Aku turun kearah meja makan untuk sarapan. Masih dengan setelan baju kemeja dan hot pats aku menuruni anak tangga dengan riang, mencoba melupakan kejadian tadi malam.
"selamat paa.....gi?" aku mengerutkan alisku saat melihat sudah ada baekhyun yang duduk manis dimeja makan bersama junmyeon oppa dan bibi choi tentunya.
"baekhyun? untuk apa kau kemari pagi-pagi sekali? seperti di usir dari rumah saja." Tanya ku sambil berlalu, mengambil tempat duduk dihadapan baekhyun.
"sapaan yang romantis sekali na-ya" jawab baekhyun dengan sarkastik. Aku memandang baekhyun jahil, lalu beralih ke bibi choi.
"bibi. Jangan bukakan pintu untuk orang yang mau menumpang sarapan gratis saja." sahut ku sambil menjulurkan lidah mengejek. Baekhyun yang melihat itu hanya berengut kesal ditempat duduknya.
"baekhyun bahkan menginap disini."
'ukuk.. uhukk'
Aku tersedak roti yang aku makan saat mendengar perkataan bibi choi tadi. Dengan cepat junmyeon oppa memberikan air pada ku, yang aku teguk sampai tandas
"untuk apa baekhyun menginap disini?!" tunjukku pada wajah baekhyun.
"apa salahnya ia menginap disini?" Tanya junmyeon oppa dengan satu alis terangkat. belum sempat aku menjawab, bibi choi sudah mendahuluiku. "baekhyun juga nantinya bagian dari keluarga kita. Wajar kalau ia menginap."
Aku mengerucutkan bibir sambil kembali memakan roti lapisku. Bisa ku lihat baekhyun menjulurkan lidahnya, membalas perbuatanku tadi. aku membuang muka kesamping. Mataku tidak sengaja melihat kursi yang biasanya ditempati ayah kosong. Apa ayah masih bersiap-siap?
"ayah kemana? Apa ayah masih bersiap?" Tanyaku. Mendadak ruang makan menjadi hening saat aku mengajukan pertannyaan itu. ku alihkan tatapanku ke bibi choi meminta jawaban atas pertanyaan yang aku ajukan tadi.
"ayahmu berangkat pagi-pagi sekali kekantor. Ada sesuatu hal yang diurus."
"ohh.. begitu."
Entah kenapa aku kehilangan nafsu makanku sekarang. 'ayah mengurus sesuatu, apa menghindariku?'
Aku bangkit dari tempat dudukku, "terima kasih makananya. Aku keatas dulu ingin bersiap." ku tampilkan senyum terbaikku. Mencoba bersikap biasa saja.
"kau belum menghabiskan sarapanmu na-ya."
"hehehe.. aku sudah kenyang bibi." tanpa menunggu respon mereka, aku mulai menaiki anak tangga menuju kamarku. Setelah ku tutup pintunya, aku bersandar dipintunya. Ku tutup mataku sambil menghembuskan napas panjang.
Saat aku akan melangkahkan diriku ke kamar mandi, ketukan dipintu membuatku mengurungkan niatan ku tadi.
Aku membuka pintu dan menyembulkan kepala ku disana.
"Baekhyun?" Tanya ku dengan alis mengkerut saat mendapati lelaki ini berdiri di depan pintu kamarku.
"Boleh aku masuk?"
Aku menatapnya aneh, namun tanganku tetap bergerak membukakan pintu untuknya.
Ia mengedarkan pandangannya menatap kamar ku. Aku masih dibelakangnya hanya bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camouflage
Fanfiction[Completed] [Baekhyun Fanfiction] Hidup dalam kebohongan dan persembunyian. Perlahan namun pasti, semua mulai terkuak. Keberadaan ku mulai di sadari dan disitulah bukan diriku saja yang bisa terluka. Namun dirinya juga... - Kim Ye Na (Private some...