Hari itu sudah berlalu hampir delapan tahun lebih. Tapi ingatan itu seakan tidak membiarkan aku lepas begitu saja dari rasa sakit yang selalu ada setiap ingatan itu kembali.
Pagi yang buruk setelah kejadian tadi malam.
Aku terbangun dengan rasa ngilu disekujur tubuhku.
Kepalaku di perban dan tangan kanan ku berlapis penyangga.
Aku hanya terdiam sambil menatap atap kamar inap ku dengan pandangan kosong.
Ledakan itu... Apa bisa aku berharap itu hanya mimpi?
Aku membekap mulutku untuk meredam tangis. Air mata ku meluncur dengan pejaman di mataku.
"Saya turut berduka atas kematian istri anda tuan Kim."
Aku harap itu hanya bualan....
"Setelah istri anda meninggal otomatis jeslyn akan menjadi pemegang saham terbesar J Group."
Aku tidak menginginkan itu...
"Aku akan mengirim jeslyn ke Lyon, Francis. Tolong siapkan semuanya, kepala sekretaris moon."
Apa aku dibuang?....
Aku menggigit bibir ku kuat untuk menghalau tangisan yang akan membuat mereka sadar akan kesadaran ku nantinya.
"Pastikan tidak ada yang tahu keberadaanya. Tolong tarik semua berita tentang kematian istriku dan juga rilis berita pengangkatanku menjadi presdir."
Ayah kenapa kau seperti ini?...
"Tutupi kebenaran dan mulai sekarang orang-orang hanya tahu pemilik saham terbesar sekarang adalah aku."
Kenapa semua ini jadi berubah...
Pintu ruanganku tertutup kembali. Dengan perahan ku buka kembali mata ku.
"A-ay-yah.." panggilku pelan. Ku lihat ayahku bangkit dan duduk disebelah ranjang ku.
Aku tidak melihat ada sedikitpun bekas airmata disana. Apa ia tidak serasa hancur atas kehilangan yang menghinggap keluarga kami?
"Kau sudah sadar? Ayah akan memanggil dokter."
"Ibu bagaimana?" Tanya ku pelang. Aku menggenggam erat lengan bajunya.
Ayah ku terdiam sambil menatap ku. Air mataku kembali meleleh. Dengan susah payah aku kembali bertanya.
"I-ibu b-bagaimana?"
Sebut aku keras kepala. Tapi aku berharap ayah mengatakan bahwa ibu baik-baik saja.
"Ayah.."
"Ibu-mu sudah tiada. Dokter tidak bisa menyelamatkanya."
Saat itu juga aku dunia ku serasa terbalik.
Isakan ku lolos bertepatan dengan pintu terbuka. Suara langkah pelan sepetu memasuki ruangan ku dirawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camouflage
Fanfiction[Completed] [Baekhyun Fanfiction] Hidup dalam kebohongan dan persembunyian. Perlahan namun pasti, semua mulai terkuak. Keberadaan ku mulai di sadari dan disitulah bukan diriku saja yang bisa terluka. Namun dirinya juga... - Kim Ye Na (Private some...