Kimsan memasuki ruang UGD dengan baekhyun di gendongan nya diikuti jimin dan beberapa anak buah nya.
"DIMANA DOKTERNYA?!" Teriak kimsan membuat semua suster dan dokter yg berada disana kaku. Mereka mengira kimsan adalah seorang mafia yg sedang mencari sesuatu. Jimin melihat sang dokter dan suster yg berdiri kaku, jimin pun menarik kedua nya dan kimsan meletakkan baekhyun di tempat tidur ugd yg telah disediakan.
"Ap.. apa yg terjadi?" Tanya dokter
"Entah, saat aku mengetuk kamar nya untuk mengantar susu. Aku malah melihat baekhyun tidak sadarkan diri dilantai dengan hidung yg mimisan." Jelas jimin lalu dokter memeriksa baekhyun.
"Bagaimana bayi nya?apa baik baik saja?" Tanya kimsan.
"Bisa kalian keluar lebih dahulu agar kami bisa memeriksa nya dengan benar?" Ucap dokter tersebut mencoba sedikit tenang walau ia merasa takut. Kimsan menendang kursi di dekat nya dan menatap dokter itu dengan tatapan mematikan. Namun sebelum kimsan melanjutkan kata kata nya, jimin sudah menariknya keluar."Permisi. Mohon diisi dulu pendaftaran pasien" ucap suster menghampiri kimsan. Kimsan pun berdiri mengikuti sang suster ke meja pendaftaran yg tak jauh dari tempat duduk UGD.
"Baiklah anda wali nya?siapa nama an"
"Aku wali nya" ucapan suster terpotong oleh chanyeol yg baru saja datang dengan wajah menahan amarah. Sang suster hanya memperhatikan kedua lelaki tampan didepan nya ini, tatapan mereka sangat tajam seakan akan menusuk kedada masing masing. Suster tersebut yg merasakan hawa hawa tidak enak langsung berdehem.
"Permisi. Jadi siapa yg akan menjadi wali nya?" Tanya suster itu
"Aku"
"Karna aku suami nya" ucap chanyeol lalu mendekat ke arah meja.
"Cih suami. Katakan itu pada sekretaris ular mu" ucap kimsan ketus
"Apa masalahmu kimsan?"
"Kau bertanya apa masalahku?ah baiklah akan ku beritahu, baekhyun sudah seperti kakak perempuan ku. Ia ada disaat aku membutuhkan nya begitupun dia, baekhyun ada saat aku sedang berada diujung jurang. Maka dari itu tidak salah bukan kalau aku menyayangi nya dan membenci orang yg sudah menyakiti nya?" Ucapan kimsan membuat chanyeol murka dan langsung melemparkan bogeman mentah nya pada kimsan hingga kimsan tersungkur ke belakang. Sedangkan sang suster hanya berteriak histeris melihat nya. Bagaimana chanyeol tidak murka? Seorang lelaki mengatakan bahwa dirinya menyayangi istri nya, oh tentu saja chanyeol murka. Kimsan yg tidak terima langsung saja menendang kaki chanyeol hingga chanyeol hampir terjatuh jika tidak berpegangan pada meja. Kimsan bangun dan langsung meninju chanyeol. Chanyeol membalas memukul perut kimsan hingga 2 orang memisahkan mereka."Apa kalian gila?! Demi tuhan ini rumah sakit!" Bentak kai yg sedang manahan chanyeol. Sedangkan sehun menahan kimsan. Luhan dan kyungsoo hanya duduk diruang tunggu tanpa memperdulikan para lelaki yg menurut mereka seperti anak kecil.
Tak lama dokter keluar ruangan diikuti suster dibelakang nya. Chanyeol langsung berjalan dan berdiri dihadapan dokter.
"Bagaimana kondisinya?" Tanya chanyeol
"Nona baekhyun hanya kelelahan dan kurang vitamin. Apakah akhir akhir ini ia sedang stress? Ketika ibu hamil mengalami depresi atau pikiran yg menganggu nya, itu akan berpengaruh dengan sang janin. Ditambah kepala nona baekhyun yg tidak menerima banyak beban. Maka dari itu ia mengalami seperti ini. Saya sebagai dokter menyarankan agar nona baekhyun tidak diizin kan depresi lagi. Karna itu akan berakibat fatal pada sang janin" jelas dokter tersebut didepan semua orang. Lalu dokter pun meninggalkan mereka diikuti suster.Chanyeol memukul iklan kaca yg berada di dinding rumah sakit hingga kaca pecah dan membuat tangan nya berdarah namun ia masih dengan tanpa ekspresi.
"Chanyeol!" Bentak kai dan sehun yg melihat chanyeol seperti ini. Chanyeol perlahan lahan duduk lemas dari berdiri nya. Beberapa menit kemudian baekhyun sudah dipindahkan ke ruangan VVIP. Chanyeol yg meminta baekhyun dipindahkan keruangan itu. Ia ingin perawatan yg maksimal untuk istri nya. Saat ini chanyeol sedang berada di samping baekhyun dan menggenggam tangan nya, baekhyun masih dalam keadaan mata tertutup. Sedangkan di sofa ada luhan dan kyungsoo yg tertidur. Serta sehun dan kai yg sedang asik dengan ponsel nya.
*BRAKK*
Chanyeol kai sehun memandang ke arah pintu dengan tatapan datar.
*BUGGH*
Lelaki yg baru saja datang mengantamkan tinjuan nya tepat di wajah chanyeol hingga chanyeol terjatuh. Demi apapun, wajah chanyeol sekarang sudah hancur begitupun penampilan nya. Sebelumnya sudah dihajar oleh para wanita, berkelahi dengan kimsan, dan sekarang seorang lelaki yg entah siapa menghajarnya. Kai dan sehun sontak memisahkan kedua nya. Luhan dan kyungsoo terbangun dari tidur nya karna mendengar kegaduhan.
"Sialan kau! Bajingan! Kenapa baekhyun bisa seperti ini lagi?!" Teriak daehyung. Ya lelaki yg baru saja menghajar chanyeol adalah daehyung. Daehyung yg sedang berada di kampus langsung menuju rumah sakit setelah mendengar kabar dari kyungsoo jika baekhyun masuk rumah sakit. Sebelumnya daehyung sudah memohon mohon pada kyungsoo jika terjadi sesuatu pada baekhyun, kyungsoo harus memberitahunya. Dan kyungsoo pun mengiyakan, karna melihat daehyung yg begitu khawatir dan mencintai baekhyun. Luhan hanya mendengus kesal, bagaimana bisa sahabat nya yg menyebalkan itu mendapatkan dua lelaki tampan sekaligus. Sedangkan dia sejak kecil masih menjomblo hingga saat ini, sungguh terlalu.
"Siapa kau?" Tanya chanyeol yg baru saja berdiri dibantu sehun
"Apa itu penting?Aku yg akan menjadi calon suami nya saat kau menceraikan nya nanti" ucap daehyung santai. Namun hal itu membuat chanyeol mengepalkan tangan nya dan kembali membalas daehyung. Ketika daehyung ingin membalas kembali..."Keluar" semua yg ada diruangan melihat ke arah baekhyun yg masih dengan wajah pucat dan terbaring lemas. Belum ada yg bergerak sama sekali, hingga baekhyun menekan tombol yg berada di dekat bantal nya untuk memanggil suster. Tak lama suster pun datang bersama dokter.
"Aah nona baekhyun.. anda sudah sadar?saya akan me"
"Tidak. Aku memanggil mu bukan untuk memeriksa ku.. seret semua orang ini dari kamar ku" ucapan baekhyun membuat semua orang terkejut.
"Nona baekhyun mer"
"Aku bilang panggil security untuk menyeret mereka semua keluar dari ruangan ku sebelum aku menghancurkan ruangan ini." Ucapan dokter terpotong oleh baekhyun dengan tatapan menahan emosi.
"Maaf semua nya, mari silahkan keluar.. nona baekhyun mungkin ingin beristirahat terlebih dahulu" ucap suster membukakan pintu. Semua orang yg ingin beranjak tiba tiba saja berhenti melihat chanyeol mendekati baekhyun dengan wajah nya yg sendu
"Baek.." chanyeol menahan tangis nya. Baekhyun hanya kembali menutup mata nya.
"Baek kum"
"Keluar"
"Baekh"
"AKU BILANG KELUAR! SIALAN KALIAN SEMUA!" Baekhyun langsung duduk dan melepaskan infusan nya, sontak darah pun keluar dari cabutan infusan tersebut. Membuat seluruh orang diruangan melebarkan mata nya. Tak hanya itu baekhyun turun dari kasur nya dan melemparkan vas bunga kearah pintu hingga pecah. Kimsan dan anak buah nya yg baru saja kembali dari kantin rumah sakit melebarkan mata nya ketika melihat pintu kamar baekhyun yg sudah terbuka, bukan itu yg membuat nya kaget. Ketua nya sedang mengamuk! Sontak seperti suara alarm menggema di otak kimsan."Keluar brengsek!" baekhyun membanting kursi yg berada di samping kasur nya hingga hancur. Sekilas baekhyun melihat kimsan yg sedang berdiri tegang di depan pintu.
"KIMSAN! kau lupa aturan ku?untuk Melarang mereka mereka semua bertemu dengan ku?apa kau ingin aku mematahkan tulang mu saat ini juga?" Ucap baekhyun dingin. Kimsan mendengar hal itu langsung memasuki ruangan dan mendorong semua orang yg berada didalam kecuali sang dokter dan suster. Untuk memeriksa dan mengobati luka di tangan baekhyun. Namun sebelum chanyeol menjadi orang terakhir yg keluar, ia mendengar"Aku hanya ingin menenangkan diriku saja. Apa itu susah?" Tentu saja hal itu didengar jelas oleh chanyeol. Sebenarnya ia ingin sekali memeluk baekhyun agar tidak berontak dan melakukan hal yg aneh. Namun melihat baekhyun yg seperti itu, jika chanyeol melakukan apa yg ingin dilakukan nya. Hal itu pasti akan membuat kesehatan baekhyun semakin parah. Kali ini, untuk kali ini chanyeol memberikan baekhyun ruang. Hanya untuk kali ini..
TBC
FOLLOW. VOTE. COMMENT.
bnyk yg nanya tgn asha udh sembuh apa blm. Blm, masih biru, cm kl buat ngetik udh ga terlalu ngilu lah. Dan lagi pd bingung krn ko 22 nya tangan asha di infus. Engga, asha itu paling susah dapetin pembulu darah nya gt deh, nah sedangkan badan tu sensi bgt. Jd sebelah kiri dicoba, ga dapet2 akhirnya jd disebelah kanan. Alhasil 22 nya biru 😂 sekian. Jd curhat eike.
BTW!! PADA LIAT CHANYEOL SM IRENE GAA MALEM INI HE HE. PADA DENGER GA?KRETEK GT HATI Q. :")
![](https://img.wattpad.com/cover/123309635-288-k972587.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Troublemaker - END
FanfictionPark Chanyeol seorang CEO di perusahaan milik nya Park Corp. park chanyeol yg terkenal dengan sifat dingin dan misterius nya itu. Namun ia juga terkadang bisa bersifat hangat terharap orang terdekat nya. Hanya kedua sahabat nya saja yg mengetahui ba...