Bab 16 - Rusuh

11.1K 741 30
                                    

Garatim-- kini sedang berada di sebuah mini market guna membeli beberapa cemilan dan buah-buahan untuk menjenguk Dante di rumah sakit.

Mereka semua berseru heboh ketika memilih makanan cemilan untuk Dante, semuanya saling berbeda pendapat.

Saat ini, kondisi Dante masih belum stabil hingga cowok itu masih di haruskan untuk tetap berada di rumah sakit oleh sang dokter.

Garatim menyusuri rak yang berisi makanan pedas, seperti samyang.

"Weh, beli samyang aja buat si Dante," sahut Ucup.

"Bego amat sih Cup, orang sakit malah di kasih samyang!" ketus Eza.

"Terus apa..." Ucup jadi bingung.

"Oh! Kasih chiki taro aja?" Ucup berpendapat lagi.

"Coba sih, gelindingin Ucup ke tengah jalan." ucap Vano. "Capek gue ngomong sama Ucup!" seru Vano melanjutkan.

"Salah lagi Ucup tuh ya," batin Ucup.

Kali ini, Ucup berjalan ke sebuah rak yang berisi kumpulan buku novel disana, tak di sengaja ia menjumpai salah satu buku yang wajahnya mirip sekali dengan Dante.

"Eh sini deh!" panggil Ucup histeris.

Keenamnya menengok, kemudian menatap malas. "What..." mereka semua berjalan menghampiri Ucup.

"Liat deh, kok mata Dante hijrah ke buku ini sih?" kata Ucup seraya menunjuk ke salah satu buku yang berwarna kuning.

"Liat deh, kok mata Dante hijrah ke buku ini sih?" kata Ucup seraya menunjuk ke salah satu buku yang berwarna kuning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavin menyidik sejenak, "Eh iya mirip loh!" seru Gavin.

"Nih anak lagi sakit ngapain coba hijrah kesini," ceplos Eza.

"Mba, temen saya si Dante kok bisa ada di buku ini?" ucap Vano menunjuk ke arah buku yang tadi.

"Dante siapa mas?" tanya mba kasir itu ulang.

"Dante temen saya lah mba," ketus Vano.

"Ini DJ Ari irham, bukan temen yang mas maksud tadi." jelas mba kasir.

"Dih sok tau, ini tuh jelas-jelas temen saya si Dante mba!" seru Eza mendadak sewot.

"Wah, ada yang plagiat muka Dante nih." timpal Raya.

"Musnahkan yang plagiat!" seru Ucup.

"Kali ini gue setuju sama Ucup," kata Gege.

"GUE JUGA!!" jawab seluruhnya serentak.

"Tapi, kalo di bandingin sama Dante, lebih gantengan cowok ini deh," ceplos Eza asal.

"Wah Eza keterlaluan--" kata Gavin histeris.

Eza hanya menyengir.

🌹🌹🌹

Setelah membeli cemilan dan buah-buahan di mini market, Garatim segera bergegas menuju rumah sakit untuk menjenguk sang pelopor mereka semua. Tanpa Dante, suasana kelas menjadi sepi dan sunyi.

GaratimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang