CHAP 22

8.5K 685 28
                                    

*DORR DORR*

Chanyeol menembakkan timah panas nya di dada suga. Membuat suga terjatuh dengan berlumuran darah. Namun sayang, hal itu baru berada di kepala chanyeol. Chanyeol yg masih memegang kepala baekhyun ketika ingin berdiri namun tangan nya di tahan oleh baekhyun.

"Jangan. Aku saja" ucap baekhyun lalu mengelap batuk darah nya dan langsung berdiri dengan keadaan yg miris.

Ketika baekhyun dan suga maju untuk kembali menghajar baekhyun, kevin dan berserta segerombolan anak buah nya yg sangat banyak mengepung lokasi serta mengeluarkan pistol.

"Kev, lelaki itu bagian ku. Kalian sisa nya" ucap chanyeol

"Suga! Lihat ini! Kev tunjukkan padanya" kevin menunjukkan ipad di depan suga, itu ternyata adalah cctv yg berada di dekat lapangan. Cctv itu juga merekam kejadian dimana wanita nya berjalan berlari melindungi baekhyun. Lalu suga hanya menggeleng geleng kan kepala nya seakan tidak percaya.

"Kau lihat bukan?ck! Kau menyentuh tunanganku bahkan menghajarnya." Lalu chanyeol menggendong baekhyun ala bridal style. Baekhyun tidak bisa berontak karna ia sudah terlalu lemas.

"Kev, buat semua orang tua yg berada disini jatuh miskin. Tapi.... kau beri pelajaran dulu anak anak disini" ucap chanyeol masih menggendong baekhyun.

*DORR*

Chanyeol mengeluarkan pistol nya dengan masih menggendong baekhyun lalu menembakkan pelurunya ke kaki suga. Membuat suga langsung terjatuh meringis kesakitan.

"Itu belum seberapa. Tunggu orang tua mu dan kau jatuh miskin" ucap chanyeol lalu pergi membawa baekhyun ke dalam mobil nya lalu melajukan mobilnya kerumah sakit.

Di perjalanan baekhyun sudah tidak sadarkan diri. Membuat chanyeol benar benar melajukan mobilnya seperti kesetanan. Ia benar benar berjanji akan membunuh suga karna telah lancang menyentuh dan melukai tunangan nya. Chanyeol berjanji akan membuat suga jatuh miskin hingga 7 turunan agar terus menderita.

Sesampainya di rumah sakit chanyeol langsung menggendong baekhyun bridal style dan memasuki rumah sakit. Perawat dan dokter yang melihat itu langsung menghampiri chanyeol.

"Tuan chanyeol.. apa yg terjadi?" Tanya dokter
"Cepat! Tunanganku terluka" balas chanyeol yg dianggukkan oleh dokter tersebut.

Lalu baekhyun di periksa dan di tangani oleh dokter. Baekhyun sudah di letakkan di ruangan VIP.

"Bagaimana keadaan nya?" Tanya chanyeol
"Keadaan nya cukup baik, mungkin hanya lebam lebam di sekitar tu.."
"Kau menyentuh tubuhnya?" Ucap chanyeol memotong omongan dokter tersebut.
"Tidak tuan.. perawat tadi yang mengganti baju nona baekhyun" balas dokter tersebut.
"Nona baekhyun harus beristirahat minimal seminggu tuan untuk memulihkan keadaan tubuh nya. Usahakan nona baekhyun tidak melakukan hal yg berat karna pukulan di sekitar hati nya membuat sedikit memar dan terluka dibagian situ tuan" jelas dokter
"Baik. Keluar" balas chanyeol dingin

Dokter tersebut pun keluar, lalu chanyeol duduk di kursi samping tempat tidur baekhyun dan menggenggam erat tangan baekhyun.

"Baby... please wake up. Maafkan aku. Akan ku buat orang yg membuat mu seperti ini menderita sayang..." ucap chanyeol sambil mencium erat punggung tangan baekhyun yg polos. Karna di tangan baekhyun yg lain terdapat jarum infusan.

Beberapa menit chanyeol masih memperhatikan wajah tunangan nya yg sedikit lebam. Ia benar benar marah. Murka. Ia benar benar harus menghancurkan suga dengan tangan nya sendiri. Tapi ia urungkan dulu niatnya, ia harus menunggu baekhyun pulih terlebih dahulu.

Baekhyun pelan pelan membuka mata nya, mencoba menerima cahaya lampu.

"Kau sudah bangun baek?" Tanya chanyeol
"Belum. Aku masih tidur" balas baekhyun ketus namun masih terlihat lemas.
"Aishh menggemaskan sekali calon istri ku hm?"
Baekhyun tidak menggubris omongan chanyeol karna terlalu lemah.
"Apa kau akan memberitahu dad dan mom tentang ini?" Tanya baekhyun
"Tentu. Kau anak mereka, mereka harus tau"
"Jangan. Apa kau gila?mereka akan sakit jika melihatku seperti ini."
"Baiklah, aku tidak akan memberitahu mom dan dad. Tapi ada syarat nya" ucap chanyeol menampilkan smirk yg menurut baekhyun itu pertanda tidak baik.
"Kau bilang kau mencintaiku. Tapi disaat aku sedang sakit seperti ini kau memberi ku syarat?lihat betapa kejam nya dirimu" ucap baekhyun yg agak sedikit mendrama.
"Syarat nya hanya tinggal lah bersama ku, dan mengikuti semua omongan ku. Gampang bukan?" Ucap chanyeol seraya membelai lembut rambut baekhyun dan mengeluarkan senyuman andalan nya, yang membuat baekhyun benar benar merasa panas di pipi nya.
"Apa kau gila?tentu saja aku tidak mau."
"Kau harus mau jika tidak ingin mom dan dad tahu tentang ini sayang.." ucap chanyeol dengan nada meledek.

Beberapa saat baekhyun berfikir. Lagi pula ia tidak akan satu kamar juga kan dengan chanyeol?dan baekhyun juga akan melakukan hari hari nya seperti biasa. Baiklah baekhyun akan menuruti syarat lelaki caplang di depan nya ini. Demi orang tua nya. Jangan sampai orang tua baekhyun tahu baekhyun dalam keadaan seperti ini, bisa bisa mereka akan menempatkan 10 pengawal hanya untuk baekhyun. Dan bisa bisa orang tua baekhyun terjatuh sakit.

"Baiklah." Ucap baekhyun. Yg mendapat senyuman kemenangan dari chanyeol.

Bsberapa saat mereka terdiam. Chanyeol masih tidak bergeming dari menggenggam tangan baekhyun. Baekhyun juga tidak menolak karna ia merasa nyaman walau hanya berpegangan tangan. Hangat. Itu yg baekhyun rasakan. Bukan hanya di bagian tangan namun di hatinya, ia merasa hangat.

"Baek..." panggil chanyeol dengan suara lembut. Sangat lembut yg hanya dikeluarkan untuk wanita tercinta chanyeol.
"Hm" balas baekhyun
"Kumohon.. jangan melakukan hal yg membuat ku tersiksa baek, kumohon jangan lakukan itu. Ini benar benar tersiksa baek. Melihatmu seperti ini, aku benar benar merasa sangat bodoh,mengapa tidak aku saja yg dipukuli oleh bocah ingussn yg tidak tahu apa apa itu. Jangan lakukan hal yg akan membuatku tersiksa baek. Jangan melukai dirimu, aku sangat khawatir baek." Ucap chanyeol yg langsung duduk dipinggir tempat tidur disebelah baekhyun.

Tanpa di duga baekhyun memeluk chanyeol, menenggelamkan kepala nya di dada bidang chanyeol. Sangat nyaman. Mungkin tempat favorit baekhyun yg baru adalah berada di dekapan chanyeol setelah ini. Chanyeol pun membalas pelukkan baekhyun dengan erat.

"Maukah kau memulai segala nya dengan ku baek?" Tanya chanyeol merenggang kan pelukannya dan menatap baekhyun. Baekhyun hanya mengangguk. Tanpa aba aba, chanyeol langsung melumat lembut bibir baekhyun dengan tangan satu nya membelai lembut pipi baekhyun. Sesekali chanyeol menggigit bibir bawah baekhyun, baekhyun membuka sedikit bibir nya. Hal itu tentu tidak di sia sia kan oleh chanyeol untuk menyelusupkan lidah nya ke dalam mulut baekhyun.

*BRAKKK*

"BAEK— ups.. sorry.. lanjutkan" ucap luhan yg langsung menutup kembali pintu rumah sakit.

Baekhyun mendorong dada bidang chanyeol

"Luhan... aku malu..." ucap baekhyun dengan pipi yang sekarang sangat merah. Chanyeol yg melihat itu, membelai lembut pipi baekhyun dan tersenyum hangat. Lalu mencium singkat pipi baekhyun dan beranjak dari tempat duduk nya untuk menyuruh luhan kyungsoo sehun kai masuk.

Luhan dan kyungsoo pun langsung menghampiri baekhyun.

"Sialan! Akan ku hajar suga! Apa kau tidak apa apa baek?" Tanya luhan dengan nada khawatir.
"Tidak apa lu.. hanya lebam lebam saja" balas baekhyun.
"Syukurlah.. baek! Kenapa kau menyuruh 2 monyet itu untuk menjaga kita?kau tahu rasanya aku ingin sekali mematahkan leher mereka" ucap kyungsoo
"Memang nya kenapa?hanya ada mereka saat itu kyung" balas baekhyun
"Hei nona! Kalau tidak akan kami bisa saja kalian kembali terluka. Bersyukurlah karna yg menjaga kalian itu adalah lelaki tampan ini" ucap kai lalu mengepalkan tangan nya ke arah sehun dan dibalas sehun.
"Cih. Pede sekali. Kalian sangat cerewet dan penakut" ucap luhan yg sebal melihat kai dan sehun tos seakan mereka memenangkan sesuatu.
"Sudah sudah baekhyun ingin istirahat" ucap chanyeol
"Kau mengusir kami?" Ucap luhan dan sehun berbarengan membuat baekhyun dan chanyeol tersenyum meledek melihat hal itu, sedangkan sehun dan luhan masih dengan tatapan datar nya
"Tidak... iya... sudahlah sana pulang, kau bisa mengunjungi baekhyun di apartement ku besok" ucap chanyeol terakhir dan mendorong paksa semua orang yg ada di tempat kecuali baekhyun.

Setelah semua keluar chanyeol duduk di samping tempat tidur baekhyun.

"Aku ingin pulang..." ucap baekhyun.
"Tentu sayang, kita pulang. Dokter juga menyuruhmu untuk beristirahat seminggu." chanyeol sambil menyingkirkan anak rambut yg berada di wajah baekhyun.
"Lalu?tunggu apa?ayo pulang"
"Tidak sayang, nanti kita akan pulang.. sekarang biarkan kau istirahat dulu.. tidur lah terlebih dahulu" ucap chanyeol yg dianggukkan oleh baekhyun. Lalu baekhyun pun menutup mata nya perlahan lahan dan menuju alam mimpi nya. Sedangkan chanyeol hanya memperhatikan malaikat didepan nya ini dengan senyuman yg tak pernah luntur jika ia memperhatikan baekhyun.

'Tidak ada yg boleh menyentuh milikku baek, tidak ada yg boleh melukai mu. Sekarang, hanya tinggal selangkah kau menjadi milikku baek. Pada akhirnya, aku benar benar jatuh cinta dengan mu yg tidak pernah aku sangka akan mencintai mu' batin chanyeol lalu mengecup lembut punggung tangan baekhyun.

TBC!

FOLLOW. VOTE. COMMENT.

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang