Pagi ini cuaca sangat dingin. Dan ya! Keajaiban terjadi lagi. Mina kembali bangun pagi. Lebih pagi. Bahkan Mina sudah bangun disaat Hyo masih membereskan tempat tidur. Daebak. Ada yang tahu kenapa? Yakin pada tahu..
Mina bersenandung kecil sambil membersihkan ruang tamu, ruang makan dan dapur. Tak butuh lama untuk membersihkan dapur dan ruang makan. Karena mereka tidak sarapan dan jarang memasak. Lebih sering memesan makanan.
Hyo keluar dari kamar mandi, bahkan Hyo yang terakhir mandi. Sekarang Mina sudah siap dengan seragam dan tasnya sedang berkacak pinggang. Seolah bertukar posisi dengan Hyo.
"Wae? Kau bangga hanya karena bangun lebih pagi dariku? " ujar Hyo mengambil kunci mobil.
Mina terkekeh. "Haha.. Kau ini, aku bangun siang kau marahi. Aku bangun pagi kau marahi juga"
Hyo mengunci pintu apartemen dan masuk ke lift menuju parkiran. Mereka berangkat sekolah bersama.
Seperti biasa, Hyo langsung ke ruang OSIS karena Yura sudah menunggu diparkiran sekolah. Mina terpaksa ke kelas sendiri lagi.
Woahhhh...
Mina berdecak kagum melihat kelasnya yang sudah full dihias. Dua pohon sakura diletakkan dikedua pojok kelas. Meja bundar lengkap dengan kursinya sudah ditata. Persis seperti sedang mengadakan jamuan.
Lantai sudah digelar karpet rumput buatan. Lampu utama diganti menjadi lampu kuning redup yang lebih terkesan klasik. Meja yang Mina tata sudah diletakkan lilin merah heart. Gorden dihias dengan rangkaian bunga yang melilit pada kawat. Kipas angin dipasang diatas papan tulis dan ditembok belakang. Papan tulis sendiri juga dihias sedemikian rupa sampai jadi seperti jendela. Dengan gorden lucu berwarna hijau toska.
Jendela juga sudah dipasang gantungan heart yang Mina buat. "Jangan melamun! "
Mina terlonjak. Wonwoo. "Kau mengejutkanku saja"
Wonwoo tertawa dan menarik tangan Mina untuk duduk. Yura dan Hyo ikut masuk kelas ketika bel berbunyi. Yin maju kedepan untuk menyampaikan pengumuman.
"Saya ingin mengumumkan hasil diskusi dari kelompok 1. Untuk pakaian yang akan dipakai, para siswi memakai gaun berwarna putih dan laki- laki memakai kemeja berwarna putih serta celana hitam. " ujar Yin. "Besok, untuk penampilan drama. Pemeran tidak usah membawa pakaian karena sudah disiapkan oleh kelompok 5. Dan untuk besok, setiap orang wajib mengundang minimal satu anggota keluarga. Satu lagi, untuk sekarang semuanya bebas melakukan apa saja. "
Semua siswa dan siswi bersorak riuh mendengar pengumuman Yin. Mina dan Wonwoo memutuskan untuk melihat kelas lain. Yura dan Hyo kembali ke Aula mengetes perlengkapan."Mina! Wonwoo! " panggil Cheol.
Mina dan Wonwoo yang sudah bersiap keluar kelas berhenti. "Wae? "
Cheol tersenyum. "Kalian mau pergi kemana? "
Mina ingin menjawab namun segera dipotong oleh Wonwoo.
"Apa urusanmu? "
Mina memukul lengan Wonwoo. "Kami ingin melihat- lihat kelas lain. Mengapa? "
"Aku boleh ikut? Aku tidak tahu harus kemana"
Mina mengangguk namun Wonwoo menggeleng. "Boleh.."
"Tidak boleh"
Cheol menatap Mina dan Wonwoo bergantian.
"Boleh, ayo? " ajak Mina
"Siapa yang mengizinkan? Kau pergi sana dengan yang lain. Aku ingin berdua dengan Mina" ujar Wonwoo sewot lalu menarik tangan Mina keluar tetapi Min menepisnya.
Mina tidak suka pada sikap Wonwoo yang seperti ini. Merasa dirinya bisa melakukan apa yang dia mau. "Kau ini kenapa? Kalau kau tidak mau, pergi saja sendiri! Aku bisa pergi bersama Cheol"
Mina menarik tangan Cheol pergi. Meninggalkan Wonwoo yang terdiam.
Bodoh! Bodoh! Bodoh! Kau ini mengapa? Seharusnya kau tidak seperti ini.
--
Mina tersadar dan segera melepaskan tangan Cheol.
"Tidak apa, Wonwoo ditinggal? Bagaimana jika dia marah? "
Mina mendelik. "Sudahlah, lupakan dia. Sudah sepantasnya dia mendapatkan itu. Ia harus bisa berubah, aku tidak suka sikapnya yang seperti itu"
Cheol mengangguk. "Aku juga tidak suka. Baiklah, kita ke kelas apa? "
Mina berhenti dan melongok kekelas sebelah lab. "Kita lihat ini"
Mina dan Cheol masuk kekelas yang mendapat tema halloween. Cukup seram. Banyak dihias pumkin.
"Lihatlah itu! Mulut pumkin itu diberi cat merah. Unik" respon Mina.
Cheol mengangguk. "Lihat, ada hantu buatan disana"
--
Wonwoo berjalan mencari Mina dan Cheol pergi. Ia sudah memeriksa beberapa kelas tapi tidak ada.
Wonwoo menyandar pada koridor. Ia lelah, banyak siswi yang berhamburan mendekati dirinya.
"Oppa.. Saranghae" "Oppa, kau akan main drama?" "Oppa.. "
Aish.. Mina dimana kau? Wonwoo merasa sial, ketika Mina tidak ada para siswi kembali menyerbunya.
Wonwoo menoleh dan tak sengaja mengintip kelas dibelakangnya. Ia melihat Mina dan Cheol didalam.
"Balpoinku jatuh" ujar Wonwoo menjatuhkan balpoinnya. Mencoba mengalihkan perhatian para siswi.
Cukup berhasil. Wonwoo Segera masuk kekelas dan bersembunyi dibelakang Mina. Para siswi mengikuti Wonwoo masuk kedalam membuat kelas ini penuh. Tapi ketika mereka melihat Mina, mereka langsung berdecak dan pergi.
"Sedang apa kau disini? " bentak Mina
Wonwoo menghela nafas. "Ikut aku" tangan Mina ditarik oleh Wonwoo, meninggalkan Cheol yang berdiri disana sendiri. Dikelas orang.
Wonwoo membawa Mina kebelakang sekolah. Wonwoo menatap Mina dalam. "Kau marah? "
Mina mendelik. "Menurutmu? "
"Ne, maafkan aku. "
Mina menghela nafas. "Wonwoo, aku sudah mulai menyukaimu. Ternyata kau tak sedingin yang aku pikirkan. Tapi aku tidak suka sikapmu yang angkuh dan sombong seperti tadi. Semua orang tahu kau itu cucu Mr. Sook. Tapi kau tidak bisa melakukan hal seenakmu. Hidup itu harus ada peraturan. "
Wonwoo menatap Mina. Mendengarkan semua perkataan Mina.
"Aku tahu sikapmu yang sebenarnya tidak seperti itu. Karena sikapmu kepadaku berbeda dengan sikapmu kepada orang lain. Aku tahu pasti ada alasan mengapa kau bersikap angkuh seperti ini, tapi percayalah. Itu tidak menguntungkan dirimu. Jadilah dirimu sendiri, Wonwoo. Aku lebih suka kau yang terbuka kepadaku dari pada Wonwoo yang angkuh seperti tadi"
Mina menghela nafas. "Kau mengerti maksudku? "
Wonwoo mengangguk. Entah mengapa ia menurut. Wonwoo memeluk Mina. "Gumawo, kau sangat perhatian padaku. Ternyata kau sangat mengerti aku Mina. Aku pikir kau akan membenciku, tapi kau malah berusaha untuk mengubah diriku. Terima kasih, Mina. Aku akan berubah" Wonwoo melepaskan pelukannya. Dan beralih menatap Mina.
"Karena kau percaya padaku, aku akan berubah" ujar Wonwoo membuat Mina tersenyum.
"Kau memaafkanku? "
Mina mengangguk. "Tentu saja"
Kupikir semua orang sama. Tapi ternyata kau berbeda, disaat orang melihat tampangku, kau mencoba memahami diriku dan mengerti semua tentangku- Wonwoo
---------------
Vomentnya jangan pernah forget okay?
Berarti banget. Bikin ayey semangat 45 buat lanjutin.. Lets read..
Next chap...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise [Wonwoo X Mina]
FanfictionMyoui Mina. Wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan tentang hal yang biasa disebut dengan.... CINTA Tanpa disangka, pertemuan tak sengaja antara Mina dan Wonwoo itu membuat keduanya terikat dalam suatu perasaan yang sama. Siapa tahu, Janji y...