'Jika saja menyadari cinta tidak sesulit menghapus warna jingga di senja itu, mungkin mereka tak akan jatuh terlalu dalam pada kisah ini.'
Arsenio Deano Ali, bisa kalian panggil Dean. Mungkin kalian akan belajar tentang kesetiaan dari masa lal...
'Hai rindu! Kau datang lagi, bukankah sudah terlalu banyak yang harus diingat? Mungkin lebih baik jika kau berhenti mengingat.' -----
3 tahun yang lalu, Nadien umur 14thn dan Reno yang seumuran nya sedang berjalan disebuah taman dengan tangan Nadien yang memegang sebuah ice cream, saat itu Nadien benar-benar lahap memakan Ice cream itu, ice cream itu ditambah baju yang dipakai Nadien sangat pas, membuat Reno benar-benar menyukainya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ia tidak sadar bahwa Reno benar-benar sedang memperhatikan nya. Saat ini para dedaunan dan lautan angin sedang menjadi saksi bagaimana bahagia nya Reno memiliki seorang Nadien, Reno memang masih muda dikala itu, banyak yang berfikir 'ah masih anak kecil' 'kelas 3 smp dia tau apa? Sudah pacaran' Reno benci itu, ia tidak suka ada yang bilang bahwa umur mengatas namakan keseriusan sebuah hubungan, ia mencintai Nadien benar adanya, tanpa sebuah alas nafsu ataupun kebercandaan.
"Ngapaain sih ngeliatin aku mulu, cantik ya hehe" ucap Nadien sangat pede dengan senyum manisnya,
"Iya" ucap Reno serius, pipi Nadien benar benar memerah sekarang, ia tidak tau Reno akan menjawab itu,
"Kalo makan itu yang rapih Din, ini berantakan banget makan nya, liat tuh bibir mashallah" ucap Reno tidak tanggung-tanggung,
"Iya iyaa nih udah bersih" ucap Nadien dengan cepat membersihkan bibirnya, Reno benar-benar bahagia memiliki Nadien, hari ini adalah Anniversary mereka yang ke satu tahun, walau umur mereka yang masih muda, namun kisah cinta mereka sama sekali tidak sebercanda umurnya,
"Oh iya, kemaren aku denger papah sama mamah ngomongin Aussie gitu, tapi gatau buat apa" ucap Nadien tidak peduli,
"Ohh masalah kerjaan kali itu, positif aja" jawab Reno,
"Iya kaliya.." ujar Nadien bingung,
"Ke Bang Remon yuk" ajak Reno, ya Bang Remon adalah tempat sate terkenal di daerah situ,
"Ayukk..laperrr" ucap Nadien dengan wajah imut nya, tidak sampai setengah perjalanan, tiba-tiba sudah ada papah Nadien dihadapan mereka,
"Nadien ikut papah sekarang" ucap papah Nadien dingin,
"Nadien lagi sama Reno pah, gaenak ahh" ucap Nadien tidak enak dengan Reno,
"Udah gapapa Din, sana ikut papah kamu aja" jawab Reno mengerti kondisi saat ini,
"Sekarang Nadien." ucap papah Nadien dan langsung masuk kedalam mobil, tidak lama Nadien memberikan salam perpisahan kepada Reno dan dalam hitungan detik Nadien udah berada di dalam mobil,
