'Gerimis yang dibawa oleh rindu saat ku berjalan sendirian, hanya membuatku mengkhayal bahwa ku memilikimu.'
-----1 tahun yang lalu, pukul 19.00 disebuah restoran bintang lima, berdiri seorang remaja lengkap dengan jas nya, berjalan menuju seorang pelayan,
"Permisi, saya yang memesan meja atas nama Arsenio" ucap remaja umur 16 tahun itu,
"Baik, sebentar tuan.." jawab pelayan itu, dan tidak perlu menunggu 5menit, sekarang Dean sudah duduk di meja pesanan nya, ia segera mengetik pesan kepada seseorang disebrang sana,
Dean: heii lysa, kamu dimana?
Dean: inget janji kita hari ini kan?
Dean: jangan sampe lupa yaa!
Dean: Happy Anniversary!❤️Setelah selesai dengan urusan nya, Dean segera memanggil pelayan kembali,
"Permisi tuan, mau memesan apa?" tanya pelayan itu,
"Kali ini saya hanya mau memesan 2 orange juice, dan jangan lupa, siapkan 1 cake tart double chocolate, lengkap cherry diatas nya" ucap Dean, ia benar-benar ingin menyiapkan hari jadi ia dan Allysa yang ke 1 tahun dengan sebaik mungkin, mulai dari restoran kesukaan Allysa, cake tart kesukaan Allysa, sampai topping cherry kesukaan Allysa ia persiapkan. Menunggu tidak sampai 5menit, pesanan Dean sudah datang, tapi Allysa tak juga datang, sudah Dean telfon dan chat tetapi nihil, semua tidak di angkat dan dibalas oleh Allysa, jam sudah menunjukan pukul 21.00 malam, tapi Dean tetap terjaga, ia tetap menunggu Allysa.
Dean sangat mencintai Allysa, walaupun umur yang masih dibilang cukup muda, tetapi ia merasa perasaan nya pada Allysa tidak sebercanda umurnya,
"Permisi tuan, restoran ini sudah mau tutup, tolong cepat disesaikan menyantap makanan nya, terima kasih." ucap pelayan itu ramah,
"Ah iya, saya sudah mau keluar" ucap Dean dan langsung meninggalkan restoran itu, tidak jauh dari situ, ia melihat ada Moonbucks, semacam cafe tidak terlalu besar yang biasa didatangin oleh para remaja-remaja yang bermain malam seperti ini, dan dengan langkah santai Dean berjalan ke cafe tersebut, sampai nya disana, ia mengitari seluruh cafe dengan mata elang nya, dan pas, disitu ada tempat duduk kosong di ujung ruangan. Setelah duduk nyaman, Dean segera memesan milkshake chocolate dan sekotak rokok, percayalah, Dean paling anti rokok, apalagi benda haram itu adalah musuh bebuyutan penyakit Dean, namun dengan mudah nya ia memegang benda haram itu jika sedang banyak pikiran.
"Gue sayang sama lo, dan gue rasa gue cinta sama lo, apa lo mau jadi cewe gue?" suara dari seseorang di belakang Dean, dan ia tidak mementingkan masalah itu, bahkan ia tidak berniat menengok, tapi suara yang terdengar selanjutnya, rasanya seperti membunuh Dean perlahan, ada ribuan pisau menusuk Dean tepat pada hatinya, dan mulai saat ini, hati Dean hancur, benar-benar hancur.
"Ya gue mau" ucap perempuan itu, ya, dia Allysa, ia menerima lelaki lain saat ia sedang anniversary dengan Dean? oh shit, Dean merasa ia sangat bodoh mencintai wanita itu, tapi ia merasa sangat bodoh juga tidak bisa membencinya, bahkan melupakan nya, sampai sekarang.
"Ahhhh..jadi Dean itu mantan kak Allysa? Dan Nadien mantan abang Reno?" ucap Rena tidak percaya, apakah dunia benar-benar sesempit ini? Dan Rena percaya itu sekarang,
Sekarang mereka semua sudah duduk ditempat yang sama, duduk mengelilingi sebuah meja, keadaan yang lebih awkward dibanding saat Nadien berdua dengan Dean, dan kali ini mereka semua tidak suka itu, kecuali Rena.
"Ahh udahya Ren, gausah dibahas, udah lama juga tau.." ucap Nadien tidak enak,
"Yaudah deh Rena mau nyari Fanya dulu ya, kalian biar ngobrol dulu aja hehe" ucap Rena langsung meninggalkan mereka,
KAMU SEDANG MEMBACA
Belatedly Loving
Teen Fiction'Jika saja menyadari cinta tidak sesulit menghapus warna jingga di senja itu, mungkin mereka tak akan jatuh terlalu dalam pada kisah ini.' Arsenio Deano Ali, bisa kalian panggil Dean. Mungkin kalian akan belajar tentang kesetiaan dari masa lal...