Garatim sudah berkumpul di tempat angkringan favorit mereka, yang menyediakan berbagai menu makanan khas daerah, memang sebenarnya Garatim lebih suka dengan tempat sederhana seperti ini daripada tempat-tempat yang mewah.
Dante segera memanggil pelayan, untuk memesan makanan apa yang ingin ia dan keenam sahabatnya pesankan, setelah itu sambil menunggu pesanan datang, Garatim memilih sepakat untuk bermain truth or dare.
"Tod kuy!" ajak Gavin.
"Kuy lah udah lama gak main tod," balas Eza.
"Oke!" sahut semuanya.
Gavin mengambil botol plastik bekas yang sudah kosong untuk di jadikan umpan pemutaran bermain TOD, setelah di rasa semuanya sudah siap, barulah Gavin memutar botol itu.
"Yha! mampus Gavin kena sendiri," ucap Gege spontan.
Gavin memiringkan senyumnya, "Ahelah." batinnya.
"Gue mau nanya duluan!" kata Dante histeris.
"Truth or dare?" kata Dante.
"Truth," jawab Gavin.
"Masih sayang sama Cathrine?" tanya Dante to the point.
"WAYAAH SIA GAVIN," ledek Raya tengil.
"Jujur dong jujur," sambung Ucup.
"Apa sih Cup." kata Gavin sensi.
"Jawab dong jawab." ucap Dante terkekeh.
"Udah, ini mah artinya iya. Gavin masih sayang mantan, ck," Vano menyimpulkan.
"Iya," jawab Gavin. "Gue emang masih sayang Cathrine." lanjutnya.
"ANJIRRRR!"
"GABLAG GABLAG,"
"Playboy kita ternyata masih sayang mantan uhuy!"
Gavin mengerutkan keningnya. "Apa sih ih,"
"VIN, KITA GAK MAU TAU YA. POKOKNYA LO HARUS PMSM SAMA KITA!" kata Dante memaksa.
"Pmsm apaan?" Gavin bingung.
"Pajak masih sayang MANTAN." ucap Dante penuh penekanan di bagian akhir kata.
"Terserah lo pada, Ah!" ucap Gavin resah.
Kini, pemutaran botol yang kedua akan kembali di putar, kali ini ujung botol terarah kepada Dante.
"Yes DANTE KENA JUGA," ledek Gavin balas dendam.
"Uhuy kayaknya kita perlu ngorek-ngorek Dante nih," sambung Raya.
"Emangnya gue sampah apa, di korek-korek segala!" ketus Dante.
"Ups," Gege menutup mulutnya dengan gaya seperti cewek alay.
"Hayo kita berikan pertanyaan yang melimpah untuk Dante!" seru Ucup.
"Kali ini gue setuju sama Ucup," timpal Gavin.
"Sama gue juga." kata Vano.
"Aselole, Dan, truth or dare?" tanya Gavin.
"Truth," jawab Dante.
"Lo suka sama Arsha?" tanya Gavin yang sukses membuat jantung Dante kikuk.
"Enggak," Dante langsung mengalihkan pandangannya.
"Jangan bohong Dan, tatapan mata lo itu gak bisa bohong, " kata Vano mendadak bijak.
"Hayolah abang Dante terbuka sama kita semua, cuma lo loh Dan yang paling tertutup sama kita." wajah Eza memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garatim
HumorKehidupannya terkesan begitu abstrak, tak jarang orang yang ada di sekitarnya mengenal Dante sebagai sosok yang pemurung dan di kelilingi oleh berbagai macam masalah. Dante adalah troublemaker SMA Garuda yang juga memiliki teman seperkumpulan yang d...