Mina merapatkan mantelnya. Udara malam ini sangat dingin. Lampu dinyalakan dimana- mana. Mina memang berdiam dipinggir taman seharian.
Dirinya memutuskan untuk pulang. Ia takut Hyo akan khawatir padanya. Mina menggendong tasnya, mempercepat jalan menuju halte bis.
Byur....
Huh.... Lagi- lagi hujan turun dengan derasnya. Beruntung dirinya sudah aman dibawah halte bis. Namun bis belum juga melintas. Beberapa orang mulai memasuki toko sekedar untuk berteduh. Banyak juga yang berlari kehalte bis. Seperti Mina sekarang. Halte bis cukup penuh saat ini. Mina sudah diujung halte, sebagian bajunya sudah basah. Tubuh mungilnya terus terhimpit sampai sekarang ia benar- benar keluar dari zona aman. Kyahh.. Memangnya sekecil apa tubuhnya huh? Andai saja ada.. Wonwoo disini.
Mina mendongak ketika payung sudah ada diatas kepalanya saat ini. Seseorang ikut masuk kedalam payung merah itu. CHEOL.
"Kau sedang apa disini? Hyo tadi menelpon, dia menanyakanmu" ujar Cheol.
"Aku dari pagi diam ditaman. Apa kau membawa mobil? Aku ingin pulang" Mina menatap Cheol yang basah oleh rintik hujan.
Cheol memang tampan, tapi tetap saja. Menurut Mina Wonunya lebih tampan.
"Ne, aku bawa. Ayo, aku pegangi"Mina tersentak ketika tangan Cheol merangkul dirinya. Bagaimanapun, Mina masih tidak percaya Cheol menyukainya.
"Mina, kau kenapa keluar? Kau masih sakit"
Mina menatap keluar jendela. "Ani, aku tidak apa- apa"
"Sudahlah. Apa kau lapar? Kita makan dulu bagaimana? "
Mina menggeleng. "An.. Ani, aku tidak lapp.. Ar.. Hehe " Mina memegang perutnya yang tiba- tiba saja konser itu. Benar- benar memalukan.
Cheol tertawa dan mengacak rambut Mina. "Kau ini, sudah jangan berbohong. Aku yang traktir"
Mina menepis tangan Cheol. "Ani, harusnya aku yang begitu padamu. Kau kan maknaeku"
Cheol menoleh. Minanya sudah menganggap Cheol sebagai maknaenya lagi. "Aku maknaemu lagi? "
Mina mengangguk. "Kau maknae berototku!! " Mina menepuk- nepuk otot kekar milik Cheol. Kalau untuk otot, Mina akui lebih besar Cheol.
Cheol tersenyum. Sikap Mina padanya sangat baik. Cheol jadi semakin susah melupakan Mina. Apa lagi merelakannya bersama namja bernama Wonwoo itu.
"Wae? Kau maknaeku sekarang. Aku sudah sabar menjadi maknaemu. Sekarang kau maknaeku" Cheol mengacak rambut merah Mina yang sudah berantakan itu.
"Yak! Ani, ani. Kau tetap maknaeku"
"Ani, untuk sekarang aku maknemu"
"Nah kau mengakuinya" Mina tertawa
"Ani, maksudku untuk sekarang kau maknaeku"
"Kau tadi baru saja mengakuinya" Mina tertawa semakin keras.
Cheol ikut tertawa. "Aku salah bicara! Lagipula kau lebih muda dariku"
"Ha.. Baiklah baiklah. Begini saja. Kau maknaeku, dan aku maknaemu! Arraseo? "
Cheol mengangguk dan tertawa. "Ya, ya! Itu lebih baik"
Mina tersenyum. Kehadiran Cheol mampu membuat dirinya tertawa lagi.
---
"Mau mampir dulu? " tawar Mina. Dirinya sudah diantar oleh Cheol, tidak mungkin jika ia tidak mempersilakan Cheol masuk.
"Ani, ini sudah malam. Noona Yura pasti menungguku"
"Baiklah, gumawo sudah mengantarku. Ucapkan salamku pada Yura"
"Ne, aku sampaikan"
Mina masuk kegedung apartemennya. Masuk kedalam lift dan tiba di apartemennya. Ia mendengar suara Hyo sedang berbicara pada seseorang. Dengan siapa Hyo bicara malam- malam begini?
Cklek..
Hyo langsung diam melihat Mina masuk dan menaruh sepatunya.
Dengan cepat Hyo mematikan telponnya. Ia langsung menghampiri Mina.
"Kau dari mana saja? "
"Tadi kau bicara dengan siapa? " tanya Mina balik
Hyo diam. Ia melirik kanan dan kiri. "Aa.. Aku mengobrol dengan Yura masalah aula. Tentang tadi disekolah"
Mina tak banyak bertanya lagi. Ia harus mengganti bajunya saat ini. Sudah basah. Ia bisa semakin sakit nanti.
-#-#-#-#-#
Cheol, Gumawo - Mina
Akhirnya kau tersenyum, Mina. - Cheol
-----------
Yeay.. Hayo.. Pada heran ya? Sama foto diatas?
Sebelumnya ada yang nyadar gak sih kalau nama asli Cheol itu adalah CHOI SEUNG CHEOL. Yups, sang leader svt kita.. Yeay.. Say hello padanya..
Next chapt...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise [Wonwoo X Mina]
Fiksi PenggemarMyoui Mina. Wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan tentang hal yang biasa disebut dengan.... CINTA Tanpa disangka, pertemuan tak sengaja antara Mina dan Wonwoo itu membuat keduanya terikat dalam suatu perasaan yang sama. Siapa tahu, Janji y...