Gencar, ini adalah reaksi dari seluruh siswa SMA Garuda yang sedang kehebohan sendiri saat melihat kehadiran osis bidang PPK yang bertugas mengecek atribut hadir di koridor sekolah dengan almamater yang di kenakannya.
Tapi, untuk kali ini ketua osis di SMA Garuda inipun ikut turun tangan karena ingin menangani beberapa siswa maupun siswi nakal yang tidak suka memakai atribut sekolah.
Di saat murid lain berlarian ke koperasi untuk membeli atribut sekolah, tapi di sisi lain Garatim malah bersikap tenang seakan-akan tidak ada masalah. Mereka bertujuh tetap staycool dengan penampilannya yang urak-urakan.
Arsha, gadis itu cemas melihat Dante yang tidak memakai atribut, sabuk,dasi,badge sekolah,nametag semua tidak ada, seragamnya pun di keluarkan, ia juga mengenakan sepatu bebas.
Ini adalah razia atribut perdana sekolah, jarang-jarang sekali osis bidang PPK melakukan pemeriksaan atribut ke setiap kelas kecuali pada saat upacara.
Saat ini osis sedang masuk ke dalam kelas X-4 yaitu kelas tetangga sebelah, dan setelah itu pasti mereka akan melaju ke kelas X-5.
Arsha memang tidak sepanik teman-temannya karena memang jika Arsha selalu berpenampilan baik dan menuruti aturan yang ada di sekolah.
Cathrine, dengan santainya memakai sepatu berwarna pink pokadot, cukup membuat gadis itu kebingungan harus berbuat apa.
Kabarnya bagi setiap murid yang terkena razia, akan di hukum oleh osis. "Duh gimana nih sepatu gue," desis Cathrine panik.
Arsha kebingungan sendiri bagaimana caranya harus menyelamatkan teman-temannya yang nakal dan suka melanggar peraturan sekolah. "Aduh Cath, lagian lo malah pake sepatu bebas."
Sherin melirik ke arah teman-temannya, terutama Garatim. Gadis itu cukup kesal, ia sebagai ketua kelas, kalau saja predikat pelanggar atribut terbanyak di menangkan oleh kelas ini, Sherin pasti sudah kebingungan untuk menutup rasa malunya.
"Atribut kalian pada kemana?!" tegas Sherin.
"Ilang." ceplos Dante.
"Males pake." ceplos Eza.
"Lupa naro." sambung Vano.
"Alesan aja loh!" gerutu Sherin, "Gue nggak mau ya kalo kelas kita dapet predikat pelanggar atribut terbanyak!"
"Hm," gumam Dante. "Santai aja, gak usah panik." tawa Dante terlihat cukup tenang.
"Dante kok lo gitu sih?! gak ada takut-takutnya, apa?" tanya Arsha.
Dante menggeleng, "Nggak. Kamu liat aja nanti."
***
Darga, ketua osis yang galaknya dari ujung bumi sampai ujung planet hadir memasuki ruang kelas X-5.
Dengan seribu tatapan tajamnya, Darga mengintimidasi Dante dkk yang dengan santainya tidak menggunakan atribut sekolah.
"Sebelumnya kami dari pengurus osis mohon maaf jika mengganggu jam pelajaran, kami disini ingin melakukan pengecekan atribut." ucap Darga, selaku ketua osis.
"Hm," gumam Dante terlihat senga.
Darga melirik ke arah Dante dengan wajah datarnya, kemudian kembali berbicara.
"Untuk partipasinya, di mohon untuk berdiri." ucap Darga.
Darga melirik ke arah teman osis yang merupakan bidang PPK untuk langsung melakukan pengecekan atribut.
![](https://img.wattpad.com/cover/113181130-288-k67819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Garatim
HumorKehidupannya terkesan begitu abstrak, tak jarang orang yang ada di sekitarnya mengenal Dante sebagai sosok yang pemurung dan di kelilingi oleh berbagai macam masalah. Dante adalah troublemaker SMA Garuda yang juga memiliki teman seperkumpulan yang d...