Bab 21 - Ternyata

10.1K 736 22
                                    

Seluruh peserta perkemahan dari siswa dan siswi kelas XI SMA garuda telah di bariskan secara urut oleh sang penanggung jawab acara ini yang merupakan mantan ketua osis di SMA garuda, yaitu Ernest Wijaya. Sebelumnya memang Ernest adalah alumni dari sekolah ini, dan kebetulan ia juga menjabat sebagai ketua osis, menurut Dante sebelum Ernest menjalin pertemanan dengan orang tidak benar yang pada akhirnya menjerumuskan Ernest sebagai seorang psychopath. ia merupakan murid teladan di SMA garuda, terlebih selain menjabat sebagai ketua osis, dia juga menjabat sebagai kapten basket yang sekarang jabatannya di gantikan oleh Dante, sang adiknya sendiri.

Dante yang melihat itu sontak terkejut, padahal Ernest sebelumnya ia sembunyikan di sebuah tempat yang kemungkinan tidak bisa di jangkau oleh polisi dan itupun di jaga ketat oleh orang pesuruh Dante, lalu bagaimana bisa Ernest terlepas dari tempat yang menurutnya terkutuk itu? dan kini, kehadiran Ernest berhadapan langsung dengan dirinya, tatapan Ernest sangatlah memiliki arti dan tentunya juga Dante paham akan tatapan itu. Yang Dante takutkan jika nantinya Ernest berbuat hal nekat yang membuat orang-orang tak menyangka. Ernest yang dulu bukanlah Ernest yang sekarang.

Ernest menatap Dante penuh kebencian, ia sungguh memiliki perasaan dendam terhadap adiknya itu. mulai detik ini juga, Ernest ingin menghabisi nyawa adiknya sampai tuntas, namun karena ini suasana sekolah jadi mana mungkin Ernest melakukan semua itu, Ernest memiliki trik cerdas bagaimana caranya menghabisi Dante.

"Dante, welcome to games," ucap Ernest seraya tersenyum sinis.

Pak Rahman selaku kepada sekolah langsung memberikan informasi untuk megenalkan Ernest kepada seluruh murid SMA garuda.

"Baik anak-anak, kalian sudah tau kan ini siapa?" ucap pak Rahman melirik Ernest.

"Iya pak," jawab seluruhnya.

"Nama dia Ernest Wijaya, mantan ketua osis di sekolah ini, dan sekarang dia sedang meneruskan kuliah di Amerika, dan kebetulan ia sedang mengambil cuti untuk kembali pulang ke Indonesia untuk menyempatkan waktu menghadiri acara ini," jelas pak Rahman.

Dante yang semula terdiam langsung terkejut ketika mendengar penjelasan pak Rahman tadi yang mengatakan bahwa Ernest sekolah lanjutan di Amerika.

Dante langsung menatap Ernest tak menyangka, bisa-bisanya ia membohongi seluruh warga sekolah di SMA garuda ini.

"Halo, nama saya Ernest Wijaya. Dulu saya ketua osis di sekolah ini sekaligus kapten bakset juga," ucap Ernest sambil tersenyum.

"WAH!" sorak histeris kaum hawa takjub.

"Ada yang ingin kalian tanyakan kepada Ernest?" tawar pak Rahman.

Arsha segera mengacungkan tangan, "Saya pak,"

"Iya, kenapa Arsha?" tanya pak Rahman.

"Kak Ernest saya mau nanya, menurut opini kakak, organisasi itu apa ya?" tanya Arsha cukup membuat Ernest merasa kesulitan untuk menjawab.

"Sha, kenapa lo harus nanya," batin Dante.

"Organisasi adalah sekumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan untuk mencapai tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja sama yang rasional. " jelas Ernest begitu membuat Arsha terkagum.

"Gue mau nanya," kali ini Dante mengacungkan tangannya.

Ernest menatap tajam yang membuat Dante menatap kembali Ernest dengan tatapan tajamnya. "Ya, kenapa?" tanya Ernest pura-pura baik.

"Bagaimana cara kakak mengatasi pelajar yang suka tawuran?" tanya Dante yang terlihat cukup menyindir Ernest.

"Nah bagus sekali pertanyaan Dante, tumben kamu!" seru pak Rahman.

GaratimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang