Happy Reading
Rico datang ke rumah Aurella untuk bertemu dengan Aurella, tentunya. Saat weekend begini, rumah Aurella memang sepi. Askar dan papanya belum pulang dari Milan, dan mamanya pergi ke arisan.
Aurella menemui Rico yang sudah menunggu di ruang tamu. Penampilan Aurella terlihat begitu biasa. Ia hanya mengenakan baju kaos lengan pendek berwarna biru dengan dipadukan hotpants dan rambutnya yang berwarna coklat terang di biarkan tergerai. Matanya Aurella bengkak seperti habis menangis.
"Ada apa lagi kemari?" tanya Aurella dingin.
"Tentu saja aku kesini bukan untuk mengucap janji." jawab Rico sesantai mungkin. Namun melihat kondisi Aurella saat ini, Rico ingin sekali memeluknya dan memberinya sedikit kekuatan. Andai Rico bisa melakukan hal itu.
"Ucap saja karena aku suka janji palsu. Setidaknya janji palsumu itu yang mampu membuatku tersenyum walau hanya sedetik," sahut Aurella dengan nada... terluka?
Rico menatap sendu kearah Aurella yang tertunduk. Nampak sekali Aurella sedang terluka. Aurella mendongakkan kepalanya untuk menatap Rico tetapi buru-buru Rico mengubah mimik wajahnya menjadi datar.
"Tentang hubungan kita ini-" belum sempat Rico berucap, Aurella sudah memotongnya.
"Kita putus."
Rico merasakan dadanya bergemuruh. Sesak. Ingin sekali Rico mencegahnya, tapi apa boleh buat?
"Itu kan yang kamu mau? Kita akhiri saja. Kamu sepertinya lelah bersamaku. Aku gak pantes buat kamu, Ric." Aurella berusaha setenang mungkin.
"Baiklah, kita usai disini!" tegas Rico.
Aurella mengangguk kemudian melepaskan cincin yang melingkar di jari manisnya itu kemudian memberikannya pada Rico.
"Semoga kamu bahagia," kata Aurella lemah. Rico diam.
Setelah putus dari Rico, Aurella tidak pernah masuk kuliah lagi. Aurella meminta bantuan sekretaris papanya untuk mencari keberadaan Arnessa dan tak butuh waktu lama untuk Aurella mengetahuinya.
Aurella pergi ke Paris untuk menemui Arnessa. Aurella bahkan tidak sempat berpamitan dengan Askar saking buru-burunya. Tetapi saat di Paris, Aurella mengetahui kondisi Arnessa yang sama buruknya dengan dirinya. Kembar tetap lah kembar. Aurella terluka, Arnessa pun sama.
Di rumah sakit tempat Arnessa di rawat, Aurella bertemu dengan Al. Walau sempat mendapat penolakan Al, akhirnya Aurella diizinkan untuk menemani Arnessa beberapa hari di rumah sakit.
Al yang menjelaskan semuanya pada Aurella tentang apa yang terjadi. Mulai dari Arnessa yang diadopsi oleh keluarga Lordham pada usia 3 tahun dengan kondisi buta dan penyakit gagal jantungnya. Menurut informasi yang di dapat, Arnessa buta karena kecelakaan yang dialaminya sewaktu masih bayi.
Di saat Aurella merasa dirinya sangat menderita, ternyata Arnessa jauh lebih menderita lagi dengan kondisi tubuhnya dan perlakuan yang kurang baik dari Jessica, mama angkatnya.
Aurella dan Al kemudian melakukan semacam transaksi yaitu Aurella akan mendonorkan mata dan jantungnya untuk Arnessa dengan syarat Arnessa harus kembali ke Indonesia dan tinggal bersama keluarga Abraham.
Kenapa Aurella melakukan hal itu? Kenapa Aurella membiarkan Arnessa tinggal bersama keluarga angkatnya? Karena Aurella tau bahwa Papa, mama dan Askar akan memperlakukan Arnessa dengan baik sebagaimana mereka memperlakukannya selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOULEUR [COMPLETE]
Romansa"Aku, kamu, penuh luka." Arnessa,si gadis cantik dengan rambut ombre sejak lahir. Rambutnya itulah yang membuatnya terlihat istimewa. Arnessa itu ramah,ceria,mudah bergaul. Setidaknya itu menurut orang di sekitarnya. Tetapi siapa yang tau bagaimana...