CHAP 15

8.8K 667 4
                                    

Pagi pagi sekali chanyeol sudah berada di ruangan kerja nya, karna ia harus meeting jam 9 nanti. Sebenarnya chanyeol menyadari, bahwa dirinya terlalu fokus dengan perkerjaan nya hingga ia melupakan orang orang yang berada di sekeliling nya. Tapi mau bagaimana lagi? Chanyeol merasa ini sudah tanggung jawab nya untuk melanjutkan apa yang sudah kakek nya bangun dengan susah payah. Chanyeol yang sedang fokus dengan laptop nya pun mendongakkan kepala nya karna suara ketukan pintu ruangan nya.

"Masuk" ucap chanyeol
"Permisi tuan, saya kesini ingin memberi info tentang nona baekhyun tuan" balas kevin yang langsung memberi chanyeol berkas yang berisikan segala info baekhyun.
"Ya. Laporkan padaku" ucap chanyeol
"Baik tuan. Nona baekhyun bersahabat dengan nona luhan dan nona kyungsoo sejak masa sekolah menengah pertama. Mereka mengikuti kegiatan taekwondo dan ilmu bela diri lain nya, bahkan mereka diajar langsung oleh ahli nya. Yang saya dapatkan, nona baekhyun dan sahabat sahabat nya selalu hadir dalam latihan bela diri nya itu tuan. Nona baekhyun pernah menjalin hubungan dengan lelaki yang umur nya 5 taun diatas nya, namanya taehyung. Hubungan mereka terjalin satu tahun 2 bulan, namun nona baekhyun melihat taehyung sedang bercumbu dengan wanita lain membuat nona baekhyun memutuskan hubungan mereka. Semenjak itu, seperti info yang saya dapatkan tuan. Nona baekhyun tidak ingin merasakan lagi apa itu cinta dan nona baekhyun juga menghindari yang namanya cinta." Ucap kevin panjang lebar

"Teruskan" balas chanyeol dingin

"Ah iya tuan, nona baekhyun juga mempunyai banyak musuh tuan"
"Apa maksudmu?" Tanya chanyeol
"Ya tuan, nona baekhyun mempunyai banyak musuh karna ia sering menghajar anak anak sekolah lain, sebenarnya reputasi nona baekhyun di kalangan anak sekolah sudah terkenal tuan. Terkenal akan kekejaman nya tuan." Ucap kevin membuat chanyeol menyatukan alis nya.
"Jadi maksud mu?anak anak sekolah lain mengincar baekhyun karna ia sering menghajar sekolah lain?" Tanya chanyeol kembali
"Ne tuan."
"Semacam ingin balas dendam dengan baekhyun?"
"Mungkin seperti itu tuan"
"Apalagi yang kau dapat?"
"Nona baekhyun diam diam menyukai hal hal yang berbau seni tuan, nona baekhyun suka berjalan ke tempat pameran lukisan lukisan. Dan nona baekhyun selalu pergi kemana mana sendiri, namun terkadang lebih sering bersama nona luhan dan nona kyungsoo tuan" ucap kevin.
"Nona baekhyun juga tidak bisa berfikir terlalu keras tuan, sewaktu smp nona baekhyun berkelahi dengan sekolah lain dan kepalanya dipukul dengan keras menggunakan besi. Hal itu sempat membuat nona baekhyun tidak sadarkan diri seminggu. Dan sekarang, ketika nona baekhyun berfikir terlalu keras itu akan berdampak ke kepala nya tuan" tambah kevin.
"Hm pantas saja ia suka pingsan" ucap chanyeol
"Ya tuan. Nona baekhyun tidak suka jika ada yang menyentuh kepala nya semenjak kejadian itu"
"Baiklah kevin, suruh anak buahmu untuk menjaga baekhyun dari jauh. Jangan sampai baekhyun mengetahui hal ini. Aku tidak ingin dia terluka karna kelakuan anak sekolah lain nya. Biarkan saja kalau ia berkelahi, tapi jika lawan nya sudah mulai melawan balik baekhyun. Suruh anak buahmu melumpuhkan nya. Apa kau mengerti?" Ucap chanyeol dingin.
"Ne tuan" balas kevin
"Arraseo. Keluar" lalu kevin keluar dari ruangan chanyeol.

Chanyeol pun bangkit dari duduk nya dan keluar menuju ruangan meeting.

Sementara di sisi lain, baekhyun yang lagi lagi telat ke sekolah hanya bisa patuh mengikuti aturan sekolah. Sebenarnya ia tidak ingin menuruti hukuman yang diberikan, hanya saja kali ini kalau tidak karna luhan yang ingin memandangi ketua osis yang notabene nya adik kelas mereka. Luhan sangat menyukai minhyuk. Luhan sangat bersyukur karna ia hari ini telat dan kebetulan yang mengurus anak anak yang telat adalah ketua osis, adik kelas nya yang sangat tampan itu. Luhan pun merengek dengan baekhyun agar mengikuti hukuman kali ini, mau tak mau baekhyun mengikuti nya.

Hukuman kali ini baekhyun dan luhan berada di lapangan untuk menyapu lapangan yang sedikit kotor karna daun daun kering yang berjatuhan. Baekhyun menyapu dengan malas sedangkan luhan menyapu sambil menatap tersenyum ke arah minhyuk. Luha bersyukur tuhan menciptakan manusia sesempurna minhyuk. Sudah tampan, kaya, anak nya baik baik. Ramah. Siapa yang tidak terlena! Baekhyun yang menyadari sahabatnya seperti nya sudah gila itu akhirnya membuka mulut untuk berbicara.

"Sudahlah lu, jangan berharap lebih" ucap baekhyun datar
"Sungguh baek. Aku sangat bersyukur tuhan menciptakan minhyuk." Balas luhan masih dengan wajah mengagumi
"Sebenarnya, orang tua nya lah yang membuat minhyuk" ucap kyungsoo yang tiba tiba saja datang membawa 2 botol minuman untuk kedua sahabatnya lalu duduk di bangku dekat pohon.
"Ck. Sudahlah berbicara dengan kalian tidak ada untungnya!" Ucap luhan ketus seraya membuka botol minumannya.
"Sepertinya takdir mu memang hanya bisa mengagumi dari jauh lu hahaha" ucap baekhyun tertawa diikuti kyungsoo
"Lagi pula lu, minhyuk anak baik baik. Apalagi dia tahu bagaimana kelakuan kita, mana mau dia denganmu yang notabene nya harimau nya SM" tambah kyungsoo tertawa.
"Betul itu soo. Yang ada minhyuk takut padamu lu hahaha" tambah baekhyun yang tak berhenti tertawa.
"Aishhhh iya iya! Arra! Maka dari itu biarkan aku mengagumi nya dari jauh saja." Jawab luhan lalu melanjutkan menyapu lapangan dengan pandangan yang masih memperhatikan minhyuk yang berdiri mengurusi anak anak yang telat.

Setelah beberapa menit selesai membersihkan lapangan mereka bertiga memilih beristirahat di markas nya. Luhan yang duduk di sofa sambil bermain game di handphone nya, kyungsoo yang membaca novel dan duduk disebelah luhan. Serta baekhyun yang mendengarkan lagu sambil melihat ke arah luar jendela, yang pemandangan nya langsung lapangan sekolah. Mereka dengan kegiatan masing masing masih tenang, hingga seseorang tiba tiba saja masuk terjatuh ke markas membuat ketiga perempuan itu menoleh dan tidak bergeming dari tempat nya.

"Siapa kau?berani sekali masuk tanpa izin" tanya luhan yang masih duduk dan hanya menatap lelaki yang terjatuh itu. Ketika lelaki itu mendongakkan kepala nya, membuat ketiga gadis itu lumayan kaget.
"Jimin?siapa yang memukuli mu?" Tanya baekhyun lalu berdiri menghampiri jimin.
"Ba..ba.. baek.. itu.. aku.." ucap jimin terbata bata.
"Siapa yang menghajarmu?apa kau dibully?" Tanya baekhyun menahan emosi, pasalnya di SM tidak ada lagi bully membully semenjak baekhyun luhan dan kyungsoo menguasai sekolah itu. Karna yang membully pun akan dihajar oleh ketiga gadis itu.
"Bu.. bu.. bukan... aku... aku.. anak anak GS ingin aku menyampaikan.. menyam..paikan pesan pada kalian.." balas jimin ketakutan
"Tenanglah jimin, apa yang mereka lakukan padamu?" Tanya baekhyun mencoba menenangkan jimin yang wajah nya sudah penuh dengan biru lebam dan darah diwajah nya. Benar benar membuat baekhyun murka saat ini juga ia ingin menghabisi anak anak GS.
"Me.. me.. mereka menginginkan kalian sepulang sekolah di lapangan dekat dengan stasiun" ucap jimin
"Baiklah, sudah kau tenang jimin.. tidak akan ada yang melukaimu lagi. Jika ada yang melukaimu, beritahu aku ne? Karna tidak ada yang boleh menyentuh anak anak SM selain aku dan kedua sahabatku. Sekarang kau pergilah obati lukamu" ucap baekhyun sambil menepuk bahu jimin, lalu jimin keluar dari markas.

Baekhyun hanya bisa memijit pelipis nya, sedangkan kedua sahabat nya yang melihat baekhyun pun mendekati dan memeluknya dengan baekhyun di posisi tengah.

"Kau tahu baek, menurutku untuk kali ini saja kita tidak perlu datang mengikuti kemauan GS" ucap luhan
"Lulu betul baek. Kita tahu kau sudah lelah. Lebih baik hari ini kita beristirahat terlebih dahulu" tambah kyungsoo
"Tidak lu soo. Kalian jika ingin istirahat, beristirahatlah. Biar aku yang menangani GS. sepertinya mereka ingin membuka buku lama" ucap baekhyun sambil memeluk kedua sahabatnya.
"Eoh?dan meninggalkan mu babak belur sendirian? Hell no!" Ucap luhan
"Tak apa lu. Tidak akan babak belur" balas baekhyun dengan senyuman nya.
"Lagi pula aku sudah lama tidak babak belur. Aku merindukan dokterku yang tampan. Kalau begitu aku semangat untuk nanti sore!" Ucap kyungsoo membuat ketiga nya tertawa.
"Tapi baek. Apa kau ingin datang?" Tanya luhan dengan nada serius.
"Ya. Aku harus datang..." balas baekhyun

"Tidak. Kau tidak boleh datang"

⭐️⭐️⭐️⭐️

Follow. Vote. Comment.

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang