CHAP 32

9.7K 604 31
                                    

*DORR*

"Arghhhh..." pria itu memegang lengan nya yg tertembak. Sedangkan mereka semua menoleh ke arah sehun yg memegang masih memegang pistol dengan tatapan datar.
"Apa? Dia tidak akan mengatakan nya. Percuma" ucap sehun santai
"Ck. Aishh kau jarang menembak orang hun. Kau sedang mabuk, malah menembak orang hahh" ucap kai mengacak rambut nya. Chanyeol pun menelfon kevin untuk membersihkan masalah ini dan memberitahu nya agar orang tua tidak ada yg mengetahui ini, walau chanyeol sempat memarahi kevin karna tidak ada di tempat saat kejadian seperti ini.
"Kai.. biar aku obati luka mu ne?" Ucap kyungsoo memandang wajah kekasihnya
"Hm.. sakit.. sangat sakit... mungkin obatnya ciuman mu soo" ucap kai dengan nada manja
"Menjijikan" sehun mendengus kesal
"Sudah. Kyungsoo kau tolong obati kai di kamar nya. Luhan tolong kau obati sehun di kamarmu." Ucap chanyeol
"Lalu bagaimana orang ini chan?" Tanya baekhyun
"Tenang sayang. Ia akan kevin tangani besok. Sekarang waktu nya kita istirahat dulu" jelas chanyeol lalu mereka pun pergi seperti yg dikatakan oleh chanyeol.

Chanyeol dan baekhyun sesampainya dikamar hotel, baekhyun langsung membersihkan dirinya, bergantian dengan chanyeol. Setelah itu baekhyun menyuruh chanyeol untuk duduk, karna baekhyun ingin mengobati satu luka di tulang pipi chanyeol yg terlihat sedikit memar. Baekhyun mengoleskan gel dingin di tempat memar chanyeol. Jarak yg sangat dekat tidak disadari oleh baekhyun yg sedang serius mengobati luka suami nya.

Chanyeol membelai lembut pipi baekhyun yg chubby, lalu tersenyum tipis.
"Cantiknya istriku.." ucap chanyeol membuat baekhyun yg sedang fokus mengobati tiba tiba saja merona dan menjauhkan dirinya dari chanyeol, namun chanyeol malah menarik tangan baekhyun membuat baekhyun terjatuh di dada chanyeol.
"Ehm chan.. ak.. aku mengantuk" ucap baekhyun
"Aku tahu. Ayo kita tidur" balas chanyeol lalu membenarkan posisi tidur mereka. Membawa baekhyun ke dalam dekapan nya.
"Chan.. ehm.. masalah mal..."
"Tenang saja baek. Aku tidak akan memaksa, aku akan menunggumu jika kau sudah siap." Jelas chanyeol yg sudah mengetahui arah pembicaraan baekhyun.
"Mianhe..." ucap baekhyun lirih. Lalu chanyeol melonggarkan pelukan nya dan menatap istri nya.
"Tidak baek. Untuk apa kau meminta maaf? Tenang saja aku akan menunggumu sampai siap."
"Aku jg minta maaf karna insiden tadi.."
"Mengapa kau minta maaf baek?"
"Karna mereka ingin menculikku" jawaban baekhyun membuat chanyeol tertawa
"Kau meminta maaf karna mereka ingin menculik mu?" Tanya chanyeol yg diangguki oleh baekhyun
"Baek. Tidak akan ku biarkan mereka membawa mu, menjauhkan mu dari ku, memisahkan mu dari ku. Tidak ada yg boleh menyentuhmu, menyakitimu. Bahkan memperhatikan mu, tidak ada yg boleh. Karna kau hanya milikku. Dan aku akan melindungimu dari hal apapun baek" ucap chanyeol lembut lalu mencium kening baekhyun dengan lembut membuat baekhyun merasa jantung nya berdetak begitu kencang. Lalu kedua nya pun tertidur, menuju alam mimpi.

Pagi hari nya chanyeol tidak menemukan baekhyun disamping nya atau di kamar mandi, namun ketika ia keluar dari kamar chanyeol menemukan istri nya sedang berada di sofa ruang tv, sambil memainkan handphone miliknya. Chanyeol pun berjalan ke arah nya dan duduk disamping baekhyun.

"Morning baek" ucap chanyeol mencium kening baekhyun
"Morning chan. Aku sudah memesan makanan untuk kita. Mungkin sebentar lagi datang" ucap baekhyun
"Jadi hari ini kau mau kemana chan?" Tanya baekhyun
"Hmm mungkin aku akan melihat pria yg semalam, lalu kembali berkerja ada beberapa berkas yg harus diurus" balas chanyeol
"Hmm. Boleh aku ikut?maksud ku melihat pria itu?" Tanya baekhyun
"Tidak baek. Kau dirumah saja. Aku tidak ingin kau melihat hal hal kejam"
"Huh?apa maksud mu?apa semalam yg kulakukan padanya tidak kejam?" Tanya baekhyun
"Bukan seperti itu sayang.. baiklah baiklah kau boleh ikut" ucap chanyeol pasrah

Suara ketukan pintu memotong obrolan mereka, baekhyun membuka pintu menampilkan pegawai room service yg membawa troli makanan serta keempat manusia dibelakang pegawai room service sedang tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi mereka. Troli pun di masukkan ke dalam kamar diikuti ke 4 manusia tersebut.

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang