CHAP 58

7.2K 525 20
                                    

Baekhyun kembali menidurkan dirinya, membiarkan dokter dan suster memeriksa dirinya dan kembali memasang infusan pada tangan nya. Tak lama kimsan pun memasuki ruangan baekhyun dan berdiri tak jauh dari tempat tidur baekhyun. Selesainya memasang infusan kembali pada baekhyun, dokter dan suster pun pamit keluar yg dijawab anggukkan oleh baekhyun. Sedangkan kimsan yg berdiri kaku, merasa takut jika baekhyun sudah mengamuk, entahlah pikiran nya saat ini mungkin baekhyun akan memukulnya berkali kali. Atau bahkan mematahkan tulang nya lagi.

"Apa yg kau lakukan kimsan?" Baekhyun dengan nada datar menatap kimsan dengan tajam
"Ma.. maafkan aku baek, tadi aku hanya pergi sebentar untuk ke kantin ta"
"Aku tidak ingin lagi penjelasanmu. Yg aku inginkan kau menjaga ku disini, dan suruh beberapa anak buah mu untuk menjaga pintu depan agar orang orang itu tidak mengganggu ku. Aku hanya ingin tenang sebentar kimsan, apa itu permintaan yg susah kimsan?"
"Ti..tidak baek. Aku akan menjagamu dari orang orang termasuk orang orang terdekatmu" ucap kimsan. Baekhyun yg sedari tadi menatap kimsan mengernyitkan dahi nya melihat di tulang pipi kimsan terdapat lebam.
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya baekhyun
"Eoh?tidak apa. Tadi hanya mengajari jimin beladiri bagusnya dia sudah bisa membalas pukulanku" ucap kimsan berbohong. Baekhyun hanya menganggukkan kepala nya. Tidak mungkin bukan kimsan mengatakan bahwa ia habis berkelahi dengan suami nya hanya karna hal sepele.

Baekhyun pun kembali menutup mata nya untuk beristirahat sejenak. Tidak memperdulikan 5 orang yg berdiri didepan ruang tunggu, lebih tepat nya didepan 4 orang yg berdiri didepan pintu untuk menjaga pintu tersebut. Kelima orang tersebut adalah chanyeol, kai, sehun, luhan, dan kyungsoo. Mereka duduk tak jauh dari depan pintu kamar baekhyun. Chanyeol bersandar ditembok rumah sakit sambil memejamkan mata nya, berfikir apa yg harus ia lakukan agar baekhyun bisa memaafkan nya. Apa yg harus ia lakukan agar baekhyun tidak mengalami depresi lagi, karna jika hal itu terjadi. Maka chanyeol dan baekhyun akan kehilangan bayi mungil nya.

"Sudahlah. Percaya padaku, ketika baekhyun sedang seperti ini.. pertanda jika dia memang benar benar ingin sendiri chan" kyungsoo menepuk pundak chanyeol
"Itu benar. Dulu kami pernah seperti ini, ani. Lebih parah dari ini.. baekhyun akan murka jika ketenangan nya diganggu chan.. biarkan dia istirahat terlebih dahulu, biarkan dia tenang.. percuma kalau kau memaksa untuk bertemu dengan nya. Karna itu akan membuat nya marah yg akan berakibat juga pada bayi mu" tambah luhan
"Mungkin omongan kedua wanita ini benar chan.. berilah baekhyun sedikit waktu" ucap sehun
"Ani. Kalau aku tidak berjuang, baekhyun akan merasa aku benar benar tidak menginginkan nya kembali. Aku harus menunjukkan nya, bahkan aku akan melakukan apapun untuk baekhyun memaafkan ku dan kembali ke sisi ku. Baekhyun harus tau apa yg dilihat nya waktu itu, tidak seperti yg ia lihat.." ucap chanyeol frustasi
"Iya benar. Aku percaya padamu chan.. tapi untuk kali ini, kau harus beristirahat dulu untuk berjuang pada baekhyun. Turuti saja apa yg dikatakan pada wanita wanita ini" ucap kai yg diangguki oleh luhan kyungsoo dan sehun. Namun chanyeol masih terdiam seakan berfikir apa benar jika ia memberi baekhyun ruang, baekhyun akan kembali padanya?
"Apakah jika sku memberi nya ruang untuk saat ini, ia akan kembali padaku?" Tanya chanyeol pada semua orang dihadapan nya
"Tentu. Karna aku dan kyungsoo yg mengetahui bagaimana baekhyun. Dan yg aku dan kyungsoo tahu, baekhyun sangat amat mencintaimu" ucap luhan
"Ya. Sangat amat mencintaimu. Maka dari itu, jika kau kembali menyakiti nya akan kubunuh kau chan" tambah kyungsoo membuat sehun kai menggelengkan kepala nya. Cantik cantik menyeramkan.

Akhirnya chanyeol pun mengangguk dan memutuskan untuk kembali ke apartement. Begitupun sehun kai kyungsoo dan luhan, mereka pun kembali kerumah masing masing untuk beristirahat sejenak. Langit telah menjadi gelap, chanyeol yg sedari tadi mencoba memejamkan mata nya pun tak bisa bisa karna terganggu oleh bayangan baekhyun saat ia memejamkan mata nya.

"Aishhhh" teriak chanyeol yg duduk dari tidur nya dan mengacak acak rambutnya sendiri. Chanyeol melihat ke arah jam yg menunjukkan pukul 1 malam. Ia pun mengambil jakenya, dengan tergesa gesa mengambil kunci mobil dan langsung keluar dari apartement nya dengan masih memakai kaos serta celana panjang hitam rumahan miliknya.

10 menit chanyeol sampai pada tujuan, karna jalanan yg sepi memudahkan nya sampai ke tempat tujuan dengan cepat. Sesampainya disana, apa yg diharapkan chanyeol pun terjadi. 4 orang yg menjaga didepan pintu ruangan baekhyun sedang tertidur dikursi depan kamar baekhyun. Ya, chanyeol sedang berada dirumah sakit untuk melihat baekhyun. Ia tidak bisa tidur dan terus memikirkan istrinya. Bagaimana bisa ia tertidur disaat istri yg dicintai nya sedang berada dirumah sakit dengan keadaan lemah?

Chanyeol dengan perlahan lahan memasuki ruangan baekhyun, namun sial ia malah menemukan kimsan sedang tertidur di sofa dengan mata yg ditutupi oleh lengan nya sendiri. Chanyeol pun dengan perlahan berjalan menuju arah baekhyun agar baekhyun tidak terbangun. Ketika berada disamping baekhyun ia pun duduk dipinggir kasur baekhyun dan membelai rambut baekhyun dengan lembut. Chanyeol tersenyum tipis, hatinya serasa diiris. Rasa rindu, rasa bersalah, rasa ingin memeluk istri nya dengan erat begitu terasa. Namun chanyeol tidak bisa melakukan itu. sadar akan kesalahan yg chanyeol buat membuatnya meneteskan air mata tanpa sadar dan mengenai tangan baekhyun yg terdapat infusan.

"Ia menangis tadi" chanyeol terkejut dan sontak menoleh ke arah suara. Kimsan masih dengan posisi nya, tidak berubah sedikit pun.
"Ia menangis dalam keadaan tertidur dan selalu memanggil namamu dalam tangis nya" kimsan bangun dari tidur nya dan duduk di sofa memandang chanyeol. Kimsan menaikkan satu alis nya
"Apa kau menghabisi anak buahku?kalau iya aku akan menghabisimu" ucap kimsan datar
"Cih. Latih anak buahmu dengan benar. Lihat keluar anak buahmu tertidur. Bagaimana bisa menjaga istriku?untung aku yg masuk, bagaimana kalau orang lain?" Chanyeol mendengus kesal
"Hei! Wajar saja anak buahku tertidur, mereka lelah karna mencari susu ibu hamil dengan rasa stroberi" kimsan ketus
"Baekhyun menginginkan nya. Sungguh jika ia mengidam, itu sangat merepotkan!" Tambah kimsan
"Benarkah?aku justru sangat ingin direpotkan.." chanyeol menatap baekhyun penuh cinta dan kembali membelai rambut istri nya.
"Akan ku beri waktu 20 menit tidak lebih. Setelah itu kau harus pergi jangan mengganggu nya" ucap kimsan yg lalu berdiri menuju pintu. Diujung pintu kimsan berhenti
"Ia sangat mencintaimu, kalian saling mencintai. Entah apa jadi nya kalau kalian sama sama mementing kan ego kalian yg sangat tinggi itu" lalu kimsan keluar dari ruangan.

Chanyeol memandangi baekhyun dan mengecup kening baekhyun dengan lembut. Chanyeol duduk dikursi samping tempat tidur baekhyun dan berkali kali mengecup tangan baekhyun dengan lembut. Chanyeol pun menunduk memperhatikan cincin pernikahan nya yg masih dipakai oleh baekhyun.

"Kau mengatakan padaku bahwa aku telah menutup mata dan telinga ku karna tidak ingin mendengar penjelasan mu.. bukankah saat ini kau juga seperti itu sayang?"


"Kalau begitu luruskan apa yg kulihat"

TBC

FOLLOW. VOTE. COMMENT.

My Lovely Troublemaker - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang