Bab 42 - New couple

6.7K 580 33
                                    

Arsha yang mendengar ucapan Dante barusan tiba-tiba di buat bungkam, mulutnya terkunci dan tak bisa mengatakan apa-apa.

"Apa sih, bercanda aja." Arsha mengelak.

"Serius, gimana, mau kan?" tanya Dante.

Arsha menunduk bingung, harus menerima atau tidak penyataan cinta dari Dante.

"Biasanya kalo satu cewek dan cowok yang udah nyiptaiin banyak kimisteri cinta, pasti nggak akan di tolak." ucap Dante seraya melirik ke arah Arsha.

"Apa sih Dan," pipi Arsha memerah.

"Jadi, gimana?" Dante menagih jawaban kepada Arsha.

"Hm," gumam Arsha berfikir lebih cepat."I...ya."

"Apa? Gak kedengeran?" sahut Dante.

"Iya," balas Arsha berkata pelan.

"Apa sih gak kedengeran, ulangin dong."

"Iya Dante, gue mau." ucap Arsha.

"Mau apa dulu nih?" tanya Dante jahil.

"Mau jadi pacar lo," ucap Arsha cukup membuat Dante tersenyum.

"Nah gitu dong," Dante menyahut dengan mimik wajah yang bahagia.

***

Berita kabarnya Dante dan Arsha sudah menjalin hubungan pun tersebar sampai satu sekolah. Bagaimana bisa? Karena Dante sendiri lah yang menyebarkannya melalui Garatim.

Kini, seluruh siswa dan siswi SMA Garuda sedang ramai memperbincangkan masalah hubungan Dante dan Arsha. Ada yang menerima dan ada juga yang tidak menerima.

"Anjir Dante sama Arsha cocok banget ya!" pekik salah satu gadis.

"Apaan sih nggak! Arshanya jelek,"

"Ih Arsha tuh cantik pinter pula, mauan banget sih jadian sama Dante si tukang buat onar!"

Begitulah sekiranya komentar dari para netizen yang tengah membicarakan Dante dan Arsha, setiap orang ternyata berbeda-beda pendapatnya.

Semenjak mereka berdua berpacaran, Dante jadi lebih sering berangkat bersama Arsha di bandingkan garatim. Untungnya saja Garatim pengertian, dan akhirnya keenam temannya itu berangkat ke sekolah masing-masing. Mereka mengerti jika ada saatnya satu persatu dari mereka akan pergi bersama pasangannya, tetapi bukan berarti meninggalkan.

Suasana koridor sekolah hari ini terlihat sepi, karena ini masih pagi, dan ini adalah kali pertamanya Dante berangkat terlalu pagi atas suruhan Arsha, gadis itu tidak mau jika Dante terus-terusan terlambat, karena nantinya akan menjadi kebiasaan.

"Mau kemana?" tanya Arsha.

"Mau ke kelas kamu." celetuk Dante.

"Apa sih kamu-kamuan, alay banget." sinis Arsha.

"Biar sweet, mulai sekarang kita harus pakai aku-kamu." ucap Dante.

"Hah?!" seru Arsha.

"Aku mau ke kelas kamu, nemenin kamu sarapan." putus Dante.

"Ih Dante, kita kan emang sekelas." ucap Arsha.

"Ohiya lupa, kebanyakan mikirin kamu sih." goda Dante.

GaratimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang