CHAP 48

5.8K 514 23
                                    

Tak terasa sebulan telah berlalu semenjak kejadian teror terakhir kali. Sampai saat ini chanyeol serta kepolisian pun belum dapat menemukan pelaku nya. Sampai saat ini juga kehamilan baekhyun masih belum diketahui oleh chanyeol. Saat ini rumah kai hanya ada baekhyun dan beberapa pelayan, luhan dan kyungsoo sedang berada di mall. Tadinya mereka mengajak baekhyun, namun baekhyun tidak ingin ikut karna ia lebih memilih untuk tidur. Sedangkan kai dan chanyeol tentu saja sedang berkerja. Baekhyun terbangun dari tidur nya karna merasa haus. Ia pun berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman. Namun terhenti saat melihat sehun sedang duduk santai diruang tamu.

"Apa yg kau lakukan disini?" Tanya baekhyun
"Eoh baekhyun? Aku hanya ingin main saja disini" jawab sehun yg diangguki oleh baekhyun. Namun sesuatu terlintas dipikiran baekhyun. Baekhyun pun berjalan ke arah sehun sambil tersenyum. Sehun yg melihat itu hanya menyatukan alis nya bingung. Baekhyun duduk disamping sehun menghadap sehun.
"Apa yg kau lakukan?" Tanya sehun bingung. Baekhyun hanya tersenyum menunjukkan deretan gigi putih nya.
"Hehe. Sehun kau sangat tampan hari ini" ucap baekhyun membuat sehun membulatkan matanya seakan mata sehun ingin keluar dari tempatnya.
"Apa yg kau inginkan Park Baekhyun" ucap sehun
"Temani aku ke taman ya?aku mohon.. ini permintaan baby!" Baekhyun mengeluarkan wajah imut nya.
"Tidak" jawab sehun singkat
"Hei! Hanya kau saja yg tidak pernah aku susahkan disini"
"Aku tahu. Kai menceritakan semua padaku, bahwa setiap malam kau selalu meminta minta hal yg aneh pada kyungsoo luhan dan jg kai"
"Maka dari itu. Hanya kau saja yg belum pernah aku susahkan" ucap baekhyun mengguncang lengan sehun
"Tidak"
"Aishhh! Ayolah hari ini aku libur kuliah. Temani aku ya ya?" Baekhyun memohon. Sehun hanya menarik nafas panjang lalu akhirnya ia mengiyakan ajakan calon ibu muda disamping nya ini. Karna sehun juga tidak ingin mendapat amukan dari wanita hamil yg jelas jelas hormon nya sedang berantakan.

Mereka pun sampai di taman, sehun dan baekhyun duduk di bangku taman. Tepatnya bangku panjang yg berada di bawah pohon, menghadap ke arah taman. Baekhyun menikmati pemandangan didepan nya saat ini, beberapa anak kecil yg sedang bermain dengan riang nya. Dan beberapa orang tua yg memperhatikan anak anak nya. Terlihat begitu sederhana namun bahagia. Baekhyun berharap bisa seperti itu, namun mengingat akhir akhir ini chanyeol yg selalu saja sibuk dengan pekerjaan nya. Bahkan terakhir ia keluar bersama chanyeol, pada saat makan malam terakhir. Setelah itu chanyeol sangat sibuk dengan pekerjaan nya.

Baekhyun merindukan chanyeol. Bagaimana tidak?mereka hanya bertemu pagi dan malam. Jika ada hari libur, mereka hanya sibuk dengan kesibukan masing masing. Entah chanyeol yg masih berkutat dengan berkas berkas nya atau meeting yg dadakan pada hari libur, dan baekhyun yg hanya menonton film dan sesekali berjalan bersama luhan dan kyungsoo.

Sebenarnya, hal itu membuat baekhyun sedih dan kesal sekaligus dengan chanyeol. Chanyeol sangat tidak peka! Selalu saja perkerjaan yg ia kerjakan, seakan akan jika ia tidak berkerja sehari saja. Hal itu akan membuat nya bangkrut! Rasanya ingin sekali baekhyun berteriak didepan wajah nya dan menarik rambut nya dengan keras. Tak sadar baekhyun menangis saat berkalut dengan pikiran nya. Sehun yg sedang memainkan ponsel nya pun terkejut melihat baekhyun menangis tiba tiba.

"Eoh?ada apa denganmu?jangan menangis" ucap sehun yg justru malah membuat tangisan baekhyun semakin kencang. Sehun pun panik karna orang orang sudah memperhatikan nya seakan akan ia merebut permen dari anak kecil.
"Baek jangan menangis astaga" ucap sehun mengguncang sedikit pundak baekhyun. Namun baekhyun malah semakin kencang dengan tangisan nya.

Sehun yg bingung harus melakukan apa agar baekhyun tidak menangis, memutuskan untuk menelfon kai untuk meminta saran agar baekhyun berhenti menangis.

"Halo?"
"Kai! Baekhyun menangis. Apa yg harus kulakukan?"
"Apa?memangnya kau melakukan apa oh sehun?!"
"Aku tidak melakukan apa apa! Cepat beritahu aku apa yg harus ku lakukan!"
"Aishh aku juga tidak tahu!"
"Bagaimana ini?"
"Eoh! Coba kau peluk saja dia. Coba tenangkan"
"Tenangkan bagaimana cara nya?"
"Oh sehun bodoh! Bilang pada nya jangan menangis!"
"Aku sudah melakukan nya tadi tapi ia semakin menangis"
"Coba lagi dengan pelukan!"
"Baiklah"

Akhirnya sehun pun memeluk baekhyun dan mengusap punggung baekhyun.
"Jangan menangis lagi baek. Kau sudah jelek malah semakin jelek jika menangis" ucap sehun yg justru semakin membuat nya menangis kencang
"Aku bercanda! Aku hanya bercanda kumohon berhentilah menangis baek. Orang orang melihatku seperti penjahat, kalau seperti ini.. aku yg akan menangis baek. Aku malu kau tahu!" Ucap sehun membuat baekhyun tertawa di sela sela tangisan nya. Perlahan lahan tangisan baekhyun pun reda, sehun melepaskan pelukan nya.

"Apa yg kau tangisi baek?" Tanya sehun
"Aku.. merindukan chanyeol..." ucap baekhyun
"Apa yg kau bicarakan?kau selalu bertemu dengan nya baek"
"Ia hanya berkerja berkerja berkerja dan berkerja. Bahkan hari libur sekalipun! Kami hanya bertemu saat pagi dan malam. Tidak seperti saat saat dahulu. Apa memang seperti ini pernikahan sehun?" Tanya baekhyun polos.
"Tidak baek. Kau harus percaya chanyeol bekerja untuk mu. Mengapa tidak kau bicarakan hal ini padanya?" Ucapan sehun hanya membuat baekhyun terdiam.
"Sehun! Aku mau itu! Belikan ya!" Ucap baekhyun yg lalu berlari ke arah penjual gulali.
"Baek! Jangan berlari kau sedang hamil bodoh!" Ucap sehun sedikit tinggi. Tanpa sehun sadari, seseorang telah mendengar hal itu. Dan membuat tubuhnya kaku seketika, ketika mendengar ucapan sehun.

"Ahjuma. Aku beli 5 ya. Yg ukuran besar" ucap baekhyun
"Aigoo. Banyak sekali. Untuk siapa?" Tanya ahjuma penjual gulali
"Ah. Ini keinginan baby ku ahjuma" ucap baekhyun mengelus perut nya yg masih rata
"Aahh baiklah. Semoga bayimu sehat selalu" ucapan ahjuma tersebut membuat baekhyun tersenyum. Sehun menghampiri nya dengan nafas yg memburu.
"Jangan berlari lagi baek kau sedang hamil" ucapan sehun tidak digubris oleh baekhyun. Sang ahjuma memberi begitu banyak gulali dengan ukuran besar persis seperti pesanan baekhyun. Sehun hanya membulatkan mata nya.
"Baek.. kau memesan ini semua?" Baekhyun mengangguk tersenyum
"Sehun bayar!" Ucap baekhyun lalu sehun pun membayarnya tanpa protes.
"Suami mu tampan sekali" ucap ahjuma tersebut
"Eoh?ani.. dia bukan suamiku" ucap baekhyun lalu berjalan menuju mobil sehun dengan 2 gulali di tangan kanan dan kiri nya. Sedangkan sehun memegang 3 gulali.

Mereka pun pulang kembali kerumah kai, diperjalanan baekhyun sudah menghabiskan 3 gulali yg berarti sisa dua gulali lagi. Sehun hanya menggelengkan kepala nya tidak percaya kalau wanita hamil bisa sebuas itu ketika makan. Sesampainya dirumah, baekhyun langsung menghabiskan gulali dengan cepat di sofa dengan sehun yg berada disamping nya. Baekhyun tidak sadar bahwa ada gulali yg tertinggal di sekitar mulut nya. Sehun hanya terkekeh melihat baekhyun. Sehun pun membersihkan sisa gulali tersebut dengan ibu jari nya. Baekhyun hanya diam terkejut dengan perlakuan sehun saat ini.

*BRAKKK*

"Jadi ini yg dilakukan istri ku saat aku sedang berkerja?"

TBC

FOLLOW. VOTE. COMMENT.

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang