar keras mewarnai ruang tamu apartemen milik Milli.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Devan dan Milli melakukan hubungan badan. Ketika masih SMA di USA, Devan adalah pria yg mengambil keperawanan Milli. Bahkan mereka sering melakukannya meskipun masih pelajar. Sangat gila dan tidak masuk akal.
Tidak butuh waktu lama untuk Devan dan Milli melucuti pakaian mereka. Kini keduanya sudah sama-sama tidak memakai pakaiannya yg menutupi tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touchable Love
Romance- Darla Luvena - Kenapa cinta sangat rumit dan menyakitkan? Bukankah jatuh cinta seharusnya membuat seseorang merasa bahagia? Lalu kenapa aku seperti ini? Apakah sebegitu susahnya hanya untuk mencintai seseorang? Aku tau bahwa diriku sangat egois da...