CHAP 50

6K 520 25
                                    

6 hari sudah berlalu, chanyeol yg sudah kembali menjadi sosok yg dingin dan ditakuti orang. ia menjalani hari hari nya seperti biasa, hanya saja tidak ada sosok baekhyun disamping nya. Baekhyun menghilang entah kemana, tidak ada kabar. Bahkan menelfon chanyeol pun tidak, mungkin baekhyun benar benar dengan sehun pikir chanyeol.

6 hari juga chanyeol menghindari kai. Kai yg mencoba menemui nya di apartement, namun tidak pernah chanyeol buka kan pintu. Security kantor pun sudah disuruh chanyeol untuk mengusir kai jika ia datang. Ratusan panggilan telfon dari kai atau luhan dan kyungsoo ia abaikan. Karna menurutnya panggilan telfon itu tidak penting. Beberapa kali luhan dan kyungsoo mengetuk pintu apartement nya dan memarahi nya agar membuka pintu. Tentu saja chanyeol tidak akan membuka kan pintu untuk 2 wanita itu.

Saat ini chanyeol sedang berdiri didekat jendela ruangan kantor nya yg menampilkan pemandangan kota yg indah. Kedua tangan nya ia masukkan kedalam saku celana, chanyeol memejamkan mata nya. Bohong jika chanyeol tidak merindukan sosok istri nya yg hobby marah marah dan mencari keributan. Bohong jika chanyeol tidak merindukan sentuhan istri nya. Chanyeol merindukan semua hal tentang baekhyun, namun perasaan itu semua tertutupi oleh ego nya yg besar. Suara deringan telfon kantor membuyarkan lamunan nya.

"Apa?"
"...."
"Baiklah. Suruh dia ke ruangan ku"

Chanyeol masih setia dengan memandangi kota, bayangan baekhyun menatapnya dengan lembut. Bayangan baekhyun tertawa karna nya, bayangan baekhyun yg tak berdaya dibawah nya. Semua bayangan itu terputar dipikiran chanyeol.

*BRAKK*

"Yak! Bajingan kau! Apa maksud mu menjauhi ku? Yg punya masalah siapa yg dijauhi siapa! Pabbo!" Teriak kai yg langsung duduk di sofa ruangan chanyeol
"Ada apa to the point saja. Aku sedang muak melihat kalian semua" ucap chanyeol yg kembali duduk dan berkutat dengan berkas berkas nya.
"Woahh" kai hanya menampilkan senyuman meremehkan.
"Kembali lagi menjadi mr ice huh? Aku disini hanya ingin membantu mu chan. Kau itu keterlaluan, tidak seharusnya kau membuat baekhyun seperti ini. Kau ha"
"Kalau ingin membicarakan tentang wanita itu, sebaiknya kau pergi." Ucapan kai dipotong oleh chanyeol.
"Kau itu harus tahu bagaimana hancur nya baekhyun sa"
"Aku akan menceraikan nya" ucapan chanyeol membuat kai melotot ke arah chanyeol
"APA KAU GILA?!YAK PARK CHANYEOL! Astaga aku tidak mengerti jalan pikiranmu! Bagaimana bisa perceraian adalah akhir dari permasalahanmu?!" Teriak kai yg sudah emosi menghadapi sahabat nya
"Keputusan ku selama ini sudah bulat. Aku akan menceraikan nya agar ia bisa bersama sehun. Bukan kah aku baik?" Ucap chanyeol menatap kai dengan datar
"Kau gila chan. Bahkan kau tidak ingin mendengar penjelasan baekhyun atau sehun terlebih dahulu. Bahkan aku kyungsoo dan luhan yg mencoba untuk membantu menjelaskan saja kau hindari. Aku benar benar tidak mengerti jalan pikiran mu. Aku salah menilai sehun adalah orang paling bodoh diantara kita karna sifat nya yg selalu menilai hal dari apa yg dilihat nya. Ternyata kau lah yg paling bodoh diantara kita" ucap kai lalu berdiri dari duduk nya.
"Jika kau benar memutuskan untuk menceraikan baekhyun, kau bukan lagi sahabat ku. Aku tahu kau benci di khianati, tapi kali ini kau benar benar buta dengan ego mu chanyeol. Kuharap kau ingat ucapanku yg satu ini, kau akan sangat menyesal jika kehilangan nya" ucap kai final lalu meninggalkan chanyeol yg terdiam ditempat nya.

Chanyeol memikirkan perkataan kai kembali. Mungkin omongan kai ada benarnya juga, chanyeol juga merasa salah karna ia tidak memberikan kesempatan pada baekhyun dan sehun untuk menjelaskan kepadanya. Bahkan sekarang chanyeol merasa bodoh dan merasa seperti anak kecil. Haruskah ia memberi baekhyun dan sehun kesempatan untuk menjelaskan semua nya?

Dilain tempat, menunjukkan waktu malam hari. Terdapat satu pasangan yg sedang menjaga satu wanita yg saat ini sedang tertidur di ranjang rumah sakit. Wanita itu sebenarnya tidak tidur, hanya memejamkan mata nya lalu menghadap ke lain arah, membelakangi pasangan yg sedang menjaga nya.

"Jadi bagaimana?apa kau sudah bertemu dengan chanyeol?" Tanya kyungsoo dengan suara pelan namun terdengar oleh baekhyun
"Sudah. Dia sudah gila" jawab kai memandang langit langit rumah sakit dan memejamkan mata nya
"Maksudmu?" Kyungsoo bingung
"Ia mengatakan akan menceraikan baekhyun" ucap kai membuat jantung baekhyun seperti berhenti sesaat.
"Mwo? Apa dia gila?bagaimana bisa bercerai astaga sayang! Kau harus melakukan sesuatu" ucap kyungsoo
"Aku... tidak bisa... aku sudah memberi nya nasihat, namun chanyeol adalah orang yg tetap akan keputusan nya apapun itu" ucapan kai membuat kyungsoo menangis namun suara nya ia tahan karna tidak ingin baekhyun terbangun dari tidur pikirnya.
"Shhh jangan menangis sayang.. maafkan aku.. aku sudah mencoba menemui nya selama ini tapi ia selalu pintar menghindari ku, bahkan aku diusir dengan nya berkali kali. Maafkan aku" ucap kai memeluk kyungsoo untuk menenangkan kekasihnya.
"Tidak. Kau sudah melakukan yg terbaik. Hanya saja orang gila itu yg menginginkan kematian seperti nya" ucap kyungsoo di sela sela tangisan nya.

Sedangkan baekhyun, yg mendengar hal itu. Membuat hatinya teriris sakit. Setelah chanyeol menyakiti fisik dan hati nya dengan kata kata kasar, awalnya baekhyun benar benar tidak percaya bahwa suami yg ia hormati dan cintai mengatakan bahwa dirinya jalang dan lebih hina dari pada binatang. Sekarang? Pria itu ingin menceraikan nya? Rasanya baekhyun ingin berteriak sambil memecahkan barang barang yg ada. Tapi tentu saja itu hal yg tidak mungkin dilakukan nya.

Setelah setengah jam baekhyun berpura purs tertidur ia pun terbangun dan duduk dari tidur nya. Kyungsoo berada disamping baekhyun saat ini.

*BRAKK*

"Hellawwwww! Princess here!" Teriak heboh dari wanita yg baru saja memasuki ruangan dengan membawa plastik berisikan makanan cepat saji.
"Aah ini yg ditunggu! Cepat sini. Aku sangat lapar" ucap kai yg membuat luhan mendengus kesal. Luhan memasuki ruangan, tak lama sehun datang dengan plastik berisi cemilan di dalam nya. Mereka semua pun makan bersama dengan tenang dan sesekali bercanda. Tak ada yg mengetahui baekhyun yg sedang tertawa namun didalam hati nya ia menangis dengan keras, ia merindukan chanyeol! Sangat merindukan pria tinggi itu. Kenyataan yg baekhyun dapat, bahwa suami nya akan menceraikan nya, hati nya bagai tersambar halilintar, begitu sakit dan perih. Namun itu semua ia tutupi dengan baik hingga orang orang tidak perlu mengetahui rasa sakitnya. 

"Aah aku ingin membicarakan satu hal pada kalian" ucap baekhyun ditengah tengah obrolan mereka. Keempat nya yg duduk mengelilingi kasur baekhyun sontak menoleh ke arah baekhyun dengan tatapan heran.
"sebenarnya selama ini aku sudah tahu siapa pelaku teror yg meneror ku" ucapan baekhyun membuat semuanya membelakkan mata nya
"Mwo?bagaimana bisa?" Tanya sehun
"Hmm. Kau ingat soo lu. Ketika aku datang ke DSM dan menyuruh kimsan dan anak buah yg lain nya untuk mengikuti ku kemana saja. Ya, mereka menemukan seseorang yg mengikuti ku. Dan mereka juga melihat kalau seseorang tersebut lah yg mengirimkan paket nya pada ku. Terkadang seseorang tersebut ditemani oleh seseorang lain nya" jelas baekhyun
"Maksud mu ada 2 orang?" Tanya kai yg mendapat anggukkan dari baekhyun.
"Woah daebak. Akhirnya kita menemukan nya baek.." ucap luhan lalu memeluk baekhyun erat. Baekhyun tentu saja membalas pelukan sahabat nya.
"Jadi apa selanjutnya rencana mu baek?" Tanya kyungsoo, keempatnya menatap baekhyun menunggu jawaban darinya. Sedangkan baekhyun hanya tersenyum lalu menjawab dengan sigap.

"Tentu saja menghabisi nya"

TBC

FOLLOW. VOTE. VOTE. VOTE. COMMENT.

*otw pingsan ngejar target 60 chap sebelum taun baru*

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang