💙 Part 3

953 85 0
                                    

Kursinya diisi oleh...... WONWOO?

"Ya! Ini kursiku! Mengapa kau seenaknya duduk disini? " ujar Mina.

Wonwoo melirik Mina datar lalu menatap Jung saem.

"Mina, kau bisa duduk dibelakangnya. Mulai sekarang kursi itu menjadi kursi Wonwoo. Dia murid baru dan cucu dari Mr. Sook. " jelas Jung saem

Mina mangut- mangut saja. Ia ingin membantah, tapi bagaimana? Mina menatap sinis Hyo yang masih nyengir dari tadi.

Mina POV

Aku kesulitan menulis karena punggung Wonwoo menghalangiku. Ditambah, dia yang sangat tinggi. Aku menggeser kursiku menjadi dibelakang Hyo. Tapi percuma, sinar matahari sangat menyilaukan sehingga membuat tulisan dipapan tidak terlihat.

Fix! Lengkap sudah penderitaanku hari ini. "Es balok, jangan sombongkan tinggi badanmu. Cepat menunduk! " bisikku.

Wonwoo berbalik. Menatapku dingin. "Kau bilang apa tadi? "

Huh.. Kau pikir kau menyeramkan? Kau pikir aku takut? Tidak.

"Wae? Aku yakin kau mendengarnya" balasku sewot.

Wonwoo berbalik dan semakin mempertegak duduknya. Sekarang mungkin aku sudah tidak terlihat oleh Jung saem.

Menyebalkan.

Aku pasrah dan diam saja mendengarkan penjelasan Jung saem. "Everyday.. Loving me.. "

"Sstt.. Mina! Aku bosan mendengarmu menyanyikan lagu itu terus" ujar Hyo menoleh.

Aku menjulurkan lidah. "I' m like TT.. Just like TT.. "

"Tak bisakah kau diam? suaramu seperti radio rusak" ujar Hyo lagi.

Aku tak peduli malah melanjutkan bersenandung pelan agar tak terdengar Jung saem.

---

"Kantin? " ajak Hyo.

"Wae? Kau meninggalkanku tadi, sekarang kau tidak meminta maaf. "

Hyo menaikan sebelah alisnya. "Salah sendiri bangun siang. Sudah berapa kali ku ingatkan, bangun pagi Mina sayang"

Aku bangkit. "Baiklah ayo kita ke kantin"

Author POV

Mina risi melihat banyak yeoja yang mengelilingi Wonwoo seperti itu. Bukan apa- apa, masalahnya adalah Mina tidak bisa duduk karena kursinya kini sudah diduduki oleh banyak siswi.

"YA! Minggir dari kursiku! " ucapan Mina tidak direspon sama sekali.

"Minggir atau aku pukul kalian! " Mina mengangkat sapu dan kemoceng kearah para siswi. Mereka berdecak sebelum pergi dari kelas. Yah.. Cukup berhasil.

Hyo dan Yura sedang di ruang OSIS karena mereka memang anggota OSIS.

Mina memasang earphone dan mendengarkan lagu Loving Me.

Wonwoo tidak kekantin. Ia sekarang tengah merapikan rambutnya yang berantakan. Tapi bagi Mina ini justru sangat cool. Ah entahlah, mungkin Wonwoo tidak menyukai rambut berantakan. Lupakan, bukan urusannya.

Wonwoo berbalik dan menatap yeoja yang sedang memejamkan matanya mendengar lagu dari earphone yang ia pakai. Jika dipikir- pikir Mina ini manis. Eitss.. Apa ini?

"Mwo? Mengapa menatapku terus? " ujar Mina menyadarkan Wonwoo.

Wonwoo menatap Mina datar. "Gumawo telah menyelamatkan aku tadi"

Mina membuka matanya lalu melepas sebelah earphonenya. "woa.. Benarkah kau berterima kasih padaku? Daebak.. Ternyata es balok berterima kasih padaku"

"Kau ini! Aku sudah sopan padamu! Harusnya kau beruntung namja setampan aku mau berterima kasih pada yeoja tak jelas seperti dirimu" Wonwoo melempar buku pada Mina

"Woa.. Woa.. Woa.. Kau berbicara sepanjang itu. Es balok meleleh rupanya" ujar Mina memancing Wonwoo. Ia sangat suka membuat orang lain kesal. Baginya ini seru.

Wonwoo menjambak rambut Mina. "Sialan kau"

Mina tertawa. "Ya! Lepaskan! Kau seperti perempuan saja"

Wonwoo akhirnya melepaskan tangannya dari rambut Mina karena bel berbunyi.

Skip..

Mina memainkan tali tasnya. Menoleh kekanan dan ke kiri. Bis tidak juga datang.

Yura dan Hyo sedang sibuk dengan anggota OSIS yang lain. Sebentar lagi diadakan acara perayaan hari ulang tahun sekolah. Setiap tahun acara ini diadakan dengan menampilkan beberapa kesenian dan bakat seperti menari, menyanyi, membaca puisi dan masih banyak lagi. Setelah itu pesta kecil dengan teman sekelas dan wali murid, setiap kelas diberi tema masing- masing. Setelah itu akan banyak sambutan- sambutan serta penutupan dengan menyalakan kembang api.

Sehingga Mina harus pulang naik bis. Tapi sampai sekarang bis belum juga datang.

"Mau diantar? " Mina menghentikan kegiatan memainkan tali tasnya dan menoleh ke sumber suara. Wonwoo. Mau apa lagi dia?

"Naik. Ucapan terima kasih karena tadi" lanjutnya menyodorkan helm.

Mina menimang- nimang. Terima tolak terima tolak. Terima aja deh. Daripada harus nunggu Hyo selesai atau bis yang tak kunjung datang?

Mina memakai helm dan mengangkat kaki. Tapi ia berhenti.

Wonwoo tertawa. "Aku tidak akan melaju lagi. Cepat naik"

Mina cemberut dan duduk dijok belakang. Menggenggam sedikit seragam Wonwoo.

Mina merasa jantungnya berdegup kencang. Merasa nyaman berada didekat Wonwoo. Wangi parfumnya juga sukses membuat Mina memejamkan mata.

"Gumawo" ujar Mina ketika sampai didepan apartemennya.

"Ne, kau tinggal diapartemen? " tanya Wonwoo

"Ya, rumahku ada di Busan. Aku tinggal diapartemen bersama Hyo. Kau mau mampir? " tawar Mina. Ups, mengapa dengan dirinya?

Wonwoo melepas helmnya. "Ani, aku langsung pulang saja"

Dalam hati Mina tersenyum. Tak mau jika Wonwoo menyebalkan itu di apartemennya. Apalagi dia sendiri sekarang. "Gumawo"

Wonwoo hanya memasang wajah datar dan kembali melajukan motornya.
-
-
-

#-#-#-#-###-#-#-#-#-

Beruntung.. Es balok gak mau mampir. - Mina

Yeoja aneh. - Wonwoo

--------------------------9

Dia tas Wonwoo nya lucu ya? Imut ya? Yak kan? Iya gitu..

Next..

The Promise [Wonwoo X Mina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang