Epilog 💙 Part 39

1.2K 51 4
                                    

"Mina!! Ayo bangun! Kita bisa terlambat! "

Mina mengibaskan selimutnya kesal. Berteriak lagi.. Telinga Mina sepertinya harus segera diperiksa.

"Ne, ne"

Dibawah sahabatnya, Hyo sudah siap menggunakan baju rapi untuk bekerja. Mereka memang sudah bekerja di perusahaan yang sama.

Mina masuk kekamar mandi dan keluar sudah dengan pakaiannya. Tinggal berangkat.

Skip...

Sekarang sudah pukul 3 sore. Mina pulang dari kantor dan tidak langsung pulang. Ia memakirkan mobilnya ditanah lapang nan luas. Banyak manusia disana namun sama sekali tidak terlihat.

Mina berjalan dan berhenti pada sebuah makam seseorang yang sangat ia cintai. Seseorang menyebalkan yang sukses membuatnya tertawa dan menangis. Jeon Wonwoo.

Mina menaruh seikat bunga diatas makam itu. Ini selalu ia lakukan setiap minggu. Mina kalah dalam taruhan dan ini balasannya.

#Baca chapter judul With You #

Wonwoo tidak sempat bekerja dan Mina harus menaruh bunga setiap minggu disini. Bahkan Mina mengalungkan flower crown yang besar pada nisan Wonwoo.

"Ah.. Kau tahu? Aku selalu merindukanmu. Kau itu mengapa harus datang kalau pada akhirnya kau pergi? "

"Setiap malam aku selalu berharap ini mimpi dan esok hari aku terbangun, aku masih sekolah dan bertemu denganmu yang sedang tidur dikelas"

Mina menghapus airmatanya. "Aku rindu sandaran bahumu. Aku merindukan genggaman tanganmu"

"Aku.. Hiks. " "Aku ingin dipeluk lagi seperti waktu aku kehujanan. Aku juga ingin membeli bubble tea lagi bersamamu"

Mina menangis. "Sekarang aku gila, dengan menggunakan tanganku yang kiri untuk mengangkat tangan kananku ketika memberi ikan. Yang seharusnya tangan itu milikmu! "

"Aku merindukan sikap angkuhmu. Aku merindukan kau yang menyebalkan itu, Aku merindukanmu... "Mina menangis lebih keras. Kepalanya ia sandarkan diatas nisan.

"Saranghae.. "

Mina berdiri. Menatap tempat tinggal baru Wonwoo yang sudah penuh dengan bunga darinya.

Mina memarkir mobilnya dipinggir jalan. Ia melangkahkan kaki menuju taman. Ia tiba- tiba berhenti. Matanya melihat bayangan motor ninja hitam. Yeoja dijok belakang itu adalah dirinya. Mina yang masih berambut merah.

Mina mengalihkan pandangan dari bayangan suram itu. Terus berjalan dan kembali berhenti melihat didalam cafe ada lagi bayangan dirinya bersama Wonwoo tengah saling memeluk. Itu malam sebelum Wonwoo meninggalkannya ke London dulu.

Mina memejamkan mata dan berjalan namun ia menabrak seseorang. Cheol.

"Kau merindukan Wonwoo? "

"Tentu saja. Jangan kau tanya. Minggirlah, aku ingin ke taman"

"Aku ikut" Cheol menggenggam tangan Mina namun segera dilepaskan

"Tangan ini hanya boleh digenggam oleh Wonwoo" jawab Mina dingin. Memilih terus berjalan.

Cheol sakit hati. Tapi ia cukup sabar menunggu cintanya itu berbalas.

Mina membeli bubble tea. Pedagang yang sama.

Beralih memberi makan ikan. Mina memejamkan mata. Melakukan hal yang sama, menggantikan tangan Wonwoo yang biasanya dengan tangan kirinya.

Tapi belum sempat Mina melakukannya, tangan kekar sudah mengangkat tangan kanannya dan menabur makanan ikan. Cheol.

"Ini harusnya dilakukan oleh Wonwoo! Kau mengapa merebut semuanya? "

Cheol diam. Tidak membalas perkataan Mina.

Mina berjalan menuju danau. Duduk dibawah pohon. Memandang danau dan matahari yang turun. Cheol ikut duduk disampingnya.

"Sampai kapan kau seperti ini? Wonwoo sudah pergi! Ia sudah tidak ada lagi didunia ini! Kau lupakan saja dia. Hidupmu masih panjang"

Mina tetap menatap kedepan. "Aku masih mencintainya. Aku juga punya janji. Seharusnya kau yang melupakan aku"

Cheol memegang tangan Mina. Menahannya disaat Mina berniat melepaskan tangan itu. "Tapi aku mencintaimu, Mina. Aku tidak bisa melupakanmu. Wonwoo sendiri juga sudah menyuruhmu melupakan janjimu"

"Aku tidak mau! Kau pergilah! Tinggalkan aku sendiri. Aku akan terus sendiri dan mencintai Wonwoo. Seberapa keras kau berusahapun, aku tidak akan berubah"

Cheol menarik bahu Mina sehingga mereka saling berhadapan. "Kau tahu bagaimana rasanya cemburu, kau pernah merasakannya ketika Wonwoo dan Hyo berpacaran. Tak kah kau merasakan apa yang aku rasakan? "

Mina diam. Menatap mata sedih Cheol. "Cheol, aku tidak mencintaimu walau aku sudah berusaha. Hidupmu masih panjang, jadi bahagialah dengan orang lain. Aku bukan yang terbaik untukmu" ujar Mina

Cheol mengangguk. "Kau menolakku lagi? "

"Bukan seperti itu, maksudku kau bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku"

"Tapi aku mencintaimu, Mina"

Cheol menyelipkan sedikit rambut Mina kebelakang telinganya. Mengangkat dagu Mina dan mendekat. Semakin mendekat mempersempit jarak antara mereka.

Cheol sudah menutup matanya dan semakin mendekat. Mina otomatis mendorong tubuh Cheol. Namun tetap saja, Cheol sangat kuat dan ototnya juga besar. Kini Cheol mengecupnya sekilas.

"Aku mencintaimu. Baiklah, aku tidak akan mengejarmu lagi. Tapi kau jangan terus bersedih seperti ini. Aku pergi dulu, maknaeku.. " Cheol mengacak rambut Mina.

Mina tersenyum dan kembali memandang matahari yang sudah hampir turun kebawah. Mina merasakan angin menerpa lehernya. Perlahan Mina menoleh. Mendapatkan bayangan Wonwoo sedang ikut menyandar pada pohon. Terlihat sangat tampan dan segar. Menggunakan pakaian putih. Rambutnya kembali. Ia masih menatap Mina dalam. Tatapan tajam yang meneduhkan. Bibirnya melukis senyum.

Mina tersenyum haru. Perlahan kepala Wonwoo menyandar pada bahu Mina. Mina melihatnya walau tidak merasakannya sama sekali.

Matahari sudah terbenam. Langit berubah menjadi gelap. "Kalau kau menepati janji itu, mengapa aku tidak? " ujar Mina pada bayangan Wonwoo

Bayangan Wonwoo hanya diam dan terus menatao dalam Mina.

"Kau adalah cinta pertama, terakhir dan satu- satunya bagiku. Saranghae.."

Tangan Mina terulur menyentuh pipi bayangan Wonwoo. Mina tidak merasa menyentuh pipi Wonwoo, yang ia rasakan hanya angin.

Bayangan Wonwoo mendekat. Memeluk Mina. Kini yang Mina rasakan dia diterpa angin yang sangat dingin. Tapi ia tahu itu Wonwoo.

"Aku janji akan menepati janji itu" lanjut Mina dan balas memeluk bayangan Wonwoo.

End...

------------

Akhirnya tamat juga nih FF. Gimana endingnya? Garing yah? Mianhae...

Next last chapt...

The Promise [Wonwoo X Mina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang